Penelitian Terdahulu Definisi Jasa

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Umberto Sihombing 2003 jurnal: “Membangun Kepuasan Pelanggan Melalui Pelayanan Studi Kasus Terhadap Mahasiswa Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Trianandra Jakarta”. Dari hasil pembahasan diketahui bahwa: 1. Tingkat kesesuaian rata-rata antara kepentingan mahasiswa terhadap kinerja STIE Trianandra yang dicerminkan oleh hasil penilaian atas 5 dimensi yang diteliti adalah 63,58 2. dari 5 dimensi penentu kualitas pelayanan setelah diperhatikan bobot yang diberikan mahasiswa, mahasiswa memiliki kepuasan tertinggi pada pelayanan Tangible, dan terendah pada pelayanan responsiveness. 3. Terdapat 8 faktor yang menjadi prioritas utama yang perlu diperhatikan STIE Trianandra, 12 faktor yang perlu dipertahankan, 8 faktor yang penanganannya yang merupakan prioritas rendah, dan 7 faktor yang ditangani secara berlebihan.

B. Definisi Jasa

Perkembangan pemasaran berawal dari tukar menukar barang secara sederhana tanpa menggunakan alat tukar berupa uang ataupun logam mulia. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, maka semakin dibutuhkannya suatu alat ukur yang berlaku umum dan untuk itulah diciptakan uang. Manusia juga Universitas Sumatera Utara memerlukan jasa yang mengurus hal-hal tertentu, sehingga jasa menjadi salah satu bagian utama dalam pemasaran. Adapun beberapa definisi jasa: Menurut Kotler 1997:476 bahwa “Jasa merupakan setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.” Menurut Lovelock 2002:6 bahwa “Jasa adalah suatu kinerja yang diberikan dari seseorang kepada yang lainnya. Walaupun prosesnya mungkin terikat pada produk nyata, kinerja itu wajib tidak berwujud dan biasanya tidak mengakibatkan kepemilikan dari faktor produksi apapun.” Berdasarkan defenisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa jasa merupakan suatu kinerja, tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Dalam strategi pemasaran, definisi jasa harus diamati dengan baik, karena pengertiannya sangat berbeda dengan produk berupa barang. Kondisi dan cepat lambatnya pertumbuhan jasa akan sangat bergantung pada pernilaian pelanggan terhadap kinerja yang ditawarkan pihak produsen Supranto, 2001:227.

C. Karakteristik Jasa

Dokumen yang terkait

Analisatingkat Pelayanan Busdengan Metode Importance Performance Analysis

2 89 100

Membangun Kepuasan Siswa Melalui Pelayanan dengan Menggunakan Analisis Kepentingan (Importance) dan Kinerja (Performance) di Medan (Studi Kasus di BBC-Learning Centre Medan).

0 68 80

ANALISIS PENILAIAN TIGKAT KEPENTINGAN (IMPORTANCE) DAN KINERJA (PERFORMANCE) KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN CAHAYA MULYA TRAVEL PACITAN

0 7 16

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KEPENTINGAN (IMPORTANCE ) DAN KINERJA (PERFORMANCE ) KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN CAHAYA MULYA TRAVEL PACITAN

0 10 16

Analisis Tingkat Kepentingan (Importance) dan Kinerja (Performance) Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen : Studi Kasus Pada Cipaganti Travel Cabang Jember

0 2 16

Analisis Tingkat Kepentingan (Importance) dan Kinerja (Performance) Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen : Studi Kasus Pada Cipaganti Travel Cabang Jember

0 9 16

Analisis Tingkat Kepentingan (Importance) dan Kinerja (Performance) Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen : Studi Kasus Pada Cipaganti Travel Cabang Jember

0 12 16

Analisis Persaingan dan Kepuasan Konsumen dengan Metode Importance-Performance Analysis dan Correspondence Analysis (Studi Kasus: T Refill Centre, Bandung).

0 0 11

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (Studi Kasus di Restoran Warung Subak, Peguyangan Denpasar).

0 0 11

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (Studi Kasus di Restoran Warung Subak, Peguyangan Denpasar).

0 2 15