sebagai aftercooler kompresor atau pendingin udara hasil kompresi yang akan didistribusikan ke alat-alat dan instrumen lain pada perusahaan tersebut. Saat ini,
heat exchanger yang digunakan menunujukkan kinerja yang kurang memuaskan, dimana terjadi laju pengotoran atau fouling yang tinggi, serta temperatur dan
kelembaban udara keluar heat exchanger lebih tinggi dari yang diharapkan. Oleh karena itu, dalam Tugas Sarjana ini dilakukan perancangan ulang heat exchanger
untuk memperoleh desain heat exchanger yang paling optimal sesuai dengan kebutuhan perusahaan baik dalam hal dimensi, biaya, maupun kapasitas
perpindahan panas. Pada perancangan heat exchanger ini, fluida pendingin yang digunakan
adalah air sungai. Air sungai tersebut dialirkan di dalam shell, sedangkan udara dari kompresor dialirkan di dalam susunan pipa-pipa atau tube.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan Tugas Sarjana ini bertujuan untuk memperoleh desain heat exchanger yang paling optimal. Penggunaan metode Delaware dan metode
Wills and Johnstone dalam perhitungan perpindahaan panas bertujuan untuk membandingkan hasil perhitungan dua metode tersebut sehingga diperoleh
metode yang paling baik dalam perhitugan perpindahan panas untuk fluida di dalam shell. Selain itu, tujuan dari penulisan Tugas Sarjana ini adalah untuk
mengetahui pola aliran serta distribusi kecepatan, temperatur, dan tekanan fluida pada sisi shell.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Masalah-masalah yang dibahas dalam Tugas Sarjana ini mencakup analisis termodinamika, perhitungan perpindahan panas, perhitungan penurunan tekanan,
penentuan detail desain heat exchanger, pemilihan desain yang paling optimal. Analisis termodinamika mencakup perhitungan psikometrik yang berfungsi untuk
mengetahui kelakuan udara basah di dalam shell. Perhitungan perpindahan panas menggunakan metode logarithmic mean temperature difference LMTD untuk
menentukan koefisien perpindahan panas total yang dibutuhkan. Perhitungan koefisien perpindahan panas dan penurunan tekanan untuk fluida di dalam tube
dilakukan berdasarkan bilangan Reynolds dari aliran fluida tersebut, sedangkan perhitungan untuk fluida di dalam shell menggunakan metode Delaware dan Wills
and Johnston. Penentuan detail desain heat exchanger dilakukan berdasar pada standar yang tercantum di dalam TEMA untuk kelas C. Pada penulisan Tugas
Sarjana ini tipe heat exchanger yang digunakan adalah tipe singel shell and tube—passes dengan fluida kerja berupa udara pada sisi tube dan air pada sisi
shell.
1.4 Metodologi Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan Tugas Sarjana ini adalah : a.
Survei lapangan, yakni berupa peninjauan langsung ke lokasi tempat alat penukar kalor yang berada di PT. ANEKA GAS INDUSTRI
b. Studi literatur, yakni berupa studi kepustakaan dan tulisan-tulisan yang
terkait dengan Alat Penukar Kalor. c.
Diskusi, yakni berupa tanya jawab dengan dosen pembimbing.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Sistematika Penulisan