2 Wawancara Wawancara dalam penelitian ini adalah pengumpulan data dengan cara
menanyakan secara langsung kepada masyarakat yang terdapat di sekitar kawasan wisata baik masyarakat yang terlibat dan tidak terlibat kegiatan wisata, dengan
pedoman pertanyaan yang disusun secara sistematik sebelumnya. Wawancara tersebut dilakukan secara langsung yang dilakukan kepada masyarakat sekitar
kawasan wisata tersebut. Wawancara yang dilakukan dimaksudkan untuk mendapatkan data secara
keseluruhan yang mencakup mata pencaharian, pendapatan, biaya pengeluaran, pendidikan, umur, jenis kelamin serta mengetahui mengenai kondisi ekonomi
masyarakat sebelum adanya kegiatan wisata bahari maupun kondisi ekonomi masyarakat setelah adanya kegiatan wisata. Hal ini bertujuan agar dapat
mengetahui perbedaan kondisi dan pengaruh ada atau tidaknya kegiatan wisata bahari bagi masyarakat sekitar kawasan.
3 Kuisioner Untuk kegiatan wawancara dengan pengunjung dilakukan dengan
menggunakan kuisioner secara langsung. Kuisioner yang diberikan bertujuan untuk mengetahui umur, daerah asal, pendidikan, pendapatan dan pengeluaran
yang telah dikeluarkan pengunjung selama melakukan aktivitas wisata di kawasan tersebut.
4 Pengamatan Lapang Observasi adalah pengambilan data dengan cara pengamatan langsung di
lapangan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang kondisi atau keadaan objek kajian dengan cara mengunjungi seluruh kawasan wisata dan melihat
keseluruhan kondisi kawasan secara langsung, baik kondisi fisik, sarana dan prasarana, aktifitas pengunjung serta sumberdaya manusia pengelolaannya. Selain
itu untuk menyesuaikan data-data yang diperoleh dari hasil studi literatur dengan keadaan yang ada.
3.5 Teknik Pengambilan Contoh
Tujuan penelitian pertama menggunakan data primer yakni melalui wawancara dan kuisioner untuk mengetahui aliran uang dan efek multiplier dari
pengeluaran wisatawan, pemilik usaha dan tenaga kerja selain itu untuk mengetahui kondisi masyarakat sebelum dan setelah adanya pengembangan
kegiatan wisata bahari serta dampak ekonomi setelah adanya pengembangan kegiatan wisata bahari. Responden dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 dua
kelompok yaitu : 1. Wisatawan, yang terdiri dari wisatawan mancanegara wisman dan wisatawan
nusantara wisnu, 2. Masyarakat yang berada dalam kawasan baik masyarakat yang terlibat dan
masyarakat tidak terlibat. Masyarakat yang terlibat yaitu masyarakat pemilik kegiatan usaha ekonomi, pemilik unit usaha jasa penginapan homestay,
pemilik rumah makan, pemilik jasa transportasi laut, pemilik penyewaan alat dan pemilik souvenir sedangkan masyarakat yang tidak terlibat yaitu
masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan yang berkaitan dengan kegiatan wisata.
Responden adalah unit usaha yang terkait kegiatan wisata, tenaga kerja lokal dan masyarakat lokal yang tidak terkait kegiatan wisata. Penentuan contoh
responden pada unit usaha dan tenaga kerja lokal, akan dilakukan dengan bentuk judgement sampling
, dimana anggota responden akan dipilih dan disesuaikan berdasarkan kriteria tertentu.
Pengambilan responden yang berasal dari masyarakat lokal, menggunakan teknik probability sampling yaitu simple random sampling, karena daftar populasi
masyarakat diketahui Sugiyono 2010. Masing-masing kelompok responden masyarakat terlibat dan tidak terlibat menggunakan 30 responden.
Dibawah ini merupakan proporsi kelompok masyarakat dalam penelitian Tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1 Proporsi kelompok masyarakat
No Kelompok masyarakat
Kondisi ekonomi Proporsi
Masyarakat Sebelum ada kegiatan
wisata Setelah ada kegiatan
wisata
1 Terlibat 30
KK 2 Tidak
terlibat 30
KK
Adapun pengambilan sampel pengunjung menggunakan rumus Slovin. Rumus Slovin Sevilla 1993 dalam Prasetyo 2005 digunakan untuk obyek wisata
yang telah berkembang dengan jumlah pengunjung ≥ 4.000 orangtahun. Metode
ini adalah penetapan intensitas sampling atau jumlah wisatawan untuk responden dihitung dengan memperhatikan tingkat ketelitian dan jumlah populasi wisatawan
yang ada dalam kawasan dan waktu tertentu. Berikut merupakan rumus yang digunakan untuk mengetahui jumlah
pengunjung.
Dimana : n
= Ukuran sample atau jumlah wisatawan N
= Ukuran populasi atau jumlah wisatawan dalam waktu tertentu E
= Nilai kritis batas ketelitian
Nilai kritis e atau batas ketelitian yang biasa dipergunakan dalam perhitungan adalah 0,1 10 untuk populasi besar dan batas ketelitian 0,2 20
untuk populasi kecil. Dalam penelitian ini, setelah mengetahui jumlah responden pengunjung yang diwawancara kemudian terlebih dahulu menentukan strata
menurut kelompok umur yaitu anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua. Dalam pengambilan jumlah wisatawan keempat kelas umur tersebut harus
terwakili. Jumlah sampel wisatawan di kawasan wisata Pulau Pramuka menggunakan metode sampling acak dengan stratifikasi, yaitu mengatur jumlah
setiap strata kelompok umur menurut jumlah yang dikehendaki atas kemampuan peneliti Nasution 2007. Adapun kelompok umur pengunjung, presentase dan
jumlah wisatawan setiap strata dapat dilihat pada tabel 2. ²
. .
,
99
Tabel 2 Kelompok umur pengunjung, presentase dan jumlah tiap strata dalam pengambilan sampel responden pengunjung
Kelompok umur pengunjung
Proporsi sampel Jumlah sampel
‹15 tahun 10
10 15-24 tahun
45 44
25-50 tahun 30
30 ›50 tahun
15 15
Jumlah 100 99
3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data