Pengumpulan data perikanan tangkap melalui survei lapangan

56 e. PPI Branta Pesisir – Pamekasan pada tanggal 10 September 2007, data diperoleh dengan mewawancarai 29 responden terdiri dari 23 nelayan dan 6 pemilik perahu motor. f. PPI Pelabuhan Dungkek – Sumenep, pada tanggal 11 September 2007, data diperoleh 41 respoden terdiri dari 16 nelayan dan 25 pemilik perahu motor.

4.3.2 Pengumpulan data waktu, lokasi dan jenis ikan

Data lokasi, waktu dan jenis ikan diperoleh melalui kegiatan uji coba penerapan informasi spasial ZPPI di Selat Madura, dilakukan atas kerjasama antara Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh LAPAN dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Situbondo. Penerapan informasi spasial ZPPI dilaksanakan oleh personel LAPAN bersama nelayan dari PPI Pondok Mimbo, TPI Tanjung Jangkar, dan PPI Besuki, dengan operasi penangkapan ikan di Selat Madura. Lokasi penangkapan ikan ditentukan berdasarkan informasi spasial ZPPI yang diproduksi oleh LAPAN, sementara kegiatan penangkapan ikan dengan menerapkan informasi spasial ZPPI dilakukan dengan dua pola yaitu, 1 penerapan informasi yang dilakukan secara bersama oleh nelayan setempat dengan personel LAPAN beserta Dinas Kelautan dan Perikanan Situbondo, dan 2 kegiatan penerapan informasi ZPPI dilakukan oleh nelayan kemudian melaporkan hasil tangkapan waktu, koordinat, jenis dan jumlah berat ikan yang tertangkap pada setiap ZPPI.

4.4 Design dan sintesis Informasi Spasial ZPPI

Informasi spasial ZPPI dibuat dengan menggunakan 2 parameter utama yaitu SPL dari data satelit penginderaan jauh NOAA-AVHRR dan kandungan klorofil-a yang diperoleh dari satelit SeaWifs. Dari sebaran suhu permukaan laut dan kandungan klorofil-a perairan diperoleh data tentang beberapa fenomena oseanografi khususnya fenomena thermal front yang berkaitan erat dengan fishing ground . Untuk membuat informasi spasial ZPPI, pertama-tama dilakukan pemetaan SPL menggunakan data NOAA-AVHRR untuk mendeteksi adanya fenomena thermal fronts, dan eddies yang diindikasikan sebagai daerah fishing 57 ground Narendra, 1993. Informasi spasial ZPPI dihasilkan dari implementasi parameter SPL dan kandungan klorofil-a yang berkaitan erat dengan kehidupan ikan. Penentuan ZPPI dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1 Membuat citra SPL dalam sistem peta untuk mendapatkan kesamaan posisi dari setiap piksel citra SPL dengan menggunakan rumus 1 - 4; 2 Melakukan penggabungan citra SPL mingguan berdasarkan urutan minggu pada bulan yang sama setiap tahunnya, dengan menggunakan metode nilai minimum yaitu mengambil nilai SPL minimum dari semua citra pada urutan minggu dan bulan yang sama. 3 Pengumpulan data klorofil-a bulanan yang di download dari internet http:oceancolor.gsfc.nasa.govcgibrpuse.pl 4 Identifikasi thermal front dari masing-masing citra SPL mingguan, dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1 pembuatan kontur SPL; 2 identifikasi dan analisis gradien SPL untuk setiap jarak 3 km 3 pixel sebesar 0,5 o C; dan 3 analisis nilai kandungan klorofil-a 0,3 mgl; 5 Penentuan ZPPI berdasarkan thermal front dari SPL mingguan tiap tahun; 6 Pembuatan ZPPI mingguan berdasarkan agregat dari ZPPI mingguan selama 10 tahun; 7 Pembuatan layout informasi spasial ZPPI mingguan dalam format peta; 8 Pembuatan ZPPI bulanan yang merupakan sintesis dari ZPPI mingguan dalam bulan yang sama; 9 Pembuatan layout informasi spasial ZPPI bulanan dalam format peta. 10 Pembuatan layout informasi spasial ZPPI musiman dalam format peta. Diagram alir pembuatan informasi spasial ZPPI secara umum sebagaimana dinyatakan pada Gambar 10. Diagram alir proses pembuatan informasi spasial ZPPI sebagaimana Gambar 11, 12 dan 13.