Setelah dilakukan simulasi diharapkan dapat diketahui kesiapan petani jagung dalam menghadapi persaingan akibat penurunan harga karena selama ini
beberapa negara maju masih melakukan proteksi yang besar terhadap produk pertanian yang dihasilkan oleh negara berkembang yang diekspor ke negara maju
dan sebaliknya, memberikan subsidi ekspor bagi kelebihan produksi pertanian yang dihasilkan negara-negara maju tersebut. Sementara itu Indonesia tidak
memiliki dukungan dari sektor produksi yang khusus untuk petani jagung. Selain itu juga untuk mengetahui bagaimana dampaknya terhadap permintaan industri
pakan dan pengolahan pangan yang sebagian besar bahan baku jagungnya berasal dari impor.
4.6.3. Dampak Depresiasi Rupiah Sebesar 20 Persen
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2008 APBN P 2008, menetapkan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar
Amerika sebesar Rp 9 150US. Namun melihat kondisi perekonomian saat ini terutama dampak krisis global yang mempengaruhi perekonomian Indonesia, para
pakar ekonomi berpendapat asumsi tersebut tidak rasional, sebab potensi perlemahan dolar sangat besar, ekspektasi pasar nilai tukar pernah mencapai level
di atas Rp 12 000US. Sementara itu APBN 2009 membuat asumsi nilai tukar rupiah sebesar Rp 11 000US. Nilai tukar ini akan berpengaruh terhadap seluruh
sendi kehidupan masyarakat, termasuk kinerja perdagangan jagung. Oleh sebab itu, dalam simulasi ini, ditentukan melemahnya nilai tukar rupiah sebesar 20
persen yang dipandang cukup relevan dilakukan untuk melihat sejauh mana dampak ini terhadap kinerja perdagangan jagung jika disesuaikan dengan kondisi
perekonomian pada saat menghadapi krisis keuangan global.
4.6.4. Dampak Penurunan Harga Jagung Dunia Sebesar 10 Persen
Krisis keuangan global saat ini ternyata juga membawa dampak bagi konsumsi pangan maupun energi dunia karena pada saat ini negara-negara dunia
termasuk negara-negara maju maupun negara-negara importir komoditi dunia sedang melakukan penghematan. Hal ini dapat dilihat adanya penurunan
permintaan dunia terhadap berbagai komoditas pertanian termasuk jagung Gambar 6.
50 100
150 200
250 300
350
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
Agt Sep Okt Nov Des Bulan
U S
p er
r ib
u t
o n
Sumber: IMF 2009 diolah Gambar 6. Perkembangan Harga Jagung Dunia Tahun 2008
Akibat penurunan permintaan dunia maka harga beberapa komoditas pertanian seperti CPO, kedelai, karet dan beberapa komoditas lainnya termasuk
jagung juga mengalami penurunan permintaan sehingga mengalami penurunan harga jagung dunia pada akhir tahun 2008. Karena Indonesia merupakan small
country , sebagai negara importir jagung maka dampak penurunan harga jagung
dunia juga akan mempengaruhi harga jagung domestik yang akan berdampak
terhadap berbagai faktor yang terkait sehingga perlu dilakukan simulasi bagaimana dampak penurunan harga jagung dunia terhadap kinerja perdagangan
jagung di Indonesia.
4.6.5. Dampak Kenaikan Populasi Ternak Sebesar Sepuluh Persen