Manfaat Penelitian Pengelolaan zona penangkapan ikan OJ selat madura dan sekitamya dcngan pendekatan spasial dan temporal

7

1.5 Hipotesis

1 ZPPI di kawasan Selat Madura dan sekitarnya memiliki dinamika secara spasial dan temporal yang mengikuti angin musiman. 2 Peluang nelayan Situbondo dalam mengakses ZPPI di Selat Madura dan perairan sekitarnya tidak sama, ditentukan oleh posisi geografis, kondisi oseanografi dan kemampuan teknis alat tangkap serta pola penangkapan ikan oleh nelayan dari masing-masing PPI. 3 Kerjasama perikanan tangkap secara terpadu di kawasan Selat Madura dan perairan sekitarnya, akan meningkatkan produktivitas nelayan Situbondo dari masing-masing PPI.

1.6 Kerangka Pemikiran

Nelayan Situbondo memanfaatkan sumberdaya ikan di Selat Madura, dan harus berkompetisi dengan nelayan dari PPI sekitarnya, khususnya dari PPI Probolinggo, Sampang, Pamekasan, Sumenep dan Banyuwangi yang menggunakan perahukapal motor ukuran 20 GT ke atas. Nelayan Situbondo, khususnya yang berasal dari PPI Pondok Mimbo kalah bersaing dengan nelayan dari PPI di luar Situbondo karena alat tangkap yang dipergunakan kurang memadai. Keterbatasan teknologi ini menyebabkan nelayan Situbondo pada umumnya melakukan operasi penangkapan ikan dengan pola one day fishing atau maksimum hanya 3 hari. Kondisi ini juga disebabkan oleh kendala angin dan gelombang di musim timur untuk mengakses sumberdaya ikan di sisi timur Selat Madura. Selain prasarana pendaratan yang kurang memadai, Situbondo juga belum memiliki industri pengolahan ikan modern, misalnya untuk pengalengan ikan. Pola penangkapan ikan yang mayoritas one day fishing dan trial fishing menyebabkan produktivitas perikanan Situbondo lebih rendah dibandingkan daerah lain di tepian Selat Madura dan perairan sekitarnya. Dalam upaya mendukung pembangunan perikanan di Kabupaten Situbondo, data satelit penginderaan jauh dapat digunakan untuk mengidentifikasi dinamika ZPPI dalam kaitannya dengan kondisi oseanografi di Selat Madura dan perairan sekitarnya. Penelitian ini memanfaatkan data suhu permukaan laut SPL yang 8 diperoleh dari data satelit penginderaan jauh NOAA-AVHRR didukung dengan data kandungan klorofil-a dari satelit SeaWiFS untuk mengidentifikasi dinamika ZPPI secara spasial dan temporal. Selain itu, analisis dinamika ZPPI juga didukung dengan data feedback hasil uji coba penangkapan ikan menggunakan informasi spasial ZPPI, angin dan gelombang, serta data hasil survei lapangan. Dengan demikian, ZPPI yang dimaksud dalam penelitian ini adalah area yang diprediksi sebagai lokasi gerombolan ikan fish schooling. Penelitian ini merupakan pengembangan lanjut dari penelitian ZPPI yang hanya berorientasi pada deteksi ZPPI harian menjadi penelitian dinamikan ZPPI dengan pendekatan unit spasial sehingga dapat dipergunakan untuk pengelolaan penangkapan ikan di Selat Madura dan sekitarnya bagi nelayan Kabupaten Situbondo. Sesuai dengan tata ruang wilayah Situbondo maka analisis dinamika ZPPI secara spasial dan temporal membagi wilayah penangkapan ikan bagi nelayan Situbondo dibagi menjadi 3 tiga zona, yaitu zona paling barat yang berpusat di PPI Besuki, zona di bagian tengah berpusat di PPI Tanjung Pecinan, dan zona penangkapan paling timur berpusat di PPI Pondok Mimbo. Penelitian ini juga menganalisis sebaran ZPPI yang ada dalam zona penangkapan ikan masing- masing PPI, serta kemungkinan untuk mengakses ZPPI dalam zona PPI di sekitarnya melalui kerjasama operasional penangkapan ikan. Informasi spasial ZPPI yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah ZPPI bulanan yang merupakan sintesis dari ZPPI mingguan. Informasi spasial ZPPI bulanan dipergunakan untuk memberikan gambaran lokasi yang propektif untuk melakukan penangkapan di kawasan Selat Madura dan perairan sekitarnya bagi nelayan Situbondo yaitu nelayan dari PPI Besuki dan PPI Tanjung Pecinan di perairan Selat Bali bagian utara, Laut Bali bagian Barat, dan Laut Jawa bagian timur di utara kepulauan Madura. Informasi spasial ZPPI musiman dipergunakan untuk memberikan gambaran zona penangkapan ikan jangka panjang bagi nelayan Situbondo khususnya dari dua PPI tersebut untuk memperluas wilayah penangkapannya di luar kawasan Selat Madura. Sementara nelayan dari PPI Pondok Mimbo belum mampu melakukan kegiatan penangkapan ikan jangka panjang karena keterbatasan ukuran perahukapal motor yang digunakan.