Menurut Kasmir 2010, Receivable Turn Over merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu
periode. Atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode. Makin tinggi rasio menunjukan bahwa modal kerja
yang ditanamkan dalam piutang makin rendah dibandingkan dengan rasio tahun sebelumnya dan tentunya kondisi ini bagi perusahaan makin baik.
Sebaliknya jika rasio makin rendah, maka ada over investmen dalam piutang.
2 Average Collection Period ACP
Average Collection Period dilakukan untuk mengukur rata-rata waktu penagihan atas penjualan serta pengelolaan piutang yang efektif bagi
perusahaan. Menurut Marcus 2012, rata-rata periode penagihan Average Collection
Period mengukur seberapa cepat pelanggan membayar tagihan mereka. Rata-rata periode penagihan mengekspresikan piutang dalam penjualan
harian. 3
Rasio Penagihan Rasio penagihan bertujuan untuk mengetahui berapa besar piutang yang
tertagih dari total piutang yang dimiliki perusahaan. 4
Analisis Umur Piutang Analisis umur piutang digunakan untuk mengetahui masalah seperti apa
dalam penagihan piutang perusahaan. Dalam analisanya menggunakan jadwal yang berisi persentase terhadap total piutang yang masih belum
dapat dibayarkan dalam satu periodenya. e. Analisis Cash Conversion Cycle
Menurut Keown 2005, analisis cash conversion cycle merupakan suatu analisis yang menggunakan pendekatan bahwa tujuan perusahaan meminimalkan
modal kerja dengan syarat modal kerja itu harus cukup untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan.
2.5. Penelitian Terdahulu
Penelitian Wicaksana 2011 berjudul Analisis Pengaruh Pengendalian Piutang Terhadap Efektivitas Arus Kas Studi Kasus Pada PT. Z. Hasil dari
penelitian ini bahwa PT. Z telah melakukan proses manajemen, pengelolaan, dan pengendalian piutang berdasarkan SOP Standard Operation Procedure yang
telah ditetapkan oleh perusahaan, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan SOP. Untuk faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya jumlah piutang seperti persentase penjualan kredit, ketentuan penjualan, tipe pelanggan, dan usaha penagihan, PT. Z memiliki jumlah
piutang yang cukup besar pada laporan neraca terutama dipengaruhi oleh besarnya persentase penjualan kredit dan usaha penagihan yang dilakukan. Berdasarkan
analisis kinerja keuangan pada laporan keuangan perusahaan periode 2005-2009, menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki kinerja keuangan yang cukup
baik. Hal ini ditandai oleh angka rasio keuangan yang bernilai positif. Dan pengendalian piutang yang dilakukan oleh PT. Z belum berjalan efektif terhadap
perolehan kas perusahaan. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis cash conversion cycle yang negatif dan memiliki arti bahwa jumlah piutang yang dimiliki belum
cukup untuk di konversi menjadi kas akibat adanya faktor-faktor penghambat seperti penagihan dan tidak diterapkannya dengan baik analisa kredit 5K kepada
seluruh pelanggan. Penelitian Pebriani 2010 yang berjudul Analisis Efektifitas Manajemen
Piutang pada Perusahaan X bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran mengenai praktek manajemen piutang, mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan
tingkat efektifitas manajemen piutang, serta mengidentifikasi kinerja dan mengetahui keefektifan pengelolaan manajemen piutang. Alat analisis yang
digunakan penelitian ini adalah analisis standar kredit, analisis investasi piutang, analisis rasio keuangan, analisis horizontal, analisis vertikal dan analisis umur
piutang. Berdasarkan hasil analisis, pengelolaan manajemen piutang pada perusahaan adalah belum efektif. Hal ini disebabkan karena terdapat beberapa
rasio yang nilainya terlalu tinggi rasio likuiditas dan menimbulkan interpretasi yang menyesatkan perusahaan.
Penelitian Agustina 2009 yang berjudul Analisis Efektifitas Manajemen Piutang Studi Kasus PT. Unitex Tbk, Bogor bertujuan mengetahui gambaran
mengenai praktek manajemen piutang khususnya pada PT. Unitex, menganalisis kinerja manajemen piutang PT. Unitex, mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya piutang PT. Unitex dan mengetahui keefektifan pengelolaan manajemen piutang PT. Unitex. Alat analisis yang digunakan adalah
Analisis 5K, Analisis Rasio Keuangan, Analisis Horisontal dan Analisis Vertikal, Analisis Investasi Piutang yaitu untuk menganalisis kinerja piutang PT. Unitex
Tbk Bogor, Analisis Deskripsi Faktor-Faktor yang mempengaruhi besarnya piutang, dan Analisis Umur Piutang setiap klien untuk keefektifan pengelolaan
manajemen piutang.Hasil penelitian menyatakan pengelolaan piutang pada PT. Unitex kurang baik. Hal ini tergambarkan pada hasil analisis rasio keuangan: rasio
likuiditas yang dihasilkan tidak likuid karena perusahaan belum mampu memenuhi kewajiban lancar. Sedangkan untuk rasio penagihan piutang selama
50-75 hari sudah baik jika diasumsi waktu pembayaran pelanggan selama 30-90 hari yang telah ditetapkan oleh perusahaan, analisis horizontal dan vertikal yang
mengalami penurunan.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
PT. Agricon Putra Citra Optima Terminix Cabang Bogor Residential merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa pembasmian hama
dan rayap Pest Control dan Termite Control yang melayani daerah Bogor. Analisis manajemenpiutang pada awalnya berasal dari penjualan jasa pest control
dan jasatermite controlyang pembayarannya secara bertahap atau secara tidak langsung dengan kredit yang kemudian hasil penjualan tersebut diproses dengan
melakukan produksi pekerjaan yang dilakukan dirumah pelanggan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati, setelah melakukan pekerjaan pelanggan akan
membayar kewajibannya beberapa tahap. Untuk kewajiban yang belum dibayarkan oleh pelanggan, perusahaan harus melakukan manajemen piutang
dengan baik sesuai dengan standar yang baik dan telah ditentukan oleh perusahaan pusat agar dapat mengurangi kemacetan piutang. Dalam pelaporan perusahaan
kewajiban pelanggan ini akan dicatat sebagai piutang perusahaan oleh bagian keuangan sekaligus dilakukan penagihan.
Analisis piutang ini dapat dilakukan dengan metode penelitian yang deskriptif kualitatif yang tidak hanya memberikan gambaran terhadap kejadian,
tetapi juga menjelaskan hubungan serta membuat prediksi untuk mendapatkan makna dan implikasi dari masalah yang terjadi
. Dimana penelitian berupa lisan atau kata tertulis dari subjek yang telah diamati dan memiliki karakteristik bahwa data
yang diberikan merupakan data asli yang tidak diubah serta menggunakan cara yang sistematik dan dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk menganalisis manajemen piutang perusahaan digunakan analisis rasio keuangan yaitu rasio aktivitas. Selain
itu digunakan pula analisis standar kredit, analisis horizontal, analisis vertikal,analisis umur piutang dan analisis cash conversion cycle.Adapun
kerangka penelitian yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. berikut ini.