Materi penelitian Metode Pengumpulan Data

50 1 Data kecepatan angin dan tinggi gelombang diperoleh dari laporan hasil survei di Selat Madura yang dilakukan oleh Dinas Hidrooseanografi – TNI AL. Data angin dan gelombang bulanan, dihasilkan dari perata-rataan data selama 10 tahun dan diperoleh dari Dinas Hidrooseanografi. 2 Data kedalaman laut Selat Madura dan perairan sekitarnya, yang dibuat berdasarkan peta kedalaman laut yang diterbitkan Dinas Hidrooseanografi nomor 1608 dan 1706. 3 Data feedback berupa lokasi penangkapan, jenis dan jumlah ikan hasil tangkapan yang diperoleh dari uji coba penerapan ZPPI di Selat Madura mulai Juli 2003 sampai dengan November 2005. 4 Data produksi perikanan tangkap dari statistik yang diterbitkan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, tahun 2002 - 2003. 5 Data hasil survei lapangan pada bulan September 2007 meliputi jenis alat tangkap, lokasi penangkapan, lama operasi penangkapan, dan penghasilan nelayan per trip penangkapan untuk PPI Pondok Mimbo, TPI Jangkar, PPT Besuki, PPI Probolinggo, PPI Pamekasan dan PPI Dungke – Sumenep. Dalam perkembangan terakhir ini, satelit penginderaan jauh yang menggunakan Radar-SAR dilengkapi dengan sensor altimeter untuk mengamati ketinggian permukaan laut sea surface height SSH, dengan resolusi spasial 0,25 o 27,5 km x 27,5 km. Karena resolusi spasial citra SSH yang bersifat global sehingga sangat bermanfaat untuk mendeteksi SSH di perairan laut yang luas seperti Samudera Hindia, namun tidak dapat dipergunakan untuk mendeteksi SSH Selat Madura karena merupakan perairan yang sempit dan dangkal.

4.2.2 Perhitungan suhu permukaan laut

Suhu permukaan laut SPL diperoleh dari hasil perhitungan menggunakan data penginderaan jauh satelit NOAA-AVHRR National Oceanic and Atmospheric Administration – Advanced Very High Resoltion Radiometer 10 bit selama 10 sepuluh tahun, yaitu dalam periode Januari 1996 sampai dengan Desember 2005 hasil akuisisi Stasiun Bumi Satelit Lingkungan dan Cuaca LAPAN Pekayon, Jakarta Timur. Perolehan SPL berdasarkan data NOAA- AVHRR, dilakukan melalui proses sebagai berikut : 51 1 Pengadaan dan kompilasi data NOAA-AVHRR mingguan hasil akuisisi Stasiun Bumi Satelit Lingkungan dan Cuaca LAPAN selama 10 tahun yaitu dari tahun 1996 sampai dengan 2005; 2 Pemisahan data hasil akuisisi pada waktu kondisi normal dan hasil akuisisi pada waktu anomali iklim terjadi El Nino; 3 Dilakukan cropping data hasil akuisisi pada waktu kondisi normal berdasarkan batas-batas yang ditentukan; 4 Dilakukan koreksi geometrik dan radiometrik terhadap semua data NOAA- AVHRR yang akan digunakan dalam penelitian dengan referensi batas-batas peta dasar skala 1:200.000; 5 Proses pengolahan data NOAA-AVHRR untuk mendapatkan citra sebaran SPL berdasarkan metode McMillin Crossby 1984 yang biasa digunakan di LAPAN, dengan menggunakan data NOAA-AVHRR kanal infra merah termal 4 dan kanal 5 masing-masing dengan panjang gelombang 10,30 – 11,30 µm dan 11,50 – 12,50 µm. Data NOAA-AVHRR yang diterima dan direkam dari satelit berbentuk nilai radiometer setiap pixel data yang biasa disebut dengan radiometer count atau pixel count . Tahap pertama dalam perhitungan SPL adalah melakukan kalibrasi terhadap data digital setiap pixel data NOAA-AVHRR yang diterima langsung dari satelit dengan rumus berikut : L n = S n C n + I n ............................................................................................1 dengan L n : radiasi setiap kanal radiometer; S n : Koefisien slope; C n : radiometer count atau digital count setiap pixel; I n : koefien intercept; dan n : masing-masing 4 untuk kanal 4 dan 5 untuk kanal 5. Selanjutnya setelah diperoleh nilai L n masing-masing untuk kanal 4 dan kanal 5, dilakukan perhitungan brighness temperature temperatur kecerahan air laut dinyatakan dengan TB n untuk masing-masing kanal kanal 4 dan 5 dengan rumus sebagai berikut : TB n = ] [ln a L b n − ......................................................................................2 dengan : TB n : Temperatur kecerahan air laut masing-masing kanal 4 dan kanal 5, sedangkan a dan b adalah nilai konstanta yang ditentukan berdasarkan panjang