Uji Parsial Uji t Analisis Regresi Linear Berganda

1.2. Uji Parsial Uji t

Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial individual terhadap variabel terikat. Uji t dilakukan dengan menggunakan tabel Coefficients. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut : a. Menentukan model hipotesis untuk H dan H a b. Mencari nilai t tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan menentukan derajat kebebasan df c. Menentukan kriteria pengambilan keputusan d. Menentukan nilai t hitung dengan menggunakan bantuan program SPSS 13.00 for Windows e. Kesimpulan Hasil Pengujian tingkat kepentingan: a. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F adalah: H : b 1 = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 yaitu kualitas pelayanan kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik terhadap kinerja BBC – Learning Centre Medan Y. H a : b 1 ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 yaitu kualitas pelayanan kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik terhadap kinerja BBC – Learning Centre Medan Y. Universitas Sumatera Utara t tabel dapat dilihat pada derajat kebebasan = n – k n = jumlah sampel = 46 k = jumlah variabel yang digunakan = 6 derajat kebebasan df = n – k = 46 – 6 = 40 uji t yang digunakan adalah uji dua arah maka t tabel 0,025;40 adalah 2,02 maka F tabel 0,05 5;40 = 2,45 b. Kriteria pengambilan keputusan H diterima jika t hitung t tabel pada CI = 95 H a diterima jika t hitung t tabel pada CI = 95

1.3. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas kualitas pelayanan terhadap variabel terikat kepuasan siswa. Dengan menggunakan metode enter pada program SPSS13.00 dihasilkan output sebagai berikut: Tabel 4.6 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 53.849 15.433 3.489 .001 Bukti Fisik 1.932 .561 .423 3.442 .001 Keandalan -.248 .415 -.068 -.597 .554 Daya_Tanggap 1.307 .567 .280 2.305 .026 Keyakinan -.377 .269 -.161 -1.404 .168 Empati 1.040 .357 .332 2.915 .006 a Dependent Variable: Kepentingan Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 13.00, 2008 Model regresi untuk persamaan ini dapat dilihat dari tabel Coefficients pada kolom B, yaitu: Y = 53,849 + 1,932X 1 – 0,248X 2 + 1,307X 3 – 0,377X 4 + 1,040X 5 Universitas Sumatera Utara Keterangan: Y = Variabel Kepentingan X 1 = Berwujud X 2 = Keandalan X 3 = Daya tanggap X 4 = Keyakinan X 5 = Empati Interpretasi model regresi linier berganda: 1. Konstanta sebesar 53,849 menyatakan bahwa jika tidak ada aplikasi kualitas pelayanan berwujud, keandalan, daya tanggap, keyakinan, dan empati maka kepentingan siswa BBC – Learning Centre Medan adalah 53,849 2. Variabel Bukti Fisik, nilai t hitung 3,442 t tabel 2,02, maka H ditolak karena t hitung t tabel pada CI = 95. Hal ini menunjukkan bahwa variabel berpengaruh signifikan terhadap kepentingan siswa BBC – Learning Centre Medan. 3. Variabel Keandalan, nilai t hitung -0,597 t tabel 2,02, maka H diterima karena t hitung t tabel pada CI = 95. Hal ini menunjukkan bahwa variabel tidak berpengaruh signifikan terhadap kepentingan siswa BBC – Learning Centre Medan. 4. Variabel Daya Tanggap, nilai t hitung 2,305 t tabel 2,02, maka H ditolak karena t hitung t tabel pada CI = 95. Hal ini menunjukkan bahwa variabel daya tanggap berpengaruh signifikan terhadap kepentingan siswa BBC – Learning Centre Medan. Universitas Sumatera Utara 5. Variabel Keyakinan, nilai t hitung -1,404 t tabel 2,02, maka H diterima karena t hitung t tabel pada CI = 95. Hal ini menunjukkan bahwa variabel keyakinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepentingan siswa BBC – Learning Centre Medan. 6. Variabel Empati, nilai t hitung 2,915 t tabel 2,02, maka H ditolak karena t hitung t tabel pada CI = 95. Hal ini menunjukkan bahwa variabel empati berpengaruh signifikan terhadap kepentingan siswa BBC – Learning Centre Medan Apabila pihak BBC – Learning Centre Medan meningkatkan seluruh variabel kualitas pelayanan berwujud, keandalan, daya tanggap, keyakinan, dan empati masing-masing sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan kepentingan siswa pada BBC – Learning Centre Medan sebesar 57,503 yaitu 53,849 + 1,932 – 0,248 + 1,307 – 0,377 + 1,040 .

1.4. Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Analisatingkat Pelayanan Busdengan Metode Importance Performance Analysis

2 89 100

Membangun Kepuasan Siswa Melalui Pelayanan dengan Menggunakan Analisis Kepentingan (Importance) dan Kinerja (Performance) di Medan (Studi Kasus di BBC-Learning Centre Medan).

0 68 80

ANALISIS PENILAIAN TIGKAT KEPENTINGAN (IMPORTANCE) DAN KINERJA (PERFORMANCE) KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN CAHAYA MULYA TRAVEL PACITAN

0 7 16

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KEPENTINGAN (IMPORTANCE ) DAN KINERJA (PERFORMANCE ) KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN CAHAYA MULYA TRAVEL PACITAN

0 10 16

Analisis Tingkat Kepentingan (Importance) dan Kinerja (Performance) Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen : Studi Kasus Pada Cipaganti Travel Cabang Jember

0 2 16

Analisis Tingkat Kepentingan (Importance) dan Kinerja (Performance) Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen : Studi Kasus Pada Cipaganti Travel Cabang Jember

0 9 16

Analisis Tingkat Kepentingan (Importance) dan Kinerja (Performance) Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen : Studi Kasus Pada Cipaganti Travel Cabang Jember

0 12 16

Analisis Persaingan dan Kepuasan Konsumen dengan Metode Importance-Performance Analysis dan Correspondence Analysis (Studi Kasus: T Refill Centre, Bandung).

0 0 11

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (Studi Kasus di Restoran Warung Subak, Peguyangan Denpasar).

0 0 11

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (Studi Kasus di Restoran Warung Subak, Peguyangan Denpasar).

0 2 15