37
perkembangan  gonad  maksimum  sebelum  pemijahan.  Kemudian  pada  selang  kelas selanjutnya  terdapat nilai rata-rata IKG  mengalami penurunan. Hal  ini dikarenakan
ikan-ikan  pada  kelompok  ukuran  tersebut  telah  melakukan  proses  pemijahan, sehingga  nilai IKG-nya  menurun.  Effendie 2002 menyatakan,  indeks kematangan
gonad  akan  semakin  meningkat  nilainya  dan  mencapai  batas  maksimum  pada  saat akan terjadi pemijahan, kemudian menurun dengan cepat sampai selesai pemijahan.
IKG  ikan  kuniran  baik  jantan  maupun  betina  memiliki  rata –  rata  nilai  IKG
dibawah  20.  Hal  ini  menunjukkan  kelompok  ikan  kuniran  dapat  memijah  lebih dari  satu  kali  setiap  tahunnya  Bagenal  1987  in  Yustina  and  Arnentis  2002.
Pernyataan  tersebut  diperkuat  oleh  Pulungan  et  al.  1994  in  Yustina  and  Arnentis 2002 yang juga menyatakan bahwa umumnya ikan yang hidup pada perairan tropis
dapat memijah sepanjang tahun.
4.3.6.  Fekunditas Fekunditas  merupakan  jumlah  telur  yang  dihasilkan  oleh  ikan  betina.  Dari
jumlah  total  ikan  betina  yang  diamati,  terdapat  41  ekor  ikan  betina  yang  memiliki TKG IV dimana hanya ikan betina TKG IV saja yang dihitung fekunditasnya.
Gambar 16. Hubungan antara panjang total dengan fekunditas TKG IV ikan kuniran Upeneus moluccensis
38
Pada  gambar  16  diketahui  hubungan  antara  fekunditas  dengan  panjang  total ikan  kuniran  dengan  koefisien  korelasi  sebesar  r  =  0,2161.  Hal  ini  menunjukkan
bahwa  hubungan antara fekunditas dan panjang total  ikan kuniran tidak erat. Tidak eratnya  hubungan  tersebut  dikarenakan  terdapatnya  fekunditas  yang  bervariasi  di
dalam ukuran panjang total yang sama. Jumlah  telur  yang  diperoleh  selama  penelitian  bervariasi  dari  26.658  hingga
75.030  butir.  Fekunditas  maksimum  dijumpai  pada  ukuran  panjang  total  166  mm dengan  berat  gonad  3,0303  gram.  Sedangkan  fekunditas  minimum  ditemukan  pada
ukuran  panjang  total  158  mm  dengan  berat  gonad  sebesar  1,5631  gram.  Rata-rata fekunditas  ikan kuniran sebesar 42.005 butir telur. Hal  ini  menunjukan  bahwa  ikan
kuniran memiliki potensi reproduksi yang tinggi, dikarenakan semakin banyak telur yang  dikeluarkan  diduga  akan  menghasilkan  jumlah  individu  baru  yang  melimpah.
Nikolsky  1963  in  Effendie  2002  menyatakan  bahwa  fekunditas  pada  ikan tergantung  dengan  kondisi  lingkungannya.  Jika  ikan  hidup  di  habitat  yang  banyak
ancaman  predator  maka  jumlah  telur  yang  dihasilkan  akan  besar  atau  fekunditas semakin tinggi,  sedangkan  ikan  yang hidup di  habitat dengan sedikit predator akan
memiliki jumlah telur yang lebih sedikit. Fekunditas  sering  dihubungkan  dengan  panjang  total.  Namun  terkadang
hubungan  keduanya  memiliki  koefisien  korelasi  yang  kecil.  Hal  ini  dikarenakan model
– model yang digunakan tidak sesuai untuk menyatakan hubungan fekunditas dengan  panjang  total,  karena  terdapat  variasi  fekunditas  dan  perbedaan  umur  pada
ikan-ikan yang mempunyai ukuran panjang yang hampir sama Brojo and Sari 2002. Koefisien korelasi dari hubungan antara fekunditas TKG IV dengan berat total
ikan kuniran  r =  0,2755 Gambar 17. Hal  ini  menunjukan  bahwa  hubungan antara fekunditas  dengan  berat  total  tidak  erat  dikarenakan  dalam  satu  ukuran  berat  total
yang sama memiliki jumlah telur yang berbeda-beda. Beberapa faktor yang berperan terhadap  jumlah  telur  yang  dihasilkan  oleh  ikan  betina  yaitu  fertilitas,  frekuensi
pemijahan,  perlindungan  induk,  ukuran  telur,  ukuran  ikan,  kondisi  lingkungan, makanan, dan kepadatan populasi Moyle and Cech 1988.
39
Gambar 17. Hubungan antara fekunditas dengan berat total TKG IV ikan kuniran Upeneus moluccensis
Selama dilakukannya penelitian, fekunditas rata-rata tertinggi ditemukan pada tanggal 03 September 2010 sebanyak 51.007 butir dan fekunditas rata-rata terendah
berada  pada  tanggal  20  Agutus  2010  sebanyak  38.093  butir.  Pada  tanggal  03 September  2010  merupakan  waktu  pengambilan  data  yang  dominan  terdapat  TKG
IV  dari  ikan  betina  Gambar  18.  Semakin  tinggi  TKG,  maka  fekunditas  pun  akan banyak.
Gambar 18. Sebaran fekunditas ikan kuniran Upeneus moluccensis berdasarkan waktu pengambilan data
40
4.3.7.  Diameter telur