Panelis yang berhasil lolos pada tahap seleksi sebanyak 11 orang. Namun, karena ada hal yang mendesak dan tidak bisa hadir, satu orang panelis
mengundurkan diri. Menurut Lawless dan Heymann 1998, jumlah panelis yang digunakan pada Quantitative Descriptive Analysis QDA adalah 10 – 12 orang.
2. Pelatihan Panelis
Panelis yang telah diseleksi harus mengikuti pelatihan secara kontinyu. Pelatihan panelis dilakukan dua kali dalam satu minggu pada pukul 10 -12 WIB
karena pada jam-jam tersebut kondisi tubuh panelis masih segar sehingga panelis dapat lebih konsentrasi. Pelatihan panelis bertujuan melatik kepekaan dan
konsistensi panelis sehingga diharapkan kepekaan panelis menjadi lebih kuat lagi terutama dalam hal membedakan antensitas suatu larutan rasa atau aroma.
Pada awal pelatihan, dilakukan pengenalan sampel buah jeruk pada panelis, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan terminologi flavor. Pelatihan
terminologi flavor bertujuan menyamakan konsep atau terminologi sehingga dapat dikomunikasikan antara panelis satu sama lain. Sebelum pelatihan
terminologi flavor, panelis terlebih dahulu diperkenalkan dengan beberapa jenis flavor seperti penelitian yang dilakukan Astuti 2008. Flavor yang digunakan
dalam pelatihan terminologi flavor dapat diamati pada Tabel 8. Flavor pada Tabel 8 dipilih karena kemungkinan di dalam sampel jeruk
terdapat dekskripsi serupa dengan flavor-flavor tersebut, seperti pernyataan Hinterholzer 1998 yang mengatakan bahwa pada jeruk Valencia dan Navel
dideskripsikan memiliki aroma Sweet-fruity, karena ditemukan ethyl butanoat sebagai komponen volatil dan berkontribusi dalam pembentukan aroma yang
khas, linalool sebagai komponen volatil yang berkontribusi dalam pembentukan aroma flowery selanjutnya ditemukan acetic acid sebagai komponen volatil yang
mengatakan bahwa pada jeruk Valencia dan Navel dideskripsikan memiliki aroma sour-pungent, selain itu juga ditemukan butanoic acid yang berkontribusi
terhadap aroma sweet rancid, dan vanillin yang berkontribusi terhadap aroma vanilla- like.
Song et al. 2000 menemukan linalool sebagai komponen volatil utama pada Citrus aurantium L.var. cyathifera Tanaka yang berkontribusi dalam
pembentukan aroma flowery dan citral sebagai komponen volatil yang berkontribusi dalam pembentukan aroma sour putrid.
Tabel 8. Flavor untuk pelatihan terminologi flavor Flavor
Deskripsi Flavor Linalool
Acetic acid Citral
Vanillin Butanoic acid
Ethyl butanoat Flowery
Sour Pungent Sour Putrid
Vanilla like Sweet rancid
Sweet, Fruity
Tahap selanjutnya adalah pelatihan menggunakan uji rating rasa dan aroma, serta uji ranking rasa dan aroma. Tujuan kedua uji tersebut adalah
mempertajam kepekaan sensori panelis karena digunakan larutan rasa dan aroma dengan beberapa konsentrasi. Pada uji ini dilakukan pelatihan penilaian skala dari
beberapa konsentrasi larutan rasa dan aroma. Pelatihan ini dilakukan sebanyak 16 kali ulangan untuk uji rating dan ranking aroma, sedangkan untuk uji rating dan
ranking rasa dilakukan sebanyak 12 kali ulangan hingga panelis memberikan penilaian yang benar dan konsisten. Penilaian yang benar dan konsisten tercapai
apabila panelis telah berhasil menjawab dengan benar sekurang-kurangnya 80 .
3. Analisis Kualitatif