Gambar 2.2 Lanjutan
2.1.3. Kebaikan-kebaikan Heat Exchanger Tipe Shell and Tube
Walaupun dewasa ini sangat banyak jenis heat exchanger yang dikembangkan pada industri-industri, namun heat exchanger jenis shell and tube
ini masih jauh lebih banyak digunakan dibanding dengan jenis lainnya. Hal ini adalah diakibatkan beberapa keuntungan yang diperoleh, antara lain adalah :
Konfigurasi yang dibuat, akan memberikan luas permukaan yang besar
dengan bentuk atau volume yang kecil.
Mempunyai lay-out mekanik yang baik, bentuknya cukup baik untuk operasi bertekanan.
Menggunakan teknik fabrikasi yang sudah mapan well-established
Dapat dibuat dengan berbagai jenis material, dimana dapat dipilih jenis
material yang dipergunakan sesuai dengan temperatur dan tekanan operasinya.
Mudah membersihkannya.
Universitas Sumatera Utara
Prosedur perencanaannya sudah mapan.
Konstruksinya sederhana, pemakaian ruangan relatif kecil.
Prosedur mengoperasikannya tidak berbelit-belit, sangat mudah
diketahuidimengerti oleh para operator yang berlatar belakang pendidikan rendah.
Konstruksinya dapat dipisah-pisah satu sama lain, tidak merupakan satu
kesatuan yang utuh, sehingga pengangkutannya relatif gampang.
2.1.4. Bagian-Bagian Heat Exchanger Tipe Shell and Tube a. Cangkang Shell
Shell Biasanya terbuat dari baja maupun paduannya. Mengenai dimensi dan tebal dinding shell, standar TEMA mengatur dalam satuan inch dan
millimeter mulai dari 6 inch 152 mm hingga 100 inch 2540 mm untuk diameter dalam shell dan 18 inch 3,2 mm sampai dengan ½ inch 12,7 mm
untuk ketebalannya. Sedangkan material yang digunakan untuk spesifikasi shell disarankan mengacu kepada ASTM. Untuk shell cover, ketebalan yang dipakai
minimal sama dengan ketebalan dari shell. Gambar 2.4 menunjukkan susunan mekanik penukar panas shell
and tube. Gambar 2.4a memperlihatkan susunan one shell and single tube-pass, sedangkan Gambar 2.4b sampai dengan Gambar 2.4d menunjukkan susunan
one shell and two tube-passes. Gambar 2.4b merupakan susunan untuk tipe U- tube, Gambar 2.4c untuk fixed tubesheet, dan Gambar 2.4d untuk floating
tubesheet.\
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Nomenklatur Konfigurasi Heat Exchanger yang digunakan oleh TEMA
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4 Susunan Mekanik Heat Exchanger Tipe Shell and Tube
b. Pipa Tube