15
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu Ginting 2006 melakukan penelitian yang berjudul ”Pengaruh Kualitas Kartu Mentari Terhadap Loyalitas Pelanggan Studi Pada
Pelanggan Indosat SRO Medan”. Hasil dari penelitian tersebut adalah adanya pengaruh yang kuat antara
kualitas produk kartu Mentari terhadap loyalitas pelanggan pada pelanggan Indosat SRO Medan.
B. Kualitas Produk
1. Pengertian Kualitas Produk
Pada mulanya manusia merupakan makhluk atau individu yang sudah merasa cukup puas dengan bahan-bahan kebutuhan yang disediakan oleh alam,
sehingga pada waktu itu manusia tidak memperhatikan bahwa sangat pentingnya mutukualitas.
Mengenai daripada mutu ini dapat berbeda-beda tergantung daripada rangkaian perkataan atau kalimat dimana istilah mutu yang dipakai dan orang-
orang yang mempergunakannya. Menurut Hani Handoko 2000:24 : ”Kualitas merupakan faktor yang terdapat dalam suatu produk yang menyebabkan produk
tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa produk itu diproduksi”.
Universitas Sumatera Utara
16 Kualitasmutu menurut Komaruddin 1994:731 dalam Ensiklopedia
Manajemen adalah sebagai berikut : a.
Suatu sifat, ciri, derajat, jenis, perangkat, standar atau penilaian yang membedakan suatu hal dari yang lain.
b. Sifat khusus dan esensial
c. Ciri yang in heren
d. Derajat keunggulan
e. Status sosial
Lebih lanjut Komaruddin 1994:734 menyatakan quality standar standar Kualitas sebagai suatu karakter yang esensial dan khas atau derajat keunggulan
atau sifat-sifat in heren yang secara sistematis dan luas dipergunakan atau mempunyai nilai yang dikenal dan permanen yang dipakai sebagai tanda, patokan,
dan acuan. Kualitas adalah suatu konsep yang sulit untuk dikemukakan atau dideteksi.
Para konsumen sering tidak dapat mengungkapkan bila ada perbedaan kualitas, pencampuran perbedaan karakteristik-karakteristik produk seperti halnya
perbedaan harga semakin mempersulit perbandingan ini. Di samping itu kadang- kadang para langganan tidak dapat melihat perbaikan-perbaikan kualitas secara
langsung karena mereka lebih memperhatikan harga yang lebih rendah daripada kualitas yang lebih tinggi.
Kualitas ditentukan oleh sekumpulan kegunaan bundle of utilities atau fungsinya termasuk didalamnya daya tahan, ketidaktergantungan pada produk
atau komponen lain, wujud luar warna, bentuk, pembungkusan, dan sebagainya serta harga yang ditentukan oleh biaya produk.
Universitas Sumatera Utara
17 Dalam banyak hal, pembeli atau konsumenlah yang membuat
keputusan terakhir tentang tujuan untuk apa hasil tersebut dimaksudkan. Hal ini dapat terlihat dalam keadaan sehari-hari dan walaupun si produsen telah
menghasilkan suatu produk yang menurut pendapatnya tepat untuk mencapai tujuan yang diharapkan, akan tetapi konsumenlah yang menggunakan barang
tersebut serta mengetahui hasil penggunannya apakah mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak.
2.Pentingnya Kualitas
Pada hakekatnya apabila hasil produksi tidak dapat mencapai target dan tujuan, ini tidak selalu berarti bahwa konsumen atau pembeli akan
membuat keluhan-keluhan kepada produsen. Hal ini terjadi karena kita ketahui bahwa terdapat rantai distribusi antara konsumen dan produsen yang
menghalangi pemindahan informasi atau penyampaian keluhan-keluhan ini sehingga apabila tidak terdapat kesesuaian akan tujuan yang di inginkan dari
pengguna produk tersebut maka biasanya konsumen atau pembeli akan pindah membeli produk yang lain.
Dengan demikian sudah tentu si produsen tidak dapat menentukan begitu saja kualitas yang bagaimana yang akan dibutuhkan dan yang akan
dihasilkan, hendaknya para produsen selalu mengingat bahwa yang menjual produk kepada pelanggan atau konsumen tidak hanya dia sendiri tetapi masih
banyak terdapat para produsen yang lain yang menjual produk yang sama pada konsumen lain.
Universitas Sumatera Utara
18 Banyak perusahaan yang secara progresif mencari pola efektif untuk
menyisiati kualitas dalam era globalisasi, pola manajemen yang dianggap paling efektif harus mampu menjadi strategi yang paling dapat di andalkan.
Yamit 2002:14 menyatakan bahwa : Keberhasilan organisasi untuk menjadikan manajemen kualitas sebagai
unggulan daya- saing harus mempunyai empat persyaratan, yaitu : a.
Manajemen kualitas harus didasari oleh kesadaran akan kualitas dan dalam semua kegiatan harus selalu berorientasi pada kualitas, baik
kualitas proses maupun kualitas produk. b. Manajemen kualitas harus mempunyai sifat kemanusiaan yang kuat
dengan memberlakukan, mengikutsertakan, dan memberi inspirasi pada karyawan.
c. Manajemen kualitas harus didasarkan pada pendekatan disentralisasi yang memberikan wewenang di semua tingkat, terutama digaris
depan sehingga antusiasme keterlibatan bukan hanya slogan kosong saja.
d. Manajemen kualitas harus diterapkan secara menyeluruh, sehingga semua prinsip dan kebijaksanaan dapat mencapai setiap tinggi
organisasi. Namun demikian keberhasilan menerapkan manajemen kualitas
sebagai unggulan daya saing tidaklah cukup dengan hanya cukup memenuhi keempat kriteria persyaratan tersebut. Keberhasilan
menerapkan manajemen kualitas ditentukan oleh produk, organisasi, proses organisasi, kepemimpinan dan komitment.
Universitas Sumatera Utara
19
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Produk