BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Potensi Pengunjung
Wisatawan yang datang ke Pulau Pramuka berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sekitar 45 persen dari pengunjung berasal dari Jakarta. Tujuan
utama wisatawan adalah menyelam, snorkeling dan menikmati suasana panorama laut. Pengunjung datang bersama rombongan yang umumnya pasangan muda-
mudi dan keluarga 5-10 orang. Wisatawan menggunakan transportasi pribadi mobil dan motor yang
diparkirkan di Muara Angke serta melanjutkan perjalanan dengan kapal motor berkapasitas penumpang 150 orang. Waktu perjalanan di laut dari Muara Angke
menuju Pulau Pramuka membutuhkan waktu ± 2,5 jam perjalanan dan wisatawan berada di lokasi selama 24 jam. Wisatawan berangkat pada waktu pagi hari sekitar
pukul 07.00 dan pulang keesokan harinya pada jam yang sama. Wisatawan Pulau Pramuka didominasi oleh pria dan karyawan swasta.
Berdasarkan pendidikan terakhir dan pendapatan, wisatawan di P. Pramuka umumnya memiliki pendidikan yang tinggi. Pengunjung di P. Pramuka
berpendidikan Sarjana sebesar 60 serta memiliki pendapatan antara Rp.1.500.000 – Rp.2.500.000 per bulan sebesar 45. Wisatawan di P. Pramuka
menghabiskan biaya Rp.553.333 – Rp.761.666 dalam setiap kunjungan sebesar 60. Wisatawan yang berkunjung ke P. Pramuka menginap dan melakukan
pengeluaran dalam penyewaan penginapan homestay, alat diving dan snorkeling
, pembelian souvenir, jasa transportasi laut serta konsumsi makanan dan minuman.
Menurut Cohen 1972 dalam Pitana Gayatri 2005, wisatawan di P. Pramuka dapat digolongkan ke dalam kelompok Explorer. Explorer adalah
wisatawan yang melakukan perjalanan dengan mengatur perjalananya sendiri, dan tidak mau mengikuti jalan-jalan wisata yang sudah umum melainkan mencari hal
yang tidak umum off the beaten track. Wisatawan di P. Pramuka umumnya mencari lokasi baru di sekitar pulau untuk diving atau snorkeling dan mereka
tidak keberatan dengan fasilitas standar yang ditawarkan masyarakat lokal.
10,000 20,000
30,000
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Jumlah w isataw
an
Tahun
Wisata bahari yang terdapat di kawasan Pulau Pramuka menawarkan produk dan jasa. Produk wisata yang ditawarkan terdiri dari semua kebutuhan
yang dapat digunakan oleh wisatawan selama melakukan kegiatan wisata. Jasa yang ditawarkan merupakan fasilitas yang diberikan oleh pengelola wisata atau
masyarakat terhadap wisatawan ketika mereka memanfaatkan setiap fasilitas tersebut. Produk dan jasa wisata tidak lepas dari unsur atraksi, aksesibilitas dan
amenitas Damanik Weber 2006. Perkembangan dari kegiatan wisata tentunya akan menimbulkan efek terhadap jumlah wisatawan. Berikut merupakan jumlah
kunjungan ke kawasan wisata Pulau Pramuka.
Gambar 4 Grafik jumlah kunjungan ke Pulau Pramuka.
Sumber : Sudin Pariwisata Kebudayaan kab.Adm Kep Seribu dan Kelurahan Pulau Panggang
Perkembangan jumlah wisatawan yang datang ke ke Pulau Pramuka dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada gambar diatas diperlihatkan bahwa
jumlah wisatawan tahun 2007 sampai 2010, jumlah wisatawan mengalami peningkatan. Pada tahun 2007 jumlah wisatawan mencapai 7.543, tahun 2008
sebesar 14.000, tahun 2009 22.689 dan pada tahun 2010 jumlah kunjungan sebesar 25.654. Peningkatan jumlah wisatawan yang terjadi akibat pengembangan
wista bahari di Pulau Pramuka dilakukan secara inovatif dan dikelola secara lebih efektif sejak tahun 2003.
Menurut Yoeti 1997, potensi wisata secara umum dibagi menjadi dua yakni, site attraction adalah suatu tempat yang dijadikan obyek wisata seperti
tempat-tempat tertentu yang menarik dan keadaan alam serta event attraction adalah suatu kejadian yang menarik untuk dijadikan momen kepariwisataan,
seperti pameran, pesta kesenian, upacara keagamaan, konvensi dan lain-lain.
45.5
23.2 6.1