1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Generasi muda dilahirkan sebagai generasi penerus yang akan
menjalankan serta mempertahankan tradisi atau kebiasaan yang sudah ada sebelumnya. PT Indosat melalui kartu IM3 menggunakan falsafah ini untuk lebih
memantapkan kuda-kuda dalam menjaring pasar orang muda. PT Indosat melalui IM3 berusaha merangkul pasar orang muda secara langsung lewat berbagai
fasilitas yang karakteristik produknya sesuai dengan kondisi remaja, misalnya dengan menerapkan tarif SMS dan telepon murah.
Head of Medan Branch PT Indosat Tbk, Ir Gunung Hari Widodo MT kepada Medan Bisnis mengungkapkan, demografi usia masyarakat Indonesia yang
bertumbuh besar adalah kelompok remaja. Dan pertumbuhan pelanggan IM3 hampir sama dengan pertumbuhan demografi kelompok orang muda di Indonesia.
Meskipun Gunung tak menampik saat ini banyak yang melakukan sistem “pakai buang” karena murahnya harga kartu perdana di pasaran, namun Gunung yakin
pasar orang muda merupakan pasar yang paling potensial. “Jika tak untuk sekarang, maka untuk masa yang akan datang,” ungkap Gunung
www.medanbisnisonline.com. Direktur Jabotabek Corporate Sales Indosat, Fadzri Sentosa,
mengatakan saat ini jumlah pelanggan seluler Indosat telah mencapai 25 juta dengan pengguna IM3 mencapai hampir separuhnya http:jkt2.detikinet.com.
Namun dari sisi pendapatan belum sebanding dengan besarnya proporsi pelanggan IM3, hal ini disebabkan tingkat penghangusan kartu IM3 masih cukup tinggi
Universitas Sumatera Utara
2 dibanding produk Indosat lainnya seperti kartu Mentari, ini menunjukkan bahwa
tingkat loyalitas pengguna kartu IM3 masih rendah. Menurut General Manager Indosat Yogyakarta Roganda P Manulang,
kebiasaan gonta-ganti nomor itu menyebabkan nomor yang hangus menjadi tinggi pula. Namun demikian, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Ia mengemukakan,
nomor yang sudah dihanguskan itu, biasanya dalam waktu enam bulan atau satu tahun, akan dihidupkan kembali. Dibilang merepotkan, ya merepotkan. Apalagi
biaya pembuatan kartu yang kemudian harus ditanggung juga besar, berkisar Rp8.000 per kartu, katanya. Ia memperkirakan, hal serupa juga dialami oleh
operator lainnya. Meski nomor yang dihanguskan cukup tinggi, namun Roganda mengatakan jumlahnya masih lebih rendah dibandingkan dengan kartu baru yang
dibeli masyarakat. Kalau dikomparasi memang masih lebih banyak kartu yang
terjual, dibandingkan dengan kartu yang harus dihanguskan http:www.media- indonesia.com.
Untuk itu IM3 terus berupaya meningkatkan kualitas layanan, coverage, dan juga menyediakan beragam program berhadiah lainnya dengan penawaran
harga relatif murah. Komposisinya bisa mencapai 70 lebih murah dari tarif selular lainnya, dan ini tentunya sangat sesuai dengan kondisi keuangan remaja
orang muda. “Sejauh ini kita berupaya untuk meningkatkan layanan kualitas kita, sehingga pelanggan tak merasa kecewa dengan produk-produk yang
dipakainya,” tegas Gunung Head of Medan Branch PT Indosat Tbk.
Universitas Sumatera Utara
3 Dari uraian di atas penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan
tersebut ke dalam suatu penelitian ilmiah yang berjudul: ”Pengaruh Kualitas Kartu Indosat Multi Mulia Mobile IM3 Terhadap Loyalitas Pelanggan
Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara FE-USU Medan”.
B. Perumusan Masalah