Batasan Operasional Definisi Operasional

Manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi penulis Penelitian ini bermanfaat untuk memperluas wawasan dalam bidang yang diteliti dan memperdalam pengetahuan terutama dalam riset pemasaran. 2. Bagi pihak instansi pendidikan Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam rangka menentukan strategi pengambilan keputusan mengenai pelayanan dan kinerjanya terhadap siswa BBC – Learning Centre Medan, terutama pihak pemilik BBC – Learning Centre Medan harus memperhatikan hal- hal atau faktor-faktor apa saja yang dianggap penting oleh siswa agar mereka merasa puas. 3. Bagi peneliti lanjutan Penelitian ini bermanfaat sebagai referensi dan dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian pada masa yang akan datang.

F. Metodologi Penelitian

1. Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: a. Variabel X, yang merupakan tingkat kinerja BBC – Learning Centre Medan yang dapat memberikan kepuasan kepada siswanya. b. Variabel Y, yang merupakan tingkat kepentingan siswa BBC – Learning Centre Medan atau merupakan apa yang siswa anggap penting dan inginkan dari BBC – Learning Centre Medan. Universitas Sumatera Utara Penelitian ini hanya sampai pada tahap penentuan positioning tiap faktor pada diagram kartesius dan menghasilkan saran-saran untuk para pengambil keputusan di BBC – Learning Centre Medan dalam mengkonsentrasikan usaha perbaikan mutu pelayanan pada siswanya berdasarkan hasil penelitian.

2. Definisi Operasional

a. Kualitas Pelayanan Tingkat Kinerja X 1. Berwujud tangible, yaitu berupa penampilan fasilitas fisik, peralatandan berbagai materi komunikasi di BBC – Learning Centre Medan X1. 2. Keandalan reliability, yaitu kemampuan dari para guru di BBC – Learning Centre Medan untuk memberikan jasa sesuai dengan yang dijanjikan, terpercaya, akurat, dan konsistenX2. 3. Daya Tanggap responsiveness, yaitu kemauan dari keryawan maupun pemilik dari BBC – Learning Centre Medan untuk membantu siswa dan memberikan jasa dengan cepat serta mendengar dan mengatasi keluhan yang diajukan siswaX3. 4. Kepastian assurance, yaitu berupa kemampuan karyawan BBC – Learning Centre Medan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan terhadap janji yang telah dikemukakan kepada konsumen X4. 5. Empati empathy, yaitu kesediaan karyawan dan pemilik BBC – Learning Centre Medan untuk lebih peduli memberikan perhatian secara pribadi kepada siswa X5. b. Kepuasan Siswa Tingkat Kepentingan Y, yang merupakan apa yang siswa anggap penting dan inginkan dari kualitas pelayan BBC – Learning Centre Medan agar dapat memberikan kepuasan kepada siswa-siswanya. Universitas Sumatera Utara Definisi operasional variabel-variabel yang diteliti disajikan pada Tabel 1.1 berikut: Tabel 1.1 Operasional Variabel Penelitian Varibel Dimensi Indikator Kualitas Pelayanan Tingkat Kinerja X Tangible Berwujud X1 Reliability Keandalan X2 Responsiveness Daya Tanggap X3 Assurance Keyakinan X4 Empathy Empati X5  Ruang kelas yang bersih, rapi, dan nyaman.  Ruang kelas dilengkapi dengan audiovisual dan alat-alat tulis.  Perpustakaan yang mendukung.  Administrasi yang tidak bertele-tele  Guru menguasai menguasai materi pengajaran.  Guru memberi nilai secara objektif.  Guru terbuka untuk ditanya.  Guru datang tepat waktu.  Guru tidak absen.  Jumlah guru cukup.  Pelayanan administrasi yang cepat, tidak berbelit-belit.  BBC – Learning Centre Medan tidak melakukan kesalahan administrasi.  Siswa dibantu dalam memecahkan kesulitan administrasi.  Petugas administrasi yang memadai.  Karyawan santun dalam memberi pelayanan.  Keluhan siswa selalu diperhatikan.  Waktu konsultasi tidak dipersulit  BBC – Learning Centre Medan memahami kesulitan siswa.  BBC – Learning Centre Medan menghargai keberadaan siswa.  Guru bersedia membantu siswa dalam mengatasi permasalahan studi.  Guru bersikap bersahabat dengan siswa.  Petugas administrasi menghargai siswa. Kepuasan Siswa Y Tingkat kepentingan  Berwujud  Keandalan  Daya Tanggap  Keyakinan  Empati Sumber: Kotler dalam Supranto 2001:244 diolah Universitas Sumatera Utara

3. Skala Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

Analisatingkat Pelayanan Busdengan Metode Importance Performance Analysis

2 89 100

Membangun Kepuasan Siswa Melalui Pelayanan dengan Menggunakan Analisis Kepentingan (Importance) dan Kinerja (Performance) di Medan (Studi Kasus di BBC-Learning Centre Medan).

0 68 80

ANALISIS PENILAIAN TIGKAT KEPENTINGAN (IMPORTANCE) DAN KINERJA (PERFORMANCE) KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN CAHAYA MULYA TRAVEL PACITAN

0 7 16

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KEPENTINGAN (IMPORTANCE ) DAN KINERJA (PERFORMANCE ) KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN CAHAYA MULYA TRAVEL PACITAN

0 10 16

Analisis Tingkat Kepentingan (Importance) dan Kinerja (Performance) Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen : Studi Kasus Pada Cipaganti Travel Cabang Jember

0 2 16

Analisis Tingkat Kepentingan (Importance) dan Kinerja (Performance) Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen : Studi Kasus Pada Cipaganti Travel Cabang Jember

0 9 16

Analisis Tingkat Kepentingan (Importance) dan Kinerja (Performance) Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen : Studi Kasus Pada Cipaganti Travel Cabang Jember

0 12 16

Analisis Persaingan dan Kepuasan Konsumen dengan Metode Importance-Performance Analysis dan Correspondence Analysis (Studi Kasus: T Refill Centre, Bandung).

0 0 11

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (Studi Kasus di Restoran Warung Subak, Peguyangan Denpasar).

0 0 11

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (Studi Kasus di Restoran Warung Subak, Peguyangan Denpasar).

0 2 15