xciii
Diagram 4.8 Analisa Air Kotor
BAB V KONSEP PERANCANGAN
V.1 Zoning Dan Tata Ruang Luar
Massa bangunan berada ditengah site dengan orientasi menghadap ke arah muara cunda. Pada sisi kiri dan kanan site terdapat jalan arteri yang dapat mengakses keluar dan masuk area site. Bagian selatan site
dirancang sebagai bagian servis dan area parkir. Begitu pula pada bagian timur dan barat site digunakan sebagai area parkir pengunjung dan pengkomuter. Pada bagian timur atau tepatnya didepan massa bangunan, lahan tapak
dimanfaatkan sebagai area terbuka.
Jl Merdeka Barat Jl Merdeka Timur
Area ini dimanfaatkan sebagai area servis atau
parkir pengelola Area ini digunakan
sebagai area parkir pengunjung dan
pengkomuter
Masa bangunan Area ini digunakan
sebagai area terbuka Area ini juga digunakan
sebagai area parkir pengunjung dan
pengkomuter
xciv
Gambar 5.1 sketsa konsep plaza
Gambar 5.2 sketsa site plan
V.2 Gubahan Massa
xcv
Massa bangunan Stasiun ini terbentuk dari kolaborasi beberapa bentukan yaitu, bulat,segi empat dan segi tiga. Sehingga desain yang dihasilkan berupa kombinasi bentukan yang menyerupai simbol dari ”Pinto
Aceh” ketika bangunan ini terlihat dari atas, hal ini sesuai dengan judul serta tema yang diterpkan pada bangunan sebagai dasar pemikiran dari keseluruhan bangunan.
Terdapat 4 bagian dari Pinto Aceh yang akan diterapkan ke dalam disain gubahan massa yaitu sebagai berikut :
Gambar 5.3 Bentuk Dari Pinto Aceh
Alternatif disain pertama dengan pergerakan 4 skematik bentukan : Bentuk pertama adalah atap yang
terletak ditengah.bentuk ini adalah persegi empat memanjang.
Bentuk yang ke-2 merupakan badan dari
simbol ini. Terdapat pada sisi kiri dan
kanan.
Bentukan yang ke-3 adalah kaki dan tangan dari simbol.ada 4 bentuk yaitu 2
buah pada masing-masing sisi. Bentuk yang ke-4 yaitu sayap.bagian ini
ada 2.masing-masing terdapat pada sisi kiri dan kanan.
Bentuk skema pertama berasal dari bentuk segi empat yang
memiliki kombinasi dengan bentuk lengkung pada bagian
bawah.
Bentuk skematik ke-2 adalah bentukan dari persegi empat yang dicoak pada
ujung sisi depan,kiri dan kanan.bagian ini merupakan atap pada bangunan.
1
2T
xcvi
Gambar 5.4 Proses Terjadi Bentukan
xcvii
1T
2
Gambar 5.5 Bentuk Keseluruhan Setelah Terjadi Penggabungan
Alternatif desain ke-2 mengalami sedikit penambahan pada massa :
Penambahan bentuk pertama yang berfungsi sebagai ramp in dan out.bagian
ini menyerupai kaki laba-laba ketika dilihat dari atas dan terlihat seperti sayap
pesawat ketika dilihat dari depan.
Penambahan bentuk ke-2 yang berfungsi sebagai struktur kabel penarik
atap.bagian ini menyerupai sayap atau punuk dan lain-lain sesuai dengan
persepsi orang yang melihatnya.
Tampak depan dari massa setelah mendapat penggabungan dari 2 bentuk.
xcviii
1 2
1
2
Gambar 5.6 Bentuk Keseluruhan Setelah Terjadi 2 penambahan objek V.3 Denah Skematik
Konsep denah skematik berikut berjumlah tiga lantai yang berorientasi pada bentuk dasar bangunan. Berikut adalah gambar skematik denah :
Tampak samping pada masa setelah terjadi penambahan 2 bentuk di
atas.
Bentuk denah skematik pada lantai 1 yang berorientasi pada
bentuk dasar bangunan
Bentuk denah skematik pada lantai 2 diperkecil
dari bentuk denah lantai 1
xcix
3
Transformasi Bentuk Lanjutan Konsep Massa
Pada bentuk berikutnya terjadi sedikit transformasi bentuk pada massa yaitu terjadi pada bagian atap dan peniadaan struktur kabel
- Bentuk Atap Lengkung Bentuk denah skematik pada
lantai 3 juga diperkecil dari bentuk denah lantai 2
Bentuk keseluruhan denah yang berorientasi pada bentuk dasar bangunan
Terdapat lampu pada bagian membran atap
Membran atap berbahan zincalum dicoak pada tiap sisi agar struktur rangka
space frame dapat terekspose secara bersamaan
Menggunakan struktur atap jenis
space frame
c
Struktur atap jenis space frame kemudian
penambahan atap pembungkus rel kereta
pada sisi kiri dan kanan bangunan. disamping
sebagai bagian dari disain, disain ini secara tidak
langsung juga berfungsi sebagai atap selasar yang
menghubungkan antara trotoar jalan yang dilalui
pejalan kaki.
Bentuk disain secara
keseluruhan setelah terjadi
perubahan pada bagian atap dan
pembungkus rel kereta
ci
V.4 Pencapaian dan Sirkulasi