Dampak Depresiasi Rupiah Sebesar 20 Persen

produktivitas jagung dengan negara-negara penghasil jagung utama dan Indonesia dapat bersaing di pasaran internasional. Penawaran jagung meningkat dengan pembukaan perdagangan karena terjadi kenaikan impor jagung terutama impor dari Amerika. Penghapusan tarif menyebabkan harga paritas impor sama dengan harga dunia sehingga meningkatkan impor terutama dari Amerika. Ekspor jagung juga naik dengan adanya liberalisasi perdagangan jagung karena harga jagung domestik turun. Hal ini menunjukkan bahwa liberalisasi perdagangan menaikkan volume perdagangan, impor naik tetapi ekspor jagung juga naik. Di sisi permintaan, hasil simulasi perdagangan bebas unilateral menyebabkan harga jagung domestik turun dan peningkatan penawaran juga memicu peningkatan permintaan jagung baik oleh industri maupun untuk konsumsi langsung. Hasil ini berbeda dengan hasil simulasi perdagangan bebas ASEAN. Perdagangan bebas unilateral bisa mendorong sektor peternakan, karena diharapkan dengan penurunan harga dan meningkatnya ketersediaan jagung di dalam negeri dapat menjadi insentif bagi industri pakan ternak yang akhirnya akan meningkatkan ketersediaan hasil-hasil peternakan. Trade off yang terjadi adalah penurunan produksi akibat penurunan luas areal panen, untuk itu pemerintah perlu mengupayakan peningkatan efisiensi usahatani jagung sebelum membuka perdagangan bebas unilateral ini karena terbukti dari hasil simulasi, perdagangan bebas unilateral berdampak negatif terhadap produksi jagung Indonesia.

6.2.3. Dampak Depresiasi Rupiah Sebesar 20 Persen

Krisis global yang terjadi saat ini yang membawa dampak pada perekonomian Indonesia, salah satunya adalah terjadinya depresiasi nilai tukar rupiah sehingga simulasi jika terjadi depresiasi rupiah perlu dilakukan untuk melihat sejauh mana pengaruhnya terhadap kinerja perdagangan jagung. Hasil simulasi dapat disajikan pada Tabel 17 berikut. Tabel 17. Perubahan Nilai Rata-Rata Simulasi Depresiasi Rupiah Sebesar 20 Persen, Tahun 1993-2006 Perubahan Peubah Nilai Dasar Nilai Simulasi Kebijakan Unit LAJ Luas Areal Jagung 3 386 791 3 387 762 971 0.029 PRJ Produktivitas Jagung 2.930 2.930 -0.0004 -0.014 QJ Produksi Jagung 9 952 254 9 954 123 1 869 0.019 QS Penawaran Jagung 10 222 150 10 155 714 -66 436 -0.650 DPT Permintaan oleh Industri Pakan Ternak 2 567 960 2 567 135 -825 -0.032 DKL Permintaan untuk Konsumsi Langsung 913 415 910 181 -3 234 -0.354 DIP Permintaan oleh Industri Pangan 7 675 683 7 657 282 -18 401 -0.240 QD Permintaan Jagung 11 157 057 11 134 598 -22 459 -0.201 MUS Impor Jagung dari Amerika Serikat 220 970 233 663 12 693 5.744 MAT Impor Jagung dari ASEAN -511 390 -491 719 19 671 -3.847 MJ Impor Jagung 379 930 412 294 32 364 8.518 XJ Ekspor Jagung 110 034 210 703 100 669 91.489 HJR Harga Jagung Domestik 12 028.9 12 045.6 16.7 0.139 Melemahnya nilai tukar rupiah ternyata tidak menurunkan impor jagung Indonesia secara keseluruhan. Hal ini terjadi karena permintaan jagung impor masih tetap tinggi untuk memenuhi kebutuhan jagung terutama dari sektor industri. Sentra produksi jagung tersebar di berbagai wilayah Indonesia, sementara itu industri pengolahnya terkonsentrasi di Pulau Jawa sehingga banyak industri yang memilih untuk mengimpor. Selain itu industri pakan khususnya Penanaman Modal Asing PMA dalam empat tahun pertama beroperasi dibebaskan dari tarif impor berbagai produk termasuk jagung sehingga industri akan memanfaatkan fasilitas tersebut untuk melakukan impor Yusdja dan Agustian, 2003. Impor jagung dari Amerika masih tetap naik karena diduga ada beberapa kualitas jagung yang hanya dapat dipenuhi dari Amerika dan adanya pasar komoditi berjangka menyebabkan transaksi yang telah dilakukan sebelum terjadi depresiasi tidak bisa dibatalkan, tetapi impor jagung dari ASEAN menurun. Depresiasi membawa pengaruh ekspor jagung naik pesat karena harga jagung dunia yang dinilai dalam dolar Amerika terasa mahal sehingga memacu ekspor. Namun karena ekspor Indonesia selama ini masih relatif kecil jadi kenaikan ekspor sebesar itu secara kuantitatif belum terlalu mencolok. Depresiasi rupiah ternyata juga menaikkan harga jagung domestik karena Indonesia adalah small country yang mengikuti harga jagung dunia. Depresiasi menyebabkan harga jagung dunia terasa mahal karena daya beli Indonesia turun. Kenaikan harga jagung domestik memicu petani untuk membudidayakan jagung sehingga luas areal jagung naik dan produksi jagung nasional ikut naik. Namun produktivitas jagung turun karena harga input produksi diindikasikan naik dengan adanya depresiasi rupiah. Kenaikan produksi jagung belum mampu meningkatkan penawaran jagung nasional karena ekspor jagung naik tajam. Penurunan penawaran jagung yang memicu kenaikan harga jagung domestik menyebabkan permintaan jagung nasional juga turun. Penurunan permintaan yang paling besar adalah permintaan jagung untuk konsumsi langsung yang lebih responsif dibandingkan dengan permintaan jagung dari industri.

6.2.4. Dampak Penurunan Harga Jagung Dunia Sebesar 10 Persen