Bumi Adalah Permukaan bumi tanah dan perairan dan tubuh bumi yang ada di
dalam serta laut wilayah Indonesia, Contoh : sawah, ladang, kebun, tanah.
pekarangan, tambang,dll. Bangunan
Adalah Konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan atau perairan. Contoh : rumah tempat tinggal, bangunan
tempat usaha, gedung bertingkat, pusat perbelanjaan, Emplasemen , pagar mewah, dermaga, taman mewah, fasilitas lain yang memberi manfaat, jalan tol,
kolam renang, anjungan minyak lepas pantai.
a. Objek Pajak Yang Tidak Dikenakan PBB
Objek pajak yang tidak dikenakan PBB, menurut Mardiasmo 2008 adalah objek yang :
1. Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum dibidang ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional yang tidak
dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan, seperti mesjid, gereja, rumah sakit pemerintah, sekolah, panti asuhan, candi, dan lain-lain.
2. Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala atau yang sejenis dengan itu.
3. Merupakan hutan lindung, suaka alam, hutan wisata, taman nasional, tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah yang belum dibebani
suatu hak. 4. Digunakan oleh perwakilan diplomatik berdasarkan asas perlakuan timbal
balik. 5. Digunakan oleh badan dan perwakilan organisasi internasional yang
ditentukan oleh Menteri Keuangan.
b. Dasar Pengenaan PBB
Ditetapkan perwilayah berdasarkan keputusan Menteri Keuangan dengan mendengar pertimbangan Gubernur serta memperhatikan:
a. Harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar
b. perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis yang letaknya berdekatan dan fungsinya sama dan telah diketahui harga jualnya
c. Nilai perolehan baru d. Penentuan Nilai Jual Objek Pajak pengganti
2.4.Program Linier
Program Linier Linear Programming adalah suatu cara untuk menyelesaikan, menurut Permana 2008 persoalan pengalokasian sumber-
sumber yang terbatas diantara beberapa aktivitas yang bersaing, dengan cara yang terbaik yang mungkin dilakukan.Persoalan pengalokasian ini
akan muncul manakala seseorang harus memilih tingkat aktivitas-aktivitas tertentu yang bersaing dalam hal penggunaan sumber daya langka yang
dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut. Beberapa contoh situasi dari uraian diatas antara lain ialah persoalan
pengalokasian sumber daya nasional untuk kebutuhan domestik, penjadwalan produksi, solusi permainan game, dan pemilihan pola
pengiriman shipping. Satu hal yang menjadi ciri situasi diatas ialah adanya keharusan untuk mengalokasikan sumber terhadap aktivitas.
Program linier ini
menggunakan model
matematis untuk
menjelaskan persoalan yang dihadapi. Sifat“linier”disini member arti bahwa seluruh fungsi matematis dalam model ini merupakan fungsi yang linier,
sedangkan kata “program” merupakan sinonim untuk perencanaan.Dengan demikian,program linier adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk
memperoleh suatu hasil yang optimum,yaitu suatu hasil yang mencapai tujuan terbaik diantara seluruh aktivitas yang fisibel.Dalam membangun
model dari formulasi persoalan programa linier digunakan karakteristik- karakteristik anatara lain, yaitu:
a. Variabel keputusan Variabel keputusan adalah variabel yang menguraikan secara
lengkap keputusan-keputusan yang akan dibuat fungsi tujuan. b. Fungsi tujuan
Fungsi tujuan merupakan fungsi dari dari variabel keputusan yang akan dimaksimumkan untuk pendapatan atau keuntungan
atau diminimumkan untuk ongkos. c. Pembatas
Pembatas merupakan kendala yang dihadapi sehingga kita tidak bias menentukan harga-harga variabel keputusan secara
sembarang.Koefisien dari variabel keputusan pada pembatas disebut koefisien teknologis, sedangkan bilangan yang ada di sisi kanan
setiap pembatas disebut ruas kanan pembatas. d. Pembatas tanda
Pembatas tanda adalah pembatas yang menjelaskan apakah variabel keputusannya diasumsikan hanya berharga non negative atau
variabel keputusan tersebut boleh berharga positif, boleh juga negatif tidak terbatas dalam tanda.
Dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian persoalan program linier Linear Programming adalah suatu persoalan optimasi dimana kita
melakukan hal-hal berikut ini: 1. Berusaha memaksimumkan atau meminimumkan suatu fungsi linier
dari variabel-variabel keputusan yang disebut fungsi tujuan. 2. Hargabesaran dari variabel-variabel keputusan itu harus memenuhi
suatu set pembatas.Setiap pembatas harus merupakan persamaan linier atau ketidaksamaan linier.
3. Suatu pembatas tanda dikaitkan dengan setiap variabel.
Model Program linier
Model merupakan suatu representasi atau formalisasi, dalam bahasa tertentu yang disepakati dari suatu system nyata. Pengembangan model
adalah suatu usaha untuk memperoleh model baru yang memiliki kemampuan lebih didalam beberapa aspek. Pengembangan model biasanya
menggunakan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
1. Elaborasi
Pengembangan model dimulai dengan yang sederhana dan secara bertahap dielaborasi sehingga diperoleh model yang
representatif. Penyederhanaan dilakukan dengan menggunakan