5
bagian depan punggung, serta ukuran maksimum tubuhnya yang dapat mencapai 20 cm.  Ikan  ini  banyak  ditemukan  di  perairan  pantai  www.fishbase.org.  Kebiasaan
makanan  ikan  kuniran  berdasarkan  Prabha  and  Manjulatha  2008  adalah  59,49 jenis udang, 14,51 ikan-ikan kecil, dan 13,51  moluska.
Ikan kuniran Mullidae termasuk ke dalam jenis ikan demersal. Sebagai ikan konsumsi,  ikan  ini  bernilai  kurang  ekonomis  dibandingkan  beberapa  jenis  ikan
demersal  lainnya.  Ikan  ini  banyak  digunakan  sebagai  bahan  baku  pakan  dalam budidaya udang dan ikan Sjafei and Susilawati 2001. Ikan kuniran tersebar hampir
di  seluruh  wilayah  perairan  Indonesia.  Seperti  yang  diketahui,  kelompok  ikan demersal mempunyai ciri-ciri bergerombol tidak terlalu besar, aktifitas relatif rendah
dan gerak ruaya juga tidak terlalu jauh. Sehingga dari ciri-ciri yang dimiliki tersebut, kelompok  ikan  demersal  cenderung  relatif  rendah  daya  tahannya  terhadap  tekanan
penangkapan Badrudin 2006 in Ernawati and Sumiono 2006. Alat  tangkap  yang  digunakan  untuk  menangkap  ikan  kuniran  adalah  dogol,
cantrang,  bagan,  dan  berbagai  alat  tangkap  ikan  demersal  lainnya.  Jika  upaya penangkapan  ditingkatkan  maka  mortalitas  pun  akan  meningkat.  Apabila  hal  ini
terjadi terus menerus maka yang terjadi adalah terancamnya kelestarian sumberdaya ikan demersal, salah satunya adalah ikan kuniran Ernawati and Sumiono 2006.
2.2. Perairan Teluk Jakarta
Teluk  Jakarta  terletak  pada  5
o
54’40’’  –  6
o
00’40’’  Lintang  Selatan  LS 106
o
40’45’’ – 107
o
01’19’’ Bujur Timur BT. Batas geografis Teluk Jakarta yaitu di sebelah  barat berbatasan  dengan  Tanjung  Pasir,  sebelah timur  berbatasan  dengan
Tanjung  Karawang, dan  di  sebelah  utara  berbatasan  dengan  bagian luar  Kepulauan Seribu www.jakarta.go.id. Luas teluk Jakarta sebesar 285km
2
, dengan garis pantai sepanjang 33 km dengan rata-rata kedalaman perairan 15 meter Agnitasari 2006.
Perairan Teluk Jakarta merupakan salah satu perairan di Indonesia yang padat dengan berbagai jenis kegiatan manusia. Di perairan tersebut terdapat lokasi rekreasi
Ancol,  beberapa  industri  atau  pabrik,  tempat  penangkapan  ikan,  dan  empat  buah pelabuhan besar yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, dua buah Pelabuhan Perikanan, dan
juga  Pelabuhan  kayu.  Disamping  itu  Perairan  Teluk  Jakarta  juga  merupakan  badan
6
air terakhir yang menampung limbah dari industri-industri dan pembuangan sampah yang  ada  di  Jakarta  dan  sekitarnya  yang  membuang  limbahnya  secara  langsung
maupun  tidak  langsung  yaitu  melalui  13  sungai  yang  bermuara  ke  Teluk  Jakarta Rochyatun and Rozak 2007.
Kondisi  Teluk  Jakarta  yang  kian  kotor  telah  menghalau  ikan  ketempat  yang lebih  jauh  dan  semakin  sulit  dijangkau  oleh  kapal  kecil.  Nelayan  yang  terdapat  di
Pangkalan  Pendaratan  Ikan  PPI  Kalibaru  hanyalah  nelayan  tradisional  yang menggunakan  kapal  5  GT  sehingga  hasil  tangkapan  relatif  lebih  sedikit
dibandingkan nelayan  yang  menggunakan kapal  besar.  Jenis-jenis  ikan  yang  umum ditangkap oleh nelayan PPI Kalibaru adalah samge Penahia sp., kurisi Nemipterus
sp., kuniran Upeneus sp., kembung Rastrelliger sp., slangetAnodontostoma sp., pepetek  Leiognathus  sp.,
dan  kapasan  Gerres  sp..  Beberapa  ikan  tersebut memiliki  nilai  ekonomis  yang  rendah  sehingga  harus  diolah  terlebih  dahulu  agar
mempunyai nilai jual tinggi. Aktifitas run-off yang masuk ke Teluk Jakarta setiap tahun relatif sangat tinggi.
Hal ini memberikan pengaruh yang negatif terhadap kondisi perairan. Aktifitas run- off  umumnya  membawa  berbagai  macam  buangan  dari  daratan,  seperti  limbah
rumah  tangga,  buangan  pestisida,  pupuk  yang  banyak  mengandung  nutrien,  serta limbah cair dan padat dari berbagai industri. Berdasarkan penelitian dari  Paonganan
et  al.  2005  kecenderungan  konsentrasi  nutrien  dan  sedimentasi  pada  lokasi  yang lebih dekat ke Teluk Jakarta lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi yang  jaraknya
relatif  lebih  jauh  dari  Teluk  Jakarta.  Secara  umum  kondisi  perairan  Teluk  Jakarta berada  dalam  kondisi  ekosistem  yang  labil.  Selain  itu  perairan  Teluk  Jakarta  juga
telah  berada  pada  tingkat  yang  cukup  mengkhawatirkan  yaitu  berada  pada  kondisi telah  tercemar  yang  termasuk  kategori  tercemar  sedang  sampai  tercemar  berat
Fachrul et al. 2004.
2.3. Siklus Hidup dan Daerah Pemijahan