Stasiun Penerimaan Buah Stasiun Rebusan Stasiun Pemipilan Stripper

2. Rebusan sterilizer. 3. Pemipilan stripper 4. Pencacahan digester dan Pengempaan presser. 5. Pemurnian clarifier.

2.3.1. Stasiun Penerimaan Buah

Sebelum diolah dalam PKS, tandan buah segar TBS yang berasal dari kebun pertama kali diterima di stasiun penerimaan buah untuk ditimbang di jembatan timbang weight bridge dan ditampung sementara di penampungan buah loading ramp. a.Jembatan timbang Penimbangan dilakukan dua kali untuk setiap angkutan TBS yang asuk ke pabrik, yaitu pada saat masuk berat truk dan TBS serta pada saat keluar berat truk. Dari selisih timbangan saat truk masuk dan keluar, diperoleh barat bersih TBS yang masuk ke pabrik. Umumnya, jembatan timbang yang digunakan PKS berkapasitas 30-40 ton. b. Loading ramp TBS yang telah ditimbang di jembatan timbang selanjutnya dibongkar di loading ramp dengan mrnuangkan drump langsung dari truk. Loading ramp merupakan suatu bangunan dengan lantai berupa kisi-kisi pelat besi berjarak 10 cm dengan kemiringan 45 o . Loading ramp dilengkapi pintu-pintu keluaran yang digerakkan Universitas Sumatera Utara secara hidrolis sehingga memudahkan dalam pengisian TBS ke dalam lori untuk proses selanjutnya. Setiap lori dapat dimuat dengan 25 ton-27ton TBS.

2.3.2. Stasiun Rebusan

Lori-lori yang telah berisi TBS dikirim ke stasiun rebusan dengan cara di tarik menggunakan capstand yang digerakkan oleh motor listrik hingga memasuki sterilizer. Dalam proses perebusan, TBS dipanaskan dengan uap pada temperatur sekitar 135 o C dan tekanan 2,0- 2,8 kgcm 2 selama 80-90 menit. Proses perebusan dilakukan secara bertahap dalam tiga puncak tekanan agar diperoleh hasil yang optimal Iyung Pahan, 2006. Tujuan Perebusan antara lain: • Merusak enzim lipase yang menstimulir pembentukan ALB • Mempermudah pelepasan buah dari tandan dan inti cangkang • Memperlunak daging buah sehingga memudahkan proses pemerasan, serta • Untuk mengkoagulasikan mengendapkan protein sehingga memudahkan pemisahan minyak Tim Penulis.,1997. Universitas Sumatera Utara

2.3.3. Stasiun Pemipilan Stripper

TBS berikut yang telah direbus dikirim kebagian pemipilan dan dituangkan ke alat pemipil thresher dengan bantuan hoisting crane atau transfer carriage. Proses pemipilan terjadi akibat tromol berputar pada sumbu mendatar yang membawa TBS ikut berputar sehingga membanting-banting TBS tersebut dan menyebabkan brondolan lepas dari tandannya. Brondolan yang keluar dari bagian bawah pemipil dan ditampung oleh sebuah screw conveyor untuk dikirim kebagian digesting dan pressing. Sementara, tandan kosong yang keluar dari bagian belakan pemipil ditampung oleh elevantor. Kemudian, hasil tersebut di kirim ke hopper untuk dijadikan pupuk tandan kosong dan jika masih berlebihan diteruskan incinerator untuk dibakar dan dijadikan pupuk abu janjang.

2.3.4. Stasiun Pencacahan digester dan Pengempaan presser