36
Industri bertanggung jawab atas volume dan kualitas BBM yang diangkut dan juga bertanggung jawab terhadap orang-orang yang diperkerjakan untuk
pengangkutan BBM tersebut seperti supir dan kernet mobil tangki pengangkut BBM tersebut.
2. Konsepsi
Konsep adalah salah satu bagian terpenting dari teori. Konsepsi
diterjemahkan sebagai usaha membawa sesuatu dari abstrak menjadi suatu yang konkrit, yang disebut dengan operational definition.
28
Pentingnya definisi operasional adalah untuk menghindarkan perbedaan pengertian atau penafsiran
mendua dubius dari suatu istilah yang dipakai. Oleh karena itu untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini harus didefinisikan beberapa
konsep dasar, agar secara operasional diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sebagai berikut:
a. Perjanjian Pengangkutan BBM industri adalah pelaksanaan pengiriman BBM
yang dibeli pihak industri dari Depo Pertamina yang diangkut oleh perusahaan mobil tangki pengangkut BBM dibuat dalam bentuk perjanjian
secara tertulis. b.
BBM industri adalah pembedaan terhadap jenis minyak yang dibutuhkan industri dan harga yang ditentukan Pertamina bagi pihak pengelola industri.
28
Sutan Remy Sjahdeini, Kebebasan Berkontrak Dan Perlindungan Yang Seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia, Institut Bankir Indonesia, Jakarta, 1993,
hal. 10.
Universitas Sumatera Utara
37
c. Pihak pengangkut BBM adalah perusahaan pengangkut mobil tangki yang
dikelola pihak swasta, yaitu PT. Yunita Permai Budiman. d.
Pihak penerimapembeli BBM dari Pertamina adalah perusahaan industri, yaitu PT. Toba Pulp Lestari Tbk.
G. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, maksudnya suatu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan dan menganalisis hukum baik
dalam bentuk teori maupun praktek dari hasil penelitian di lapangan,
29
dalam hal ini pelaksanaan perjanjian pengangkutan BBM industri antara PT. Toba Pulp
Lestari Tbk dengan PT. Yunita Permai Budiman. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian kepustakaan atau studi
dokumen yang dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan hukum yang lain.
30
2. Tehnik Pengumpulan Data