Fungsi Ruang Terbuka Hijau
Untuk mengetahui nilai ekonomi sumber daya alam dan lingkungan secara
langsung dapat mengunakan metode Contingent Valuation Method CVM. Metode Valuasi Kontingensi
Metode Valuasi Kontingensi Contingent Valuation Method, CVM menurut Anhar 2008 adalah cara perhitungan secara langsung, dalam hal ini
langsung menanyakan kesediaan untuk membayar willingness to pay, WTP kepada masyarakat, dengan titik berat preferensi individu menilai benda publik
yang penekanan pada standar nilai uang. Metoda ini memungkinkan semua komoditas yang tidak diperdagangkan di pasar dapat diestimasi nilai ekonominya.
Dengan demikian nilai ekonomi suatu benda publik dapat diukur melalui konsep WTP.
Untuk mengukur WTP biasanya digunakan metode contingent valuation CV. Menurut Husodo 2009 Metode CV telah banyak digunakan untuk
mengukur WTP konsumen, khususnya untuk barang-barang yang bersifat non market goods, seperti peningkatan kualitas lingkungan Carson and Mitchell,
1981 atau pengendalian polusi udara Loehman and De, 1982.Metode CV juga banyak digunakan untuk mengevaluasi WTP untuk keamanan pangan. Meski
terdapat beberapa metode ekonomi untuk melakukan valuasi non-market goods, CV dianggap sebagai metode yang paling tepat untuk mengukur nilai keamanan
pangan Buzby, et al., 1995. Para ekonom juga telah mengembangkan teknik CV untuk mengukur manfaat barang quasi public seperti udara dan peningkatan
kualitas air, tempat rekreasi, ijin berburu, pengurangan resiko penyakit atau bahkan label sertifikasi barang dan jasa. Manfaat-manfaat tersebut didefinisikan
sebagai penjumlahan willingness to pay WTP setiap individu terhadap adanya peningkatan kualitas lingkungan tertentu. Melalui teknik CVM seseorang akan
ditanya kesanggupan dan berapa rupiah yang sanggup ia bayarkan terhadap barang-barang non-market. Wan dan Wang 1996 menggunakan CVM untuk
mengestimasi WTP konsumen terhadap sertifikasi keamanan pangan. Misra et al. 1991 dan Weaver et al. 1992 menggunakan harga premiun untuk melakukan
survey WTP terhadap produk bebas residu. Prosedur paling penting dalam penggunaan CVM adalah penyusunan kuesioner dan prosedur survey Haab and
McConnell, 2001. Metode CV menggunakan survey dimana responden ditanya
tentang berapa banyak yang sanggup dia bayar jika ada perubahan kondisi dari suatu sumberdaya lingkungan atau perbaikan jasa yang akan dirasakan
manfaatnya oleh responden dalam situasi hipotetis Diamond, et. al., 1993; Haab and McConnell, 2001. Awalnya metode CV banyak menggunakan pertanyaan
open ended questiorn seperti, Berapa jumlah maksimum yang sanggup anda bayar?. Namun akhir-akhir ini, dalam metode CV banyak digunakan cara cara
lain semacam iterative bidding, payment cards, dan dichotomous choice questions Boyle and Bishop,1988.
Kuesioner CVM meliputi empat bagian, yaitu : 1 Penulisan detail tentang benda yang dinilai, persepsi penilaian benda
publik, 2 Jenis kesanggupan dan alat pembayaran
3 Pertanyaan tentang WTP yang diteliti 4 Pertanyaan tentang karakteristik sosial demografi responden seperti usia,
tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan lain-lain. Sebelum menyusun kuisioner, terlebih dahulu dibuat skenario-skenario yang diperlukan dalam
rangka membangun suatu pasar hipotetis, benda publik yang menjadi obyek pengamatan. Selanjutnya dilakukan pembuktian pasar hipotetis
menyangkut pertanyaan perubahan kualitas lingkungan yang dijual atau dibeli.
Tahap-tahap Studi CVM
Menurut Fauzi 2006, implementasi CVM dapat dipandang menjadi lima tahap pekerjaan, yaitu :
1 membangun pasar hipotetis 2 memunculkanmenghasilkan nilai tawaran bid
3 menduga nilai rata-rata WTP 4 menduga kurva nilai tawaran bid curve
5 evaluasi penggunaan CVM. Dari lima tahapan tersebut, hanya tiga tahap yang dilakukan dalam
Penelitian ini,yaitu, membangun pasar hipotetis,memunculkan Nilai tawaran,dan menduga nilai rata-rata WTP.
Tahap 1 satu : Membangunan Pasar Hipotetis
Membangunan sebuah pasar hipotetis bagi jasa lingkungan yang dipertanyakan adalah tahap pertama yang harus dilakukan dalam studi CVM.
Skenario kegiatan harus diuraikan secara jelas dalam instrumen survai kuesioner sehingga responden dapat memahami benda lingkungan yang
dipertanyakan serta keterlibatan masyarakat dalam rencana kegiatan. Kuesioner yang digunakan juga harus menguraikan apakah semua konsumen akan membayar
sejumlah harga tertentu jika perubahan lingkungan jadi dilaksanakan, serta bagaimanakah uang bayaran tersebut dikelola. Selain itu, kuesioner juga harus
menjelaskan bagaimanakah keputusan tentang dilanjutkan atau tidaknya rencana kegiatan tersebut.
Tahap 2 dua : Penentuan nilai tawaran bid
Setelah kuesioner selesai dibuat, maka kegiatan survei dapat dilakukan dengan wawancara secara langsung tatap muka dengan responden, melalui teplepon,
atau melalui e-mail. Wawancara melalui telepon sebaiknya merupakan alternative terakhir karena penyampaian informasi benda lingkungan melalui telepon dinilai
agak sulit, terutama karena keterbatasan waktu.Survei melalui surat sering digunakan, tetapi seringkali mengalami bias dari jawaban
yang diterima.Wawancara menggunakan petugas yang terlatih akan menghasilkan
jawaban yang memadai,tetapi perlu juga diwaspadai bias yang mungkin terdapat pada petugas yang melaksanakan wawancara.
Dalam kuesioner, setiap individu ditanya mengenai nilai uang yang bersedia dibayarkan atau besaran prosentase yang mau dibayarkan berdasarkan nilai lahan
yang dimiliki nilai WTP agar peningkatan kualitas lingkungan jadi dilaksanakan atau nilai WTP untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas lingkungan.
Untuk mendapatkan nilai tersebut dapat dicapai melalui cara-cara sebagai berikut:
a. Bidding game Nilai tawaran mulai dari nilai terkecil diberikan kepada b. Responden hingga mencapai nilai WTP maksimum yang bersedia
dibayarkan responden c. Closed-ended referendum Sebuah nilai tawaran tunggal diberikan kepada
responden, baik untuk responden yang setuju ataupun yang tidak setuju dengan nilai tersebut jawaban ya atau tidak
d. Payment Card kartu pembayaran : Suatu kisaran nilai disajikan pada sebuah kartu yang mungkin mengindikasikan tipe pengeluaran responden
terhadap jasa publik yang diberikan