Manajemen Keuangan TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Manajemen Keuangan

Suatu organisasi memerlukan suatu perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dalam hal keuangan, oleh karena itu semakin baik manajemennya maka akan maksimal pula nilai perusahaan. Dalam manajemen keuangan harus memiliki pengawasan baik dalam hal biaya serta kebijakan penetapan harga agar dapat meramalkan profit pada masa mendatang. Menurut Kasmir 2010, aktivitas manajemen keuangan berkaitan erat dengan pengelolaan keuangan perusahaan, termasuk lembaga yang berhubungan erat dengan sumber pendanaan dan investasi keuangan perusahaan serta instrument keuangan. Menurut Mardiyanto 2009, ruang lingkup manajemen keuangan meliputi tiga hal utama: 1 keputusan keuangan, 2 keputusan investasi, dan 3 kebijakan deviden. Menurut Horne dalam Kasmir 2010, manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh. Manajemen keuangan berkegiatan dalam hal perolehan aktiva yang dibutuhkan perusahaan agar kelangsungan hidup perusahaan dapat berjalan, kemudian dari aktiva yang telah ada digunakan untuk membiayai aktivitas yang berhubungan dengan penyediaan kebutuhan dana dan biaya-biaya yang timbul akibat perolehan dana. Selanjutnya aktivitas yang dilakukan manajemen keuangan adalah mempertahankan sumber pembiayaan yang tepat dalam hal membiayai kebutuhan perusahaan yang biasanya berkaitan dengan struktur modal dan pendistribusian laba. Selain hal tersebut manajemen keuangan pun berhubungan dengan pembiayaan dalam bentuk dividen yang ditahan dalam bentuk laba ditahan, serta memperhatikan hal trade off diantara resiko yang didapat dari keuntungan untuk membantu dalam membuat keputusan keuangan. Dalam pembuatan keputusan keuangan perlu diperhatikan antara aktiva dan pasiva yang terdapat pada neraca agar dapat mencapai profit perusahaan dengan maksimal. Aktiva atau harta merupakan sumberdaya yang dimiliki perusahaan agar dapat menjalankan kelangsungan usahanya yang dapat dibedakan kedalam harta lancer, harta tetap serta investasi. Harta lancer yaitu harta yang berupa uang kas, surat-surat berharga, wesel tagih, persediaan, beban dibayar dimuka serta piutang perusahaan. Untuk harta tetap berupa tanah, gedung, mesin, peralatan dan kendaraan yang dimiliki perusahaan. Aktiva tetap ini berfungsi sebagai pendukung dalam menjalankan kegiatan usahanya, diantaranya kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka memperoleh dana usaha sebagai informasi kepada kreditor bagaimana kondisi perusahaan. Sedangkan untuk investasi disini adalah investasi berupa saham, obligasi,atau surat berharga lainnya. Menurut Munawir 2004, aktiva adalah sarana atau sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu kesatuan usaha atau perusahaan yang harga perolehannya atau nilai wajar harus diukur secara objektif. Pasiva atau kewajiban adalah pengorbanan perusahaan yang harus dilakukan yang terjadi karena adanya kegiatan usaha yang dibedakan menjadi utang lancer dan jangka panjang.

2.2. Pengertian Piutang