hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya getaran pada pipa. Apabila terjadi getaran, maka pipa yang terpasang pada tubesheet akan ikut bergetar dam
berpotensi untuk menciptakan kebocoran. Dalam perancangan heat exchanger, akan dipergunakan satu dari beberapa desain baffle seperti ditunjukkan pada
gambar 2.5. Pada baffle diatas terdapat bagian yang terpotong sebagai jalan
fluida untuk mengalir. Nama baffle biasanya disesuiakan dengan beberapa persen dari baffle yang terpotong. 25 segmental baffle cut berarti 25 dari diameter
baffle terpotong sebagai jalan masuknya fluida.
d. Tie Rod
Tie rod adalah batang silinder dengan diameter tertentu yang berfungsi sebagai tempat bertumpunya baffle. Tie rod terpasang pada tubesheet
dengan mekanisme ulir, sedangkan pada ujung lainnya dilengkapi dengan pasangan baut dan ulir untuk menahan baffle tetap berda pada posisinya.
Dalam standar TEMA, diatur tentang ukuran besar diameter tie rod sebagai fungsi dari diameter dalam shell, semakin besar diameter dalam shell,
maka semakin besar pula diameter tie rod dan jumlahnya semakin banyak karena ukuran baffle semakin besar dan berat.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5 Desain-Desain Baffle
e.
Tubesheet
Fungsi tubesheet ini adalah sebagai tempat terpasangnya pipa. Susunan pipa yang terpasang bisa berbentuk triangular, rotated triangular,
square, maupun rotated square. Pipa biasanya terpasang tidak simetris. Ketidaksimetrisan ini terdapat pada bagian yang berdekatan dengan nozzle tempat
fluida yang mengalir masuk ke dalam shell. Bagian tersebut tidak terdapat pipa karena bertujuan untuk meminimalkan kontraksi yang terjadi pada perpipaan
sebagai efek dari fluida masuk shell.
Universitas Sumatera Utara
f. Tube Pitch
Dalam standar TEMA, diatur bahwa jarak-jarak terpendek adalah 1- 14 kali dari titik pusat pipa. Jarak terdekat antara kedua lubang ini biasanya
disebut clearance. Keuntungan dari bentuk square pitch adalah kemudahan dalam perawatan secara mekanik karena terdapat suatu clearance yang teratur posisinya
membentuk garis horizontal dan vertical, juga pressure drop yang dimiliki tipe ini kecil karena aliran fluida tidak ada yang menghalangi. Apabila diinginkan laju
perpindahan panas yang lebih besar, dapat dipilih tipe triangular pitch. Pada tipe ini aliran fluida tidak dapat mengalir lancar karena terhalang oleh pipa yang
berada di depannya sehingga terjadi turbulensi dan pressure drop menjadi besar. Dari sisi perawatan secara mekanik tipe ini lebih sulit dalam pembersihan kerak
yang berada diluar pipa karena sikat penggosok tidak dapat melewati clearance dengan mudah. Adanya susunan pipa yang berbentuk segitiga menghalangi sikat
penggosok.
2.2 Proses Perancangan