Stasiun Pencacahan digester dan Pengempaan presser Stasiun Pemurnian

2.3.3. Stasiun Pemipilan Stripper

TBS berikut yang telah direbus dikirim kebagian pemipilan dan dituangkan ke alat pemipil thresher dengan bantuan hoisting crane atau transfer carriage. Proses pemipilan terjadi akibat tromol berputar pada sumbu mendatar yang membawa TBS ikut berputar sehingga membanting-banting TBS tersebut dan menyebabkan brondolan lepas dari tandannya. Brondolan yang keluar dari bagian bawah pemipil dan ditampung oleh sebuah screw conveyor untuk dikirim kebagian digesting dan pressing. Sementara, tandan kosong yang keluar dari bagian belakan pemipil ditampung oleh elevantor. Kemudian, hasil tersebut di kirim ke hopper untuk dijadikan pupuk tandan kosong dan jika masih berlebihan diteruskan incinerator untuk dibakar dan dijadikan pupuk abu janjang.

2.3.4. Stasiun Pencacahan digester dan Pengempaan presser

Brondolan yang telah terpipil dari stasiun pemipilan diangkut ke bagian pengadukan pencacahan atau digester. Alat yang digunakan untuk pengadukan pencacahan berupa sebuah tangki vertikal yang dilengkapi dengan lengan-lengan pencacah dibagian dalamnya. Putaran lengan-lengan pengaduk berkisar 25-26 rpm. Tujuan utama dari proses digesting untuk mempersiapkan daging buah untuk pengempaan. Hasil dari pencacahan langsung masuk ke alat pengempaan yang berada persis dibawah digester. Pada pabrik kelapa sawit, umumnya digunakan screw press sebagai alat pengempaan Universitas Sumatera Utara untuk memisahkan minyak dari daging buah. Proses pemisahan minyak terjadi akibat putaran screw mendesak bubur buah. Selama pengempaan berlangsung, air panas ditambahkan ke dalam screw press. Hal ini bertujuan untuk pengenceran sehinnga massa buah bubur buah yang dikempa tidak terlalu rapat Iyung Pahan,2006.

2.3.5. Stasiun Pemurnian

Stasiun pemurnian yaitu stasiun pengolahan di PKS yang bertujuan untuk melakukan pemurnian minyak kelapa sawit dari kotoran-kotoran, seperti padatan, lumpur, dan air. Pada proses pemurnian minyak kasar yang diperoleh dari hasil pengempaan perlu dibersihkan dari kotoran ,baik yang berupa padatan, lumpur, maupun air. Minyak dimurnikan dengan maksud agar tidak terjadi penurunan mutu akibat adanya reaksi hidrolisis dan reaksi oksidasi. Stasiun pemurnian minyak adalah stasiun terakhir untuk pengolahan minyak. Proses pemisahan minyak, air dan kotoran dilakukan dengan sistem pengendapan, sentripusi, dan pengendapan. 2.3.5.1. Tangki Pemisah Pasir Sand Trap Tank Universitas Sumatera Utara Alat ini dipakai untuk memisahkan pasir dari cairan minyak kasar yang berasal dari “screw press”. Untuk memudahkan pengendapan pasir, cairan minyak kasar harus cukup panas yang diperoleh dengan menginjeksikan uap. Temperaturnya minyak kasar kasar 95-115 o C. 2.3.5.2. Saringan Bergetar Vibrating ScreenVibro Separator Saringan bergetar dipakai untuk memisahkan benda-benda padat yang terikut minyak kasar. Benda-benda padat berupa ampas yang disaring pada saringan pada sringan inin dikembalikan ke timba buah untuk diproses kembali. Cairan minyak di tamping dalam tangki minyak kasar crude oil tank. Saringan getar terdiri dari dua tingkat, tngkat atas memakai saringan mesh 20, sedangkan tingkat bawah memakai mesh 40. Untuk memudahkan penyaringan saringan tersebut disiram dengan air panas. 2.3.5.3. TangkiPompa Minyak Kasar Crude Oil TankPump Tangki minyak kasar adalah tangki penampungan minyak kasar,yang telah disaring, untuk dipompakan ke dalam tangki pisah Continuous Tank dengan pompa minyak kasar. Untuk menjaga agar suhu cairan tetap, diberikan penambahan panas dengan menginjeksikan uap. Pembersihan secara menyeluruh luar dan dalam dilakukan setiap minggu akhir mengolah. Universitas Sumatera Utara 2.3.5.4. Decanter Decanter adalah alat untuk memisahkan minyak, air dan padatan solid secara sentripusi datar. Alat ini terdiri dari dua bagian,yakni; • Bagian yang diam casing • Bagian yang berputar. Bagian yang berputar merupakan tabung bowl yang dengan putaran 2000-6000 rpm, dan didalamnya terdapat ulir screw conveyor dengan putaran sedikit lambat dari putaran tabung. Minyak kasar dari tangki penampungan di pompakan melalui saringan berputar brush stainer dan pemisah awal desander masuk ke dalam “buffer tank” untuk dipanasi dengan system injeksi uap sampai suhu 90-100 o C. 2.3.5.5. Tangki Pisah Continous Tank Continous tank berfungsi untuk memisahkan minyak dari lumpur. Perbedaan berat jenis ini menyebabkan lapisan minyak berada dibagian atas sedangkan lapisan sludge dan lapisan lumpur berada dibagian bawah tangki dan mengendap. Universitas Sumatera Utara 2.3.5.6. Tangki Masakan Minyak Oil Tank Minyak yang telah dipisahkan pada tangki pemisah ditampung dalam tangki pemisah ditampung dalam tangki ini untuk dipanasi lagi sebelum diolah lebih lanjut pada sentripusi minyak. Diusahakan agar tangki ini tetap penuh untuk menjaga agar pemanasan tetap 90-95 o C, Sistem pemanasan dilakukan dengan pipa spiral yang dialiri uap dengan tekanan 3 kgcm 2 . Saringan uap dan “steam trap” harus berfungsi baik dan kadar air minyak harus diusahakan kurang lebih 0,5-0,70 dan kadar kotoran diusahakan 0,10 – 0,30. 2.3.5.7. Sentripusi Minyak Oil Purifier Untuk memisahkan minyak yang berasal dari oil tank yang masih mengandung air 0,50 – 0,70 dan kotoran 0,10 -0,30 dipergunakan alat pemisah sentripusi ini, yang berputar anatara 5000-6000 rpm. Akibat gaya sentrifugal yang terjadi, kadar air dalam minyak hasilnya ; 0,30 – 0,40, sedangkan kadar kotoran ; 0,010 – 0,013. Apabila alat ini mengalami kerusakan maka mutu produksi minyak kelapa sawit akan turun. 2.3.5.8. Tangki Apung Floats Tank Tangki apung dipakai untuk mengatur jumlah minyak masuk ke dalam tangki hampa udara vacuum agar meratadan tetap konstan. 2.3.5.9. Pengeringan Minyak Vacuum Dryer Universitas Sumatera Utara Pengeringan minyak dipergunakan untuk memisahkan air dan minyak dengan cara penguapan hampa.tekanan yang digunakan yaitu; 0,8 – 1,0 kgcm 3 . Air yang terbentuk dalam kondensor langsung ditampung pada tangki air panas dibawah. 2.3.5.10. Tangki sludge Tangki ini dipergunakan untuk menampung lumpur dari hasil pemisahan tangki pisahan yang masih mengandung minyak 4,5 – 5,5. Alat ini berbentuk tabung silinder yang bagian bawahnya berbentuk kerucut. Pemanasan dalam tangki ini dilakukan dengan sistem injeksi uap dan suhu cairan dalam tangki 95 – 115 o C. 2.3.5.11. Saringan Berputar Brush Strainer Saringan ini dipakai untuk memisahkan serabut yang masih ada dalam sludge sebelum diolah dalam sludge separator. Alat ini terdiri dari tabung silinder yang berlubang-lubang halus dengan sikat- sikatyang berputar bersama poros ditengah –tengah silindar tersebut. Cairan yang telah tersaring keluar dari bagian atas untuk menuju ke dalam desander, sedangkan serabut sampah dibuang dari bagian bawah. 2.3.5.12. Pre Cleaner Cairan yang keluar dari saringan berputar, masih mengandung pasir. Untuk membuang pasir itu dipergunakan “sludge pre cleaner”. Alat ini pada bagian atas berbentuk silinder, dan bagian bawah berbentuk konus yang terbuat dari bahan keramik. Dibawah konus terdapat tabung pengendapan pasir. Cairan dipompakan pada bagian Universitas Sumatera Utara samping atas dengan sistem siklus, sehingga cairan berputar dalam tabung dan konusnya, yang mengakibatkan timbulnya gaya sentrifugal. Gaya ini menyebabkan pasir turun dengan cepat melalui konus untuk dibuang, sedangkan cairan tanpa pasir bergerak ke atas, dan keluar melalui poros. 2.4.5.13. Low Speed Separator Cairan sludge yang telah melalui brush strainer dan pre clainer, dimasukkan ke dalam low speed separator ini untuk dikutip minyaknya. Dengan gaya sentrifugal minyak yang berat jenisnya lebih kecil bergerak menuju ke poros dan terdorong keluar.

2.4 Minyak Kelapa Sawit