sebagai perputaran piutang, rasio tersebut dapat dihitung dengan membagi penjualan kredit bersih dengan rata-rata piutang usaha bersih.
2.3. ManajemenPiutang
Dengan manajemen piutang yang baik sebuah perusahaan dapat meminimalkan hal-hal yang mungkin terjadi diluar perhitungan, agar pengelolaan
piutang dapat terarah dengan maksimal, maka dibutuhkan perencanaan dan manajemen, karena hal-hal tersebut merupakan alat untuk mancapai tujuan agar
pelaksanaan pengelolaan piutang dapat meningkatkan profit perusahaan serta tingkat pengembalian uang secara tunai lebih cepat sesuai dengan standar yang
telah ditentukan.
2.3.1. Ruang Lingkup Manajemen Piutang
Menurut Mardiyanto 2009, Ruang Lingkup pada manajemen piutang terdiri dari:
a. Kebijaksanaan kredit credit policy mencakup keputusan untuk menetapkan
standar kredit, syarat kredit, dan kebijakan penagihan.Standar kreditkualitas rekening yang diterima, jangka waktuperiode kredit yang diberikan,
discountpotongan tunai yang diberikan untuk pembayaranyang lebih awal.Standar kredit adalah kriteria untuk menyeleksi permintaan kredit dari
langganan. Kebijakan kredit yang optimal mensyaratkan bahwa marginal cost atas kredit sama dengan marginal profit penjualan kredit. Marginal cost yang
berkaitan dengan penjualan kredit terdiri atas biaya atas piutang tak tertagih, biaya pengumpulan dan administrasi piutang, biaya yang tertanam dalam
piutang. Setiap perubahan standar kredit akan mempengaruhi hal-hal berikut: 1
Volume Penjualan Pembeli atau calon langganan pada umumnya akan tertarik membeli
barang dalam jumlah yang lebih banyak jika kepada mereka diberikan tenggang waktu pembayaran yang longgar, atau sebaliknya, tenggang
waktu pembayaran yang pendek tidak mendorong mereka dalam jumlah yang banyak.
2 Investasi dalam piutang
Investasi dalam barang jadi berkaitan erat dengan periode kredit yang ditetapkan, semakin longgar periode kredit, semakin besar pula dana yang
tertanam dalam piutang 3
Biaya piutang ragu-ragu Tanpa penjualan kredit perusahaan tidak akan mengalami kerugian karena
piutang ragu-ragu. Kerugian piutang ragu-ragu berupa ongkos yang harus diperhitungkan sebagai faktor yang mengurangi keuntungan
4 Harga Pokok Penjualan
Yaitu biaya yang berhubungan dengan bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya tidak langsung.
5 Biaya administrasi
Yaitu biaya yang berhubungan dengan transaksi penjualan, pencatatan penjualan, piutang dan urusan administrasi lainnya
6 Biaya penagihan
Yaitu biaya yang berhubungan dengan upaya penagihan piutang 7
Biaya Diskon Yaitu biaya yang berhubungan dengan potongan tunai yang diberikan
kepada pembeli yang membeli tunai 8
Biaya kesempatan Yaitu biaya yang berhubungan dengan peningkatan hasil yang disebabkan
oleh tidak adanya piutang atau peningkatan biaya dengan adanya piutang.
b. Pemantauan Piutang Usaha