Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Tabel 4. Kisi-Kisi instrumen Variabel Sikap GFG No. Indikator No butir soal Jumlah butir Positif Negatif 1 Kepastian Hukum 1,9, 26,27,38,39 10,40 8 2 Partisipasi 2,11 3,12,25,36,41 7 3 Transparansi 23,24,35,37 4,13,21 7 4 Akuntabilitas 5,32,34 14,20,42 6 5 konservasi 6,7,8,15,16,29,31, 43 17,18,19,22,28,30, 33 15 Total 23 20 43

5. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

a. Validitas Instrumen Validitas merupakan suatu ukuran yang digunakan oleh peneliti untu menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan instrumen. Menurut Suharsimi Arikunto 2006:160, sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Karl Person untuk menguji butir-butir pernyataan dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: r xy = koefiensi validitas n = jumlah subyek = jumlah skor soal = jumlah skor total = jumlah hasil kali skor soal dengan skor total = jumlah kuadrat skor soal = jumlah kuadrat skor total Kemudian hasil perhitungan dibandingkan dengan r table pada taraf 5. Jika nilai r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel maka butir pernyataan pada instrumen tersebut dinyatakan valid namun jika nilai rhitung lebih kecil daripada rtabel maka dinyatakan tidak valid. Uji validitas instrumen sebelumnya sudah pernah dilakukan dalam penelitian serupa di Balai Taman Nasional Alas Purwo, sehingga dapat diketahui bahwa instrumen yang digunakan penelitian ini cukup valid untuk mengukur hal yang sama. Untuk keperluan analisis butir soal yang lebih valid, pengukuran validitas dalam penelitian ini tetap dilakukan terhadap hasil skordata yang terkumpul dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.0 for windows. Untuk menentukan valid tidaknya suatu butir soal pernyataan yang menggunakan kriteria nilai r =0,30. Butir pernyataan yang mendapatkan skor 0,30 ke atas dinyatakan valid akan disertakan dalam analisis sedangkan butir pernyataan di bawah kriteria 0,30 dinyatakan tidak valid langsung gugur dan tidak diikutkan dalam tahap analisis selanjutnya. Rincian butir pernyataan yang telah valid dapat dilahat pada lampiran. b. Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas merupakan pengujian yang menunjukkan sejauh mana stabilitas dan konsistensi dari alat ukur yang digunakan, sehingga memberi hasil yang relatif konsisten jika pengukuran tersebut diulangi. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha. Suatu alat ukur disebut reliabel apabila memiliki Cronbach Alpha sama dengan atau lebih besar dari 0,6 Indriantoro dan Bambang, 2002:24. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau dan skala bertingkat rating scale . Rumus Alpha Arikunto, 2002: Keterangan : = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir = varians total Selanjutnya hasil perhitungan yan diperoleh diinterpretasikan dengan tabel pedoman. Tujuannya adalah untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi. Peneliti menggunakan tabel pedoman menurut Sugiyono 2007:231 yang dijabarkan sebagai berikut: Antara 0,00 sampai dengan 0,199 : sangat rendah Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : sedang Antara0,600 sampai dengan 0,799 : kuat Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat kuat Pengukuran reliabilitas dilakukan terhadap butir-butir soal atau pertanyaan yang sah dan tidak gugur. Reliabilitas dihitung dengan menggunakan Cronbach Alpha dengan bantuan software SPSS 16.00 for windows dan diperoleh hasil yang dapat dilihat pada table dibawah ini: Tabel 5. Reliabilitas Instrumen Variabel Item Valid Cronbach’s Alpha Tingkat Keandalan Kepemimpinan 30 0,944 Sangat Kuat Desain Organisasi 8 0,786 Kuat Karakteristik Individu 35 0,943 Sangat Kuat Sikap GFG 25 0,884 Sangat Kuat

6. Teknik Analisis Data Kuantitatif