Sejarah Rumah Sakit dimasa Peradaban Isalam

2.3.2.Fungsi dan Tugas Rumah sakit A. Fungsi Rumah Sakit Permankes RI No.159bMenKesPer1998,fungsi rumah sakit adalah : 1 Menyelenggarakan dan menyediakan pelayanan medik, penunjang medik, rehabilitas, pencegahan dan peningkatan kesehatan. 2 Menyediakan tempat pendidikan dan atau latihan tenaga medik dan paramedik. 3 Sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi bidang kesehatan. B. Tugas Rumah Sakit Tugas rumah sakit melaksanakan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan kegiatan penyembuhan penderita dan pemulihan keadaan cacat badan dan jiwa yang dilaksanakan secara terpadu dengan upaya peningkatan promotif dan pencegahan preventif serta melaksanakan upaya rujukan.

2.4 Sejarah Rumah Sakit dimasa Peradaban Isalam

Peradaban Islam dikenal sebagai peradaban yang bukan hanya memiliki kepedulian penuh terhadap kebutuhan rohani manusia,namun juga kebutuhan jasmaninya.Maka, berdirilah rumah sakit merupakan usaha perawatan jasmani yang diperlukan untuk menciptakan kehidupan yang berkualitas dan memenuhi hak tubuh kita untuk sehat sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “ Tubuh anda memiliki hak yang harus anda penuhi. “ Islam menolak penyebaran penyakit dan mendesak untuk mencari perawatan medis. Sistem kesehatan dalam peradaban Islam terbangun diatas pondasi yang kuat berdasarkan petunjuk kenabian, sehingga dunia pun mengambil manfaat dari peradaban Islam dengan berdirinya rumah sakit dan sekolah medis beserta dokter- dokter lulusannya yang menjadi kebanggan dunia atas kontribusi mereka terhadap ilmu kedokteran. Peran institusi kesehatan dalam peradaban Islam terwujud dalam pemberian layanan kesehatan pada pasien, terutama yang miskin dan yang membutuhkan melalui rumah sakit. Rumah sakit tidak hanya menyediakan layanan pengobatan pasien yang dirawat di rumah juga. Rumah sakit juga menyebar keseluruh dunia Islam dan menjadi sumber kebahagian dan keyakinan bagi masyarakat di semua kelas akan terjamin kesehatan mereka. Pasien mendapat pengobatan,perawatan penuh,pakaian dan rumah sakit. Selain itu, banyak rumah skit yang berfungsi sebagai pusat pendidikan kedokteran disamping fungsi dasarnya merawat pasien dan memastikan kenyamanan meraka. Dan derdirinya rumah sakit pertama di dunia dan kontribusi terbesar peradaban Islam dalam bidang kesehatan. Tepatnya sembilan abad sebelum peradaban lain mengembangkan bidang ini. Rumah sakit pertama dalam peradaban Islam adalah rumah sakit yang khusus menangani penyakit kusta. Rumah sakit ini didirikan oleh Khalifah Umayyah Al- Walid bin Abdul-Malik yang ,memerintah pada tahun 86-96 H 705-715 M. Selain itu, bebrapa rumah sakit didirikan didunia Islam. Rumah sakit tersebut dianggap sebagai basis ilmu pengetahuan dan kedokteran,sementara rumah sakit pertama di Eropa didirikan di Paris lebih dari 9 abad kemudian. Ruamh sakit dulu dikenal dengan sebutan “ Bimaristan “ yang dalam bahasa persi berarti “ rumah pasien “ dan tidak hanya dibangun permanen dipusat-pusat kota, namun era Saljuk Sultan Mahmud yang memerintah pada periode 511-525 H 1117-1131 M, terdapat rumah sakit keliling yang berupa konvoi sejumlah besar unta yang dilengkapi dengan alat terapi dan obat-obatan, dan disertai oleh sejumlah dokter. Konvoi ini berkeliling desa-desa terpencil, padang pasir dan pegunungan sehingga bisa mencapai setiap sudut negara Islam. Dikota-kota besar,beberapa rumah skit besar dibangun. Termasuk diantaranya rumah sakit Al-A’dudi di Bangdad yang paling terkenal, yang didirikan pada tahun 371 H, Ruamh Sakit Al-Nuri di Damaskus yang didirikan pada tahun 549 H1154 M, Ruamh Sakit Al-Mansuri di Kairo,yang didirikan pada 683 H1284 M. Dan di Cordoba saja ada lebih dari lima puluh rumah sakit dibangun. Beberapa rumah sakit besr terbagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan spesialisasi. Ada bagian penyakit perut, dertomologi, oftalmologi, penyakit psikologis tulang dan patah tulang. Rumah sakit tidak hanya tempat untuk perawatan medis, tetapi juga menjadi tampat kajian bahan-bahan dasar komposisi obat. Rumah Sakit Islam mempenyai perpustakaan besar berisi sejumlah besar buku-buku farmakologi, anatomi, fisiologi, dan ilmu lainnya yang berkaitan dengan bidang kedokteran. Sebagai contoh, perpustakaan yang dimiliki Rumah Sakit Ibnu Tulun di Kairo. Perpustakaan ini lebih dari seratus ribu buku. Selain perpustakaan, peternakan besar didirikan didekat rumah sakit, dimana tananam obat dan rempah-rempah ditanam untuk memasok kebutuhan bahan dasar obat-obatan rumah sakit. Pada masa itu, langkah-langkah preventif sudah diambil rumah sakit untuk mencegah infeksi. Pasien diminta menyerahkan pakaian mereka sebelum memasuki rumah sakit dan mengambil pakaian baru secara gratis dalam rangka untuk mencegah infeksi melalui pakaian yang mereka kenakan ketika mereka tertangkap penyakit. Selain itu, setiap pasien memasuki bangsal khusus sesuai dengan penyakitnya, dan dia tidak diizinkan untuk memasuki bangsal lain untuk mencegah infeksi baru. Bahkan setiap pasien berhak atas sprei kasur yang baru. Jika kita bandingkan antara rumh sakit tersebut dan rumah sakit yang didirikan di Paris beberapa abad setelah Rumah Sakit Islam didirikan, kita akan menemukan bahwa pasien Rumah Sakit di Paris dipaksa untuk tinggal di satu lingkungan, terlepas dari sifat penyakit mereka. Kadang-kadang, tiga atau empat atau bahkan lima pasien terpaksa tidur di satu tempat tidur. Jadi, anda dapat menemukan pasien cacar tidur disamping pasien-pasien patah tulang atau disamping seorang wanita yang melahirkan. Selain itu, dokter dan perawat tidak bisa masuk bangsal tanpa mengenakan masker wajah untuk menghindari bau jamur dari bangsal mereka. Orang mati dipindahkan diluar bangsal 24 jam setelah kematian mereka. Kita bisa membayangkan bagaimana hal ini berbahaya untuk pasien lainnya. Berikut beberapa Rumah Sakit Islam terkemuka dalam sejarah peradaban Islam: 1 Rumah Sakit Al-A’dudi Rumah Sakit ini didirikan oleh A’dud-al-Dawlah ibn Buwayh di 371 H 981 M di Bangdad.Dua puluh empat dokter bekerja dirumah sakit itu pada awal didirikan,namun jumlah itu jauh meningkat kemudian. Rumah Sakit ini memiliki perpustakaan besar, apotek dan dapur, di samping sejumlah besar staf dan penyapu yanhg bekerja di rumah sakit itu. Selain itu, dokter bekerja dalam dua sip dalam melayani pasien. Jadi,dalam 24 jam sehari ada dokter di rumah sakit. 2 Rumah Sakit Al-Nuri di Damaskus Rumah Sakit ini didirikan oleh Sultan Al-Adil Nur al-Din Mahmud pada tahun 549 H1154 M. Rumah Sakit ini menjadi salah satu rumah sakit terbesar karena terus bekerja untul waktu yang sangat lama. Bahkan menerima pasien sampai tahun 1317 H1899 M, yaitu hampir delapan ratus tahun. 3 Besar Rumah Sakit Al-Maansuri Hospital The Al-Mansuri Rumah Sakit ini didirikan oleh Raja Al-Mansur Syaf al-Din Qalawun di Kairo pada 683 H1284 M. Rumah Sakit ini memiliki kualitas akurasi,organisasi dan kebersihan. Selain juga mampu menampung lebid dari empat ribu pasien setiap hari. 4 Rumah Sakit Marakesh Rumah Sakit ini didirikan oleh Al-Mansur Abu Yusuf Ya’qub, Raja Dinasti Al-Mohad di Maroko, yang memerintah pada tahun 580-595 H1184-1199 M. Rumah sakit ini memadukan antara keunggulan kualitas dan keindahan. Semua jenis pohan dan tanaman ditanam dirumah sakit, serta memiliki empat danau buatan kecil. Rumah sakit itu sangat maju dalam hal lemampuan medis, obat modrern dan dokter terampil.

2.5 Respon Masyarakat