4. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan 4 empat buah instrumen yaitu instrumen nilai kepemimpinan transformasional, instrumen desain organisasi, instrumen
karakteristik individu, dan instrumen sikap
good forest governance
. a.
Intrumen Kepemimpinan Transformasional Intrumen ini dibuat untuk mengetahui apakah sikap kepemimpinan
transformasional telah tercermin dengan baik melalui sifat-sifat dan cara dalam memimpin di lembaga Balai Taman Nasional Gunung Merapi.
Untuk mengetahuinya peneliti menggunakan indikator Kepemimpinan transformasional diukur dari kuesioner Atmojo 2013 diilhami oleh
penelitian Bass dan Avolio dalam buku Ancok 2012. Skala ini mengandung 40 indikator yang mengungkapkan kecenderungan
kepemimpinan transformasional yaitu:
idealized influence
karisma
, inspirational motivation
motivasi inspirasi
, intellectual stimulation
stimulasi intelektual dan
individual consideration
pertimbangan individualisasi.
Skoring alat ukur
kepemimpinan dibuat berdasarkan adaptasi skala linkert yaitu nilai dari angka 1 sampai dengan 10. Skor 1 menyatakan
sangat tidak setuju dan skor 10 menyatakan skor sangat setuju. Semakin besar skor yang diperoleh, maka semakin rendah kualitas kepemimpinan
transformasional yang dimiliki oleh pemimpin, dan sebaliknya, semakin
rendah skor yang diperoleh, maka semakin baik kualitas kepemimpinan transformasional yang dimiliki pemimpin. Butir pertanyaan yang
positif
bermakna semakin kecil skor yang diperoleh, maka semakin rendah kualitas kepemimpinan transformasional yang dimiliki dan demikian
sebaliknya. Berikut ini sebaran item-item pertanyaan dikuesioner responden menurut masing-masing dimensi.
Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kepemimpinan Transformasional No.
Indikator No butir soal
Jumlah butir
Positif Negatif
1 Karisma 1,9,10,19,20,43,48
2,32,42 10
2 Motivasi Inspirasi 3,12,21,22,33,44,47,49
11,34 10
3 Simulasi Intelektual
4,5,13,15,23,25,26,36,37 24
10
4 Pertimbangan Individual
16,27,28,31,38,39,40,45 6,14
10
Jumlah 32
8 40
b. Instrumen Desain Organisasi
Disain organisasi diukur melalui kuesioner Atmojo 2013 yang merupakan adaptasi dari Kim Lee 2006. Adapun Dimensi yang
digunakan adalah sentralisasi dan formalisasi. Skala pengukuran terdiri dari 10 butir pernyataan yang mengukur persepsi mengenai desain
organisasi. Skoring alat ukur karakteristik dibuat berdasarkan adaptasi skala linkert yaitu nilai dari angka 1 sampai dengan 10. Skor 1
menyatakan sangat tidak setuju dan skor 10 menyatakan skor sangat setuju. Semakin besar skor yang diperoleh, maka semakin besar tingkat
sentralisasi dan formalisasi struktur BTNGM. Sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin rendah tingkat sentralisasi dan
formalisasi. Butir pertanyaan yang positif bermakna semakin besar skor
yang diperoleh, maka semakin besar tingkat formalisasi dan sentralisasi dan demikian sebaliknya.
Tabel 2. Kisi-Kisi instrumen Variabel Desain Organisasi
No. Indikator
No butir soal Jumlah
butir Positif
Negatif
1 Sentralisasi 7,17,29,41,46
- 5
2 Formalisasi 8,18,30,35,50
- 5
Total 10
- 10
c. Instrumen Karakteristik Individu
Karakteristik individu diukur dengan menggunakan skala karakteristik individu terpakai yang diilhami dari penelitian Atmojo
2013 yang mengadaptasi dari kuesioner Bararatun 2009. Skoring alat ukur karakteristik dibuat berdasarkan adaptasi skala linkert yaitu nilai dari
angka 1 sampai dengan 10. Skor 1 menyatakan sangat tidak setuju dan skor 10 menyatakan skor sangat setuju. Semakin besar skor yang
diperoleh, maka semakin unggul kualitas karakteristik yang dimiliki oleh karyawan, dan sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh, maka
semakin rendah kualitas karakteristik yang dimiliki karyawan. Butir pertanyaan yang
positif
bermakna semakin kecil skor yang diperoleh, maka semakin rendah kualitas karakteristik yang dimiliki oleh karyawan
dan demikian sebaliknya. Skala pengukuran ini terdiri 50 butir soalpernyataan.
Tabel 3. Kisi-Kisi instrumen Variabel Karakteristik Individu
No. Indikator
No butir soal Jml
butir Positif
Negatif
1 Semangat Belajar Inovatif 2,20,21,30,40
2,6,29,39,41 10
2 Rasa Kompeten 1,18,19,28,38
27,37,42,48 9
3 Motivasi Kerja 43, 4, 17, 44, 36 7,26,35,45,47
10 4 Semangat Kerjasama
5,12,25, 34,46
5 5 Wawasan aspiratif
9,13,33 8,14,24,32,49
8 6 Wawasan Etikal
15,23,31,50 10,11,16,22
8 Total
26 24
50
d. Instrumen Sikap
Good Forest Governance
Intrumen ini dibuat untuk mengetahui apakah doktrin dari
Good Forest Governance
telah dilaksankan dengan baik tercermin dalam kehidupan organisasi BTNGM. Sikap GFG diukur mengunakan butir butir
pernyataan kuesioner yang disusun berdasarkan kuesioner Atmojo 2013. Skala pengukuran ini terdiri 43 butir soalpernyataan.
Skoring alat ukur karakteristik dibuat berdasarkan adaptasi skala linkert yaitu nilai dari angka 1 sampai dengan 10. Skor 1 menyatakan
sangat tidak setuju dan skor 10 menyatakan skor sangat setuju. Semakin besar skor yang diperoleh, maka semakin rendah kualitas sikap GFG yang
dimiliki oleh pegawai, dan sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin unggul kualitas sikap GFG yang dimiliki
pegawai. Butir pertanyaan yang
positif
bermakna semakin kecil skor yang diperoleh, maka semakin rendah kualitas sikap GFG yang dimiliki oleh
pegawai dan demikian sebaliknya.
Tabel 4. Kisi-Kisi instrumen Variabel Sikap GFG No.
Indikator No butir soal
Jumlah butir
Positif Negatif
1 Kepastian Hukum
1,9, 26,27,38,39 10,40
8 2 Partisipasi
2,11 3,12,25,36,41
7 3 Transparansi
23,24,35,37 4,13,21
7 4 Akuntabilitas
5,32,34 14,20,42
6 5
konservasi 6,7,8,15,16,29,31,
43 17,18,19,22,28,30,
33 15
Total 23
20 43
5. Validitas dan Reliabilitas Instrumen