BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Suhartono dan Raharso 2003 dalam judul Transfer Pelatihan : Faktor Apa yang mempengaruhinya?. Penelitian tersebut mengacu pada penelitian
Baldwin Ford 1988 dan sebagai objek penelitiannya adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh Politeknik Negeri Bandung, menggunakan 100 respoden yang
terdiri dari pegawai negeri sipil, calon pegawai negeri sipil atau honorer. Menggunakan variabel karakteristik peserta, desain pelatihan, dan lingkungan
kerja sebagai variabel bebas sedangkan pembelajaran dan generalisasitransfer pelatihan sebagai variabel terikat. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
pelatihan yang dilaksanakan olah Politeknik Negeri Bandung kurang berhasil. Hal itu ditunjukkan oleh rendahnya nilai rata-rata keberhasilan peserta dalam
mendapatkan pengetahuan dan keahlian dari pembelajaran. Hal yang sama juga ditunjukkan pada variabel generalisasi, pada variabel desain pelatihan juga relatif
kurang bagus hal ini ditunjukkan dari responden yang memberi nilai cukup untuk variabel ini. Walaupun ada beberapa kelemahan dari pelatihan yang dilaksanakan
oleh Politeknik tersebut, tetapi secara umum lingkungan kerja peserta pelatihan dan kemampuan serta motivasi peserta pelatihan cukup tinggi. Analisis data
menggunakan Jalur Path. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang nyata di antara variabel karakteristik peserta, desain pelatihan, dan lingkungan kerja
terhadap variabel pembelajaran maupun generalisasi.
Universitas Sumatera Utara
Kustini 2004 meneliti tentang Pengaruh locus of control, orientasi tujuan pembelajaran dan lingkungan kerja terhadap self efficacy dan transfer Pelatihan
Karyawan PT. Telkom Kandatel Surabaya Timur. Kustini 2004 melakukan penelitian terhadap 184 pegawai PT. Kandatel Surabaya Timur. Kustini 2004
menggunakan Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Structural Equation Modelling SEM. Keunggulan SEM karena
kemampuannya untuk menampilkan sebuah model komprehensif bersamaan dengan kemampuannya untuk mengkonfirmasi dimensi-dimensi dari sebuah
kontruk atau faktor serta kemampuannya untuk mengukur pengaruh hubungan secara teoristis. SEM juga dipandang sebagai kombinasi antara analisis faktor
Confirmator Faktor Analysis dan analisis regresi. Dalam penelitiannya Kustini 2004 menyimpulkan bahwa : 1 locus of control berpengaruh secara signifikan
terhadap self efficacy. 2 Orientasi tujuan pembelajaran berpengaruh secara signifikan terhadap self efficacy. 3 lingkungan kerja berpengaruh secara tidak
signifikan terhadap self efficacy. 4 Locus of control mempunyai pengaruh secara tidak signifikan terhadap transfer pelatihan. 5 Orientasi tujuan pembelajaran
mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap transfer pelatihan. 6 Lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap transfer pelatihan. 7
Self efficacy berpengaruh secara signifikan terhadap transfer pelatihan. Glorianto 2005 meneliti dengan judul Analisis Pengaruh Motivasi
Mengikuti Pelatihan Dan Peran Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Orientasi Pembelajaran Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak
Pekalongan. Dalam penelitiannya Glorianto 2005 berhasil membuktikan salah satu hipotesisnya yang menyebutkan bahwa motivasi mengikuti pelatihan
Universitas Sumatera Utara
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan pada kinerja karyawan.Dengan adanya motivasi yang tinggi dari karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pekalongan
untuk mengikuti pelatihan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Karyawan dalam melaksanakan tugasnya dapat menghasilkan pekerjaan yang benar-benar
sesuai dengan rencana kerja sehingga target atau rencana penerimaan Kantor Pelayanan Pajak Pekalongan dapat tercapai.
2.2. Landasan Teori 2.2.1. Teori tentang Kinerja Karyawan