dihasilkan perusahaan.  Berdasarkan beberapa sumber tersebut  dapat  disimpulkan bahwa  yang  dimaksud  dengan  piutang  adalah  hak  perusahaan  untuk  menagih
sejumlah uang kepada para pelanggan atau konsumen. Sebuah perusahaan mengelola piutangnya tergantung pada apa yang dijual
perusahaan  secara  kredit.  Semakin  banyak  yang  dijual  secara  kredit,  semakin tinggi  proporsi  aktiva  yang  terkait  dengan  piutang.  Akibatnya,  ketika  sedang
membahas  pengelolaan  piutang,  maka  sebenarnya  juga  sedang  membahas seperlima aktiva perusahaan. Selain itu, karena arus kas dari penjualan tidak bisa
diinvestasikan  sampai  piutang  itu  dibayar,  kontrol  atas  piutang  itu  menjadi bertambah penting. Adapun penagihan yang efisien menentukan profitabilitas dan
likuiditas perusahaan. Keown, 2010. Piutang usaha account receivable adalah tagihan kepada pelanggan yang
timbul dari penjualan barang dagangan secara kredit. Mardiyanto,2009 Menurut  Kasmir  2010,  arti  penting  piutang  bagi  perusahaan  yang
memberikan penjualan secara angsuran adalah: 1.
Untuk meningkatkan penjualan; 2.
Untuk meningkatkan jumlah penjualan; 3.
Untuk memperoleh pelanggan baru; 4.
Untuk mempertahankan loyalitaskesetiaan pelanggan; 5.
Untuk meningkatkan market share; dan 6.
Untuk meningkatkan laba perusahaan; Dari  beberapa  pengertian  yang  telah  diuraikan,  maka  dapat  disimpulkan
bahwa piutang adalah suatu klaim penagihan atau tuntutan kewajiban pembayaran baik  dari  perusahaan  atau  perorangan  dalam  bentuk  keuangan  terhadap
perusahaan yang memberikan penjualan secara kredit. Menurut warren 2005, istilah piutang receivableI meliputi semua klaim
dalam  bentuk  uang  terhadap  pihak  lainnya,  termasuk  individu,  perusahaan, organisasi lainnya.
2.2.1.  Penggolongan Piutang
Menurut Warren2005 piutang diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu :
a. Piutang Usaha
Piutang usaha timbul dari penjualan barang atau jasa secara kredit agar dapat menjual  lebih  banyak  produk  atau  jasa  kepada  pelanggan,  transaksi  paling
umum  yang  menciptakan  piutang  usaha  adalah  penjualan  barang  atau  jasa secara  kredit.Piutang  tersebut  dicatat  dengan  mendebit  akun  piutang  usaha.
Piutang  usaha  semacam  ini  normalnya  diperkirakan  akan  tertagih  dalam periode waktu yang relatif pendek.
b. Wesel Tagih
Wesel  tagih  merupakan  jumlah  yang  terutang  bagi  pelanggan  disaat perusahaan  telah  menerbitkan  surat  utang  formal,  sepanjang  wesel  tagi
diperkirakan  akan  tertagih  dalam  setahun,  maka  biasanya  diklasifikasikan dalam neraca sebagai aktiva lancar. Wesel biasanya digunakan untuk periode
kredit lebih dari 60 hari, wesel juga biasanya digunakan untuk menyelesaikan piutang  usaha  pelanggan  bila  wesel  tagih  dan  piutang  usaha  berasal  dari
transaksi  penjualan,  maka  hal  itu  kadang-kadang  disebut  piutang  dagang Trade Receivable.
c. Piutang Lain-lain
Piutang lain-lain, Biasanya disajikan secara terpisah dalam neraca jika piutang lain  ini  diharapakan  akan  tertagih  dalam  satu  tahun,  maka  piutang  tersebut
diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Jika penagihannya lebih dari satu tahun, maka piutang ini diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar dan dilaporkan di
bawah  judul  investasi  piutang  lain-lain  Other  Receivable  meliputi  piutang bunga, piutang pajak dan piutang dari penjabat atau karyawan perusahaan.
2.2.2. Perputaran Piutang
Munawir  2004,  bahwa  dalam  menghitung  tingkat  perputaran  piutang, yaitu  dengan  membagi  total  penjualan  kredit  netto  dengan  piutang  rata-rata.
Rata-rata piutang kalau memungkinkan dapat dihitung secara bulanan saldo tiap- tiap  akhir  bulan  dibagi  dua  belas  atau  tahunan  yaitu  saldo  awal  tahun  ditambah
saldo akhir tahun dibagi dua. Sedangkan  menurut  Warren  2005,  menyatakan  bahwa  hubungan  antara
penjualan  barang  dan  jasa  secara  kredit  dan  piutang  usaha  dapat  dinyatakan
sebagai  perputaran  piutang,  rasio  tersebut  dapat  dihitung  dengan  membagi penjualan kredit bersih dengan rata-rata piutang usaha bersih.
2.3.  ManajemenPiutang