Monogliserida, Digliserida, Trigliserida dan Total Gliserol Jarak Pagar Jatropha Curcas

katalis Minyak lemak + alkoholmetanol biodiesel + gliserol Reaksi transesterifikasi adalah reaksi ester untuk menghasilkan ester baru yang mengalami penukaran posisi asam lemak Swern, D.,1982. Transesterifikasi dapat menghasilkan biodiesel yang lebih baik dari proses mikroemulsifikasi, pencampuran dengan petrodiesel atau pirolisis Ma, F and Hanna, M.,2001. Reaksi transesterifikasi untuk memproduksi biodiesel tidak lain adalah reaksi alkoholisis, reaksi ini hampir sama dengan reaksi hidrolisis tetapi menggunakan alkohol. Alkohol berlebih digunakan untuk memicu reaksi pembentukan produk Khan, A.,2002. Komposisi yang terdapat dalam minyak nabati terdiri dari trigliserida- trigliserida asam lemak mempunyai kandungan terbanyak dalam minyak nabati, mencapai sekitar 95, asam lemak bebas Free Fatty Acid atau biasa disingkat dengan FFA, monogliserida dan digliserida, serta beberapa komponen-komponen lain seperti phosphoglycerides, vitamin, mineral, atau sulfur. Bahan-bahan mentah pembuatan biodiesel adalah :Trigliserida-trigliserida, yaitu komponen utama aneka lemak dan minyak lemak, asam-asam lemak, yaitu produk samping industri pemulusan ferining lemak dan minyak-minyak Mittelbach, M.,2004.

2.2 Monogliserida, Digliserida, Trigliserida dan Total Gliserol

Menurut Brockman, H.,1984 lemak dapat mengalami hidrolisis menjadi digliserida, monogliserida, gliserol dan asam lemak bebas dengan adanya air. Reaksi ini dipercepat oleh basa, asam dan enzim Winarno, F.,1997. Proses hidrolisis dapat terjadi secara bertahap dan merupakan reaksi yang bersifat reversible bolak-balik. Kesetimbangan dari reaksi hidrolisis dapat tercapai dan kondisi tersebut didasarkan pada konsentrasi senyawa yang terlibat Swern, D.,1979. Trigliserida adalah triester dari gliserol dengan asam-asam lemak, yaitu asam-asam karboksilat beratom karbon 6 sd 30. Trigliserida banyak Universitas Sumatera Utara kandungan dalam minyak dan lemak, merupakan komponen terbesar penyusun minyak nabati. Selain trigliserida, terdapat juga monogliserida dan digliserida. Struktur molekul dari ketiga macam gliserida tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Struktur Molekul Monogliserida, Digliserida dan Trigliserida Kandungan monogliserida, digliserida dan trigliserida yang diperbolehkan ≤ 0,80 , ≤ 0,20 dan ≤ 0,20 molmol dan total maksimum dari gliserol adalah ≤ 0,25 molmol. Total gliserol adalah jumlah total gliserol yang terikat pada monogliserida, digliserida dan trigliserida. Biodiesel yang memiliki kandungan monogliserida, digliserida dan trigliserida lebih dari baku mutu dapat menyebabkan deposit pada injector nozzle, piston dan katub pada mesin Mittlebach. M. and Remschmidt, C.,2004.

2.3 Jarak Pagar Jatropha Curcas

Minyak dari jarak pagar saat ini sedang dikembangkan di beberapa negara seperti India, Nicaragua, dan beberapa Negara Afrika seperti Mali, Zimbabwe bahkan beberapa negara di Eropa telah mengembangkan pemanfaatan potensi minyak nabati sebagai bahan bakar, yaitu sebagai pengganti bahan bakar mesin diesel, yang kemudian disebut biodiesel Satish, L.,2004: Soerawidjaja, T.,2005 : Puppung, P.,1985. Universitas Sumatera Utara Dengan adanya peluang-peluang tersebut maka dengan meningkatkan nilai tambah biji jarak pagar yang diolah menjadi minyak jarak pagar yang untuk kemudian diolah menjadi bioadiesel, diharapkan Indonesia mampu mengekspor biodiesel secara besar-besaran dan berkualitas dengan harga yang relatif lebih bersaing, sehingga memperluas pangsa pasar Indonesia. Jarak pagar salah satu jenis tumbuhan yang minyaknya bisa digunakan sebagai bahan pembuatan biodiesel adalah jarak pagar jatropha curcas. Tanaman ini mulai banyak ditanam di Indonesia semenjak masa penjajahan Jepang. Pada waktu itu, rakyat diperintahkan oleh pemerintah Jepang untuk membudidayakan tanaman jarak. Hasil yang berupa biji digunakan untuk membuat bahan bakar bagi pesawat- pesawat tempur. Jarak pagar tumbuh cepat apabila kondisi lingkungannya sesuai, curah hujan yang sesuai adalah 300 – 700 mmtahun Brasmato, Y., 2003. Meskipun demikian, tanaman ini tahan hidup didaerah yang sangat kering dengan curah hujan hanya 48 – 200 mmtahun, tetapi kondisi kelembapan harus tinggi Henning, R.,2004. Sebaliknya, jarak pagar juga tetap dapat hidup didaerah yang bercurah hujan tinggi sampai lebih dari 1500 mmtahun, namun harus berdrainase baik Nurcholis, M.,2007 . Minyak jarak dapat dibedakan dengan trigliserida lainnya karena bobot jenis, kekentalan viscositas dan bilangan asetil serta kelarutannya dalam nilai alkohol relatif tinggi. Minyak jarak pagar larut dalam etil-alkohol 95 pada suhu kamar serta pelarut organik yang polar, dan sedikit yang larut dalam golongan hidrokarbon alifatis. Nilai kelarutan dalam petroleum eter relatif rendah, dan dapat dipakai untuk membedakan dengan golongan trigliserida lainnya. Kandungan asam lemak esensial yang sangat rendah menyebabkan minyak jarak tersebut berbeda dengan minyak nabati lainnya Ketaren, S.,2008. Minyak dengan kadar air kurang dari 1 dapat menghasilkan metil ester lebih dari 90 Goff, M. and Baver. N.,2004. Universitas Sumatera Utara

2.4 Katalis