panelis, akan semakin baik. Jumlah panelis yang sangat besar tentu hasil kesimpulannya dapat diandalkan, tetapi biaya penyelenggaraanya lebih tinggi.
2. Analisis Deksriptif
Analisis deskriptif adalah teknik analisis sensori yang digunakan dengan tujuan memperoleh deskripsi sifat-sifat sensori dari berbagai macam produk atau
material Gacula, 1997. Menurut Rahayu 1998, uji dekskriptif merupakan penilaian sensori yang lebih kompleks, meliputi berbagai jenis sensori yang
menggambarkan keseluruhan sifat komoditi tersebut. Dalam mendeskripsikan sifat makanan terdapat beberapa metode, yaitu
secara kualitatif dan secara kuantitatif. Menurut Meilgaard et al., 1999, semua metode analisis deskriptif menggunakan penilaian baik secara kualitatif maupun
secara kuantitatif, menuntut panelis untuk menggambarkan dan mendeteksi atribut-atribut sensori sedekat mungkin. Metode kualitatif dilakukan untuk
mendapatkan dan mengembangkan bahasa, sehingga dapat menggambarkan sampel yang nantinya sangan penting untuk analisis secara kuantitatif, sedangkan
metode kuantitatif mendeskripsikan karakteristik sensori suatu produk dengan memberikan penilaian yang menggambarkan sampel dalam suatu skala interval.
Metode dalam analisis deksriptif terus berkembang. Tiga metode yang digunakan dalam analisis deskriptif, yaitu flavor profil, texture profil dan
quantitative descriptive analysis Poste et al., 1991. Analisis deskriptif juga dapat dilakukan menggunakan metode spectrum descriptive analysis method, free
choice profilling dan time intensity analysis Meilgaard et al., 1999. Keseluruhan analisis tersebut menggunakan panelis terlatih, kecuali free choice profilling.
Menurut Gacula 1997, dalam perkembangannya analisis deksriptif digunakan untuk keperluan Quality Control dalam mempertahankan kualitas
karakteristik produk secara sensori dibandingkan dengan produk sejenis, memahami respon konsumen yang berhubungan dengan atribut sensori produk,
serta mengekplorasi pasar menggunakan pemetaan sensori untuk mengetahui
peluang kemungkinan mengembangkan produk baru. Selain itu, dapat pula digunakan untuk perbaikan produk.
Keberhasilan analisis deskriptif tergantung pada empat faktor, yaitu pelatihan dan pengalaman panelis, panel leader, pelaksanaan analisis, dan
komitmen para panelis Gacula, 1997. Menurut Meilgaard et al., 1999, tiga tipe skala yang digunakan dalam analisis deskripsi antara lain category scale, line
scale, dan magnitude estimation ME.
3. Quantitative Descriptive Analysis QDA