Prosedur Kerja TINJAUAN PUSTAKA

3.2.4 Bagan Uji Karakteristik FAME Biodiesel

Gambar 3.2 Bagan Uji Karakteristik Biodiesel FAME

3.3 Prosedur Kerja

Proses Transesterifikasi Pertama menentukan jumlah minyak jarak pagar, metanol, katalis PSS, dietil eter dan aerosol. Perbandingan molar minyak jarak pagar terhadap metanol kering 1 : 12 mol, 1 ml minyak jarak pagar dan 26 ml metanol dan konsentrasi PSS 8 . Minyak jarak pagar ditimbang dengan neraca sebanyak 50 gr 0,053 mol, massa metanol 10,172 gr 0,318 mol, massa katalis PSS pada 1 = 0,5 gr dan untuk 8 = 4 gr, eter sebanyak 5 ml, aerosol 0,5 gr, volume metanol 26 ml. Kemudian bahan-bahan itu dimasukan kedalam Autoclave reaktor, selanjutnya autoclave dipanaskan didalam oilbath pada suhu 80 o C dan juga dilakukan pada suhu 120 o C dan diaduk dengan menggunakan Hotplate Stirrer selama 6 jam. Campuran metil ester yang dihasilkan masih mengandung gliserida mono, di, dan tri beserta gliserol, karena itu perlu dimurnikan. Campuran hasil dinetralkan dengan NH 4 OH, kemudian dimasukkan kedalam corong pisang akan FAME Biodiesel Sifat Fisika Viskositas Density Cloud Point Bilangan Iod Kadar Air Flash Point Universitas Sumatera Utara menghasilkan 2 lapisan, lapisan atas diambil dan dicuci dengan aquadest sebanyak 5 kali volume FAMEnya. Hasilnya akan dikeringkan dalam vakum dan diperoleh suatu cairan, dan diuji sifat kimianya dengan Gas Cemotropi GC sebagian diuji sifat fisikanya di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan. 1. Proses penetralan Setelah diaduk 6 jam, campuran dikeluarkan dari autoclave dan isinya dimasukkan kedalam gelas ukur, lalu pH campuran diukur dengan menggunakan kertas lakmus didapat pH = 2 campuran bersifat asam. Sifat asam ini harus dinetralkan dengan memasukkan larutan Ammonium kedalam campuran diaduk hingga merata sehingga diperoleh pH campuran = 7, berarti reaksi sudah netral. Setelah pH = 7 netral, maka untuk memisahkan metil ester dari komponen-komponen lainnya, maka pada campuran diekstraksi dengan n-hexana. Maka terjadi dua lapisan yaitu lapisan atas dan bawah, kemudian lapisan bawah dipisahkan. 2. Proses pencucian Kedalam reaksi dimasukkan aquades secukupnya, sehingga terjadi 2 lapisan yaitu lapisan atas merupakan metil ester FAME dan lapisan bawah merupakan gliserol dan air. 3. Proses pemisahan biodiesel dan gliserol Pada pemisahan, semuanya dimasukkan kedalam corong pisang lalu ditambah n-hexana dengan tujuan agar zat-zat yang terlarut dan gliserol berpisah secara sempurna dengan biodiesel. Kemudian gliserol dan lapisan bawah ini dibuang melalui corong dan tinggal bagian atas yang berupa FAME kasar. Biodiesel dimasukkan kedalam gelas ukur lalu dimasukkan lagi Na 2 SO 4 dengan tujuan Universitas Sumatera Utara untuk mengikat air yang terdapat didalam biodiesel lalu didiamkan selama 3 jam hingga terbentuk serbuk putih didasar tabung reaksi. Serbuk Na 2 SO 4 dipisahkan dari biodiesel dengan menggunakan kertas saring. 4. Proses pemurnian biodiesel Untuk memurnikan biodiesel dari n-hexana, metanol dan eter. Biodiesel dimasukkan kedalam labu leher tiga, kemudian didestilasi biasa. Kemudian di vakum hingga pelarut habis dan FAME ditimbang.

3.4 Pengujian Viskositas