Staffing Etika dalam Bekerja

akan mereka bawa dan dipamerkan di negaranya. Terutama untuk penjualan atribute kota medan dan sumatera utara seperti, replika-replika PDAM Tower dan Logo kota Medan, yang cukup tinggi.

4.3 Operasional di Hotel Secara Umum

Suatu bisnis perhotelan dimulai dengan pemenuhan kebutuhan konsumen atau fasilitas akomodasi, konsumsi, dan rekreasi. Dengan mempertemukan kebutuhan tamu atau pelanggan dan pihak hotel selaku penyedia berbagai fasilitas, maka terjadilah hubungan bisnis yang di dalamnya ada interaksi dan transaksi, etika dan estetika, dan ada norma serta aturan main. Ketika para tamu melakukan berbagai macam aktifitas yang sesuai dengan gaya, kelas, dan bintang, dari sanalah keinginan para tamu terpenuhi atau pun bahkan terpuaskan, baik untuk menikmati makanan yang berkualitas internasional, layanan banquet yang profesional, layanan tata graha yang trampil dan bersih, fasilitas taman dan tempat rekreasi yang indah dan menentramkan hati, dan lain sebagainya. Dengan melakukan penjualan dengan sebaik mungkin, maka hotel akan mendapatkan income yanng dapat dipergunakan untuk menambah fasilitas yang ada di hotel dan dapat juga mengembangkan usaha dan pelayanan hotel. Sujatno, 2005:9

4.3.1 Staffing

Staffing adalah pengaturan karyawan, baik dalam penentuan jumlah karyawan dalam suatu bagian atau departemen maupun pembagian jadwal mereka masing- Universitas Sumatera Utara masing dalam menjalankan aktifitas shari-hari. Staffing meliputi penentuan jumlah karyawan di Front Office, Housekeeping, Human Resources, Accouting, Sales and Marketing, Food and Beverage, Engineering, dan Security. Patokan yang dipakai dalam penentuan staff sehari-hari disebut dengan Manning Guide, sedangkan data staff berdasarkan status mulai kerja, posisi, level dan kedudukannya disebut dengan Staffing List. Hal yang lain yang diatur dalam staffing adalah mengenai penempatan karyawan Man Power Allocation, dalam hal ini berlaku untuk semua para karyawan, baik karyawan tetap maupun karyawan paruh waktu casual, atau karyawan harian daily worker, serta orang-orang yang magang atau praktek kerja lapangan trainee.

4.3.2 Etika dalam Bekerja

Operasional hotel menuntut setiap karyawan memiliki etika dalam bekerja. Etika itu diperuntukkan untuk menangani tamu-tamu hotel yang merupakan sumber utama pendapatan hotel. Setiap karyawan harus mendukung pencapaian target perusahaan, menjadi anggota tim yang baik dan yang lebih penting lagi dapat bekerjasama dengan karyawan-karyawan yang lain. Bagian operasional hotel yang terus buka adalah bagian Room Division dan Room Service, Coffee Shop, serta Security dan fasilitas tertentu, setiap karyawan yang bekerja disana memberlakukan sistem shift, dibagi dalam beberapa regu kerja. Karena ada 24 jam dalam sehari, maka shift dibagi menjadi 3 shift, yaitu : Universitas Sumatera Utara - Morning Shift : jam 07.00-15.00 - Evening Shift : jam 15.00-23.00 - Night Shift : jam 23.00-07.00 Hal kedua yang dibahas dalam etika dalam pekerjaan operasional hotel adalah tentang ketidakhadiran. Kehadiran adalah hal yang sangat mutlak dan perlu diperhatikan sesuai dengan jadwal kerja schedule yang telah dibuat oleh atasan masing-masing sesuai dengan departemen yang dikepalainya. Absen kerja tanpa pemberitahuan akan dikenakan tindakan disiplin dan peringatan, termasuk juga apabila terlambat masuk tanpa adanya terlebih dahulu kabar mengenai keterlambatan datang. Apabila staff dalam keadaan sakit, wajib memberitahuan supervisor terlebih dahulu sebelum pergantian shift, dan karyawan yang bersangkutan wajib menyerahkan surat keterangan sakit dari dokter, 24 jam setelah dia meminta izin tidak masuk kerja kerena sakit. Dan yang terakhir adalah mengenai etika dalam operasional hotel adalah, setiap karyawan harus menghormati, sopan, menjunjung tinggi hak-hak tamu, dan menyadari betapa pentingnya tamu dengan melayani mereka secara tulus, cepat, dan tepat.

4.3.3 Tugas dan Tanggung jawab Karyawan