LatarBelakang Spatial management of green space through the building permit and the property tax approaches in the city of Tangerang

keindahan dan keunikan dan memberikan kenyamanan bagi setiap insan yang menikmatinya. j. Lapangan olahraga, merupakan ruang terbuka yang ditanami pepohonan dan rerumputan yang teratur untuk kepentingan kesegaran jasmani melalui kegiatan olahraga. Jenis pepohonan pada hamparan ini merupakan jenis jenis tumbuhan penghasil oksigen tinggi dan berfungsi sebagai tempat peneduh. k. Pemakaman, suatu fasilitas umum dalam kaitannya dengan peranan fungsi sebagai RTH, karena hamparan lahannya cukup luas dapat berfungsi sebagai wilayah resapan. l. RTH fungsi Pengaman, merupakan suatu daerah penyangga alami, dengan bentuk jalur penghijauan, yang dapat berupa taman dominan rumput, danatau pepohonan besar yang diarahkan untuk pengamanan dan penyangga situ-situ, bantaran sungai, tepian jalur rel kereta api, sumber-sumber mata air, pengaman jalan tol, pengaman bandara, dan pengaman tegangan tinggi. m. Penghijauan pulau, merupakan suatu bentuk pemulihan nilai produktivitas tanah melaui pembudidayaan tanaman agar fungsinya semakin optimal. n. RTH Budidaya Pertanian, merupakan area yang difungsikan untuk budidaya pertanian milik perorangan, badan hukum atau pemerintah, yang meliputi kebun pembibitan, sawah, dan pertanian daratan.

2.1.4. Fungsi Ruang Terbuka Hijau

Manusia yang tinggal di lingkungan perkotaan membutuhkan suatu lingkungan yang sehat dan bebas polusi, untuk kenyamanan hidup. Tolok ukur dari penataan ruang adalah mampu memberikan kenyamanan, keasrian, dan kesehatan bagi penghuni kota dengan tersedianya alokasi RTH. RTH di perkotaan diharapkan mencukupi kebutuhan lingkungan perkotaan dan berkelanjutan dari waktu ke waktu, Menurut Direktorat Jenderal Penataan Ruang 2006, Ruang terbuka hijau dibangun untuk memenuhi berbagai fungsi dasar, yang secara umum dibedakan menjadi : 1. Fungsi bio-ekologis fisik, adalah fungsi yang memberi jaminan pengadaan RTH menjadi bagian dari sistem sirkulasi udara paru-paru kota, pengatur iklim mikro, agar sistem sirkulasi udara dan air secara alami dapat berlangsung lancar, sebagai peneduh, produsen oksigen, penyerap pengolah polutan media udara, air dan tanah, serta penahan angin. 2. Fungsi sosial, ekonomi produktif, dan budaya adalah fungsi yang mampu menggambarkan ekspresi budaya lokal, RTH merupakan media komunikasi warga kota, tempat rekreasi, tempat pendidikan, dan penelitian. 3. Fungsi estetis, adalah fungsi untuk meningkatkan kenyamanan, ,memperindah lingkungan kota baik dari skala mikro, halaman rumah, lingkungan pemukiman, maupun makro, lansekap kota secara keseluruhan. Mampu menstimulasi kreativitas dan produktivitas warga kota. Juga bisa berekreasi secara aktif maupun pasif, seperti : bermain, berolah raga, atau kegiatan sosiali lainya, yang sekaligus menghasilkan keseimbangan kehidupan fisik dan psikis. Selain itu, dapat tercipta suasana serasi, dan seimbang antara berbagai bangunan gedung, infrastruktur jalan dengan pepohonan hutan kota, taman kota, taman kota pertanian dan perhutanan, jalur hijau jalan, bantaran rel kereta api, serta jalur biru bantaran kali. 4. Ekosistem perkotaan adalah fungsi untuk memproduksi oksigen, tanaman berbunga, berbuah dan berdaun indah, serta bisa menjadi bagian dari usaha pertanian, kehutanan, dan lain-lain.Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan, fungsi RTH adalah : a Pengamanan keberadaan kawasan lindung perkotaan; b Pengendali pencemaran dan kerusakan tanah, air dan udara; c Tempat perlindungan plasma nuftah dan keanekaragaman hayati; d Pengendali tata air; dan e Sarana estetika kota Sementara itu dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau di Wilayah Perkotaan, fungsi dari RTH adalah sebagai berikut : a. Sebagai areal perlindungan untuk berlangsungnya fungsi ekosistem dan penyangga kehidupan b. Sebagai sarana untuk menciptakan kebersihan, kesehatan, keserasian dan kehidupan lingkungan c. Sebagai sarana rekreasi d. Sebagai pengaman lingkungan hidup perkotaan terhadap berbagai macam pencemaran, baik di darat, perairan maupun udara e. Sebagai sarana penelitian dan pendidikan serta penyuluhan bagi masyarakat untuk membentuk kesadaran lingkungan f. Sebagai tempat perlindungan plasma nuftah g. Sebagai sarana untuk mempengaruhi dan memperbaiki iklim mikro h. Sebagai pengatur tata air.

2.1.5. Manfaat Ruang Terbuka Hijau

Menurut Direktorat Jenderal Penataan Ruang 2006, RTH memiliki manfaat, antara lain : 1. Penyeimbang antara lingkungan alam dengan lingkungan buatan, yaitu sebagai penjaga fungsi kelestarian lingkungan pada media air, tanah, dan udara serta konservasi sumberdaya hayati flora, dan fauna. 2. Bagi kesehatan, tanaman yang terdapat dalam RTH sebagai penghasil oksigenO 2 terbesar dan penyerap karbon dioksida CO 2 3. Membentuk iklim yang sejuk dan nyaman. dan zat pencemar udara lain. 4. Membantu sirkulasi udara. 5. Sebagai pemelihara akan kelangsungan persediaan air tanah. 6. Sebagai penjamin terjadinya keseimbangan alami, secara ekologis dapat menampung kebutuhan hidup manusia itu sendiri, termasuk sebagai habitat alami flora, fauna, dan mikroba yang diperlukan dalam siklus hidup manusia. 7. Sebagai pembentuk faktor keindahan arsitektural. 8. Sebagai wadah dan obyek pendidikan, penelitian, dan pelatihan dalam mempelajari alam. 9. Sebagai fasilitas rekreasi.