61.54 Pengaruh Pengasuhan Ibu Dan Nenek Terhadap Perkembangan Kemandirian Dan Kognitif Anak Usia Prasekolah
                                                                                ibu rumah tangga cukup sering menghukum anak dengan menahan emosi kepada anak, 15.38 persen ibu rumah tangga sering memarahi anak secara terbuka ketika
anak berperilaku tidak baik, 42.31 persen ibu rumah tangga sering mengingatkan anak untuk tidak berperilaku buruk ketika diajak pergi keluar, dan 25 persen ibu
rumah  tangga  cukup  sering  mengingatkan  anak  bahwa  ibu  rumah  tangga  sudah melakukan banyak hal untuk anak.
Gaya Pengasuhan Permisif
Rata-rata skor indeks gaya pengasuhan permisif nenek ialah sebesar 55.77, ibu  bekerja  44.62,  dan  ibu  rumah  tangga  42.69.  Sebagian  besar    ibu  bekerja
92.31 dan ibu rumah tangga 98.08 dalam penelitian ini memiliki skor gaya pengasuhan permisif  yang  rendah.  Lebih dari separuh nenek  69.23 memiliki
skor  gaya  pengasuhan  permisif  yang  rendah.  Gaya  pengasuhan  permisif  pada nenek dengan kategori rendah lebih banyak dibandingkan dengan ibu bekerja dan
ibu  rumah  tangga  dan  hanya  nenek  saja  yang  memiliki  skor  gaya  pengasuhan permisif  yang  tinggi  yakni  sebanyak  5.77.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  nenek
lebih  memungkinkan  untuk  melakukan  gaya  pengasuhan  permisif,  dimana  aspek kehangatan  lebih  tinggi  dibandingkan  aspek  kedisiplinan.  Senada  dengan
pernyataan Viguer, et al 2010 bahwa pengasuhan yang dilakukan oleh nenek dan kakek tidak terlalu ketat atau tidak terlalu disiplin. Cucu lebih sering merasa lebih
dekat, memiliki hubungan yang lebih langsung, memiliki pemahaman yang lebih besar,  dan  lebih  dipengaruhi  oleh  kakek-nenek  mereka.  Kakek  dan  nenek
mempengaruhi  cucu  dalam  berbagai  cara  dan  berpartisipasi  dalam  memberikan dukungan  dan  kepedulian,  serta  memberikan  informasi  tentang  dunia  di  sekitar
mereka. Tabel 26 Sebaran kelompok pengasuh berdasarkan kategori skor gaya pengasuhan
permisif persen
Skor Gaya Pengasuhan Permisif Ibu Bekerja
Ibu Rumah Tangga
n = 52 Ibu
n= 52 Nenek
n = 52 Rendah 60.00
92.31 69.23
98.08 Sedang 60.01
– 80.00 7.69
25.00 1.92
Tinggi 80.00 0.00
5.77 0.00
Total 100.00
100.00 100.00
Rata-rata skor 0-100 44.62
55.77 42.69
Lebih  dari  separuh  ibu  bekerja  sering  menunjukkan  kasih  sayang  dengan memeluk  dan  mencium  anak.  Terdapat  sebanyak  11.54  persen  ibu  bekerja  yang
cukup  sering  merasa  kesulitan  untuk  mendisiplinkan  anak,  55.77  persen  ibu bekerja  cukup  sering  tidak  terlalu  memikirkan  perkataan  orang  lain  ketika  anak
menjadi penyebab masalah di lingkungan rumah atau sekolah, 23.08 persen cukup sering  menuruti  keinginan  anak,  13.46  persen  sering  merasa  tidak  perlu
menghukum anak saat anak berbuat salah, 3.85  persen tidak pernah marah ketika melihat  anak  berperilaku  tidak  baik,  dan  9.62  persen  kadang-kadang  membela
anak saat anak bertengkar dengan temannya.
Nenek  sering  menunjukkan  kasih  sayang  dengan  memeluk  dan  mencium cucu  76.92.  Terdapat  sebanyak  21.15  nenek  yang  sering  merasa  kesulitan
untuk  mendisiplinkan  cucu,    21.15  sering  tidak  memikirikan  perkataan  orang lain  ketika  cucu  menjadi  penyebab  masalah  di  lingkungan  rumah  atau  sekolah,
36.54  sering  menuruti  keinginan  cucu,  38.46  sering  merasa  tidak  perlu menghukum  cucu  saat  cucu  berbuat  salah,  26.92  tidak  pernah  marah  ketika
melihat cucu berperilaku tidak baik, dan 1.92 cukup sering membela cucu saat cucu bertengkar dengan temannya.
Lebih  dari  separuh  ibu  rumah  tangga  sering  menunjukkan  kasih  sayang dengan memeluk dan mencium anak. Terdapat sebanyak 17.31 persen ibu rumah
tangga  yang  cukup  sering  merasa  kesulitan  untuk  mendisiplinkan  anak,  44.23 persen  ibu  rumah  tangga  cukup  sering  tidak  terlalu  memikirkan  perkataan  orang
lain  ketika  anak  menjadi  penyebab  masalah  di  lingkungan  rumah  atau  sekolah, 15.38  persen  cukup  sering  menuruti  keinginan  anak,  13.46  persen  cukup  sering
merasa  tidak  perlu  menghukum  anak  saat  anak  berbuat  salah,  5.77  persen  tidak pernah marah ketika melihat anak berperilaku tidak baik, dan 3.85 persen kadang-
kadang membela anak saat anak bertengkar dengan temannya.
Gaya Pengasuhan Pengabaian
Seluruh  ibu  bekerja,  ibu  rumah  tangga  dan  nenek  memiliki  skor  gaya pengasuhan  pengabaian  yang  rendah.  Rata-rata  skor  indeks  gaya  pengasuhan
pengabaian nenek ialah sebesar 2.40, ibu bekerja 4.97, dan ibu rumah tangga 4.71. Sebanyak  1.92  persen  ibu  bekerja  cukup  sering  merasa  tidak  perlu  untuk
memeluk,  mencium,  dan  memberikan  perhatian  kepada  anak,  3.80  persen  ibu bekerja sering kesal terhadap anak karena sikap dan perilaku anak, 1.92 persen ibu
cukup  sering  merasakan  anak  sebagai  beban  dan  5.77  persen  ibu  bekerja  tidak menikmati atau merasakan kebahagiaan saat memiliki anak. Terdapat 1.92 persen
nenek  yang  sering  bersikap  cuek  saat  cucu  menangis  dan  1.92  cukup  sering merasa tidak perlu terlibat sama sekali dalam mengasuh cucu.
Tabel 27 Sebaran kelompok pengasuh berdasarkan kategori skor gaya pengasuhan pengabaian persen
Skor Gaya Pengasuhan Pengabaian Ibu Bekerja
Ibu Rumah Tangga
n = 52 Ibu
n= 52 Nenek
n = 52 Rendah 60.00
100.00 100.00
100.00
Sedang 60.01 – 80.00
0.00 0.00
0.00 Tinggi 80.00
0.00 0.00
0.00 Total
100.00 100.00
100.00 Rata-rata skor 0-100
2.40 4.97
4.71
Sebanyak  21.15  nenek  kadang-kadang  kesal  terhadap  cucu  karena  sikap dan  perilaku  cucu,  7.69  kadang-kadang  merasa  cucu  merupakan  beban  yang
mengganggu hidup nenek. Sebanyak 1.92 persen ibu rumah tangga sering merasa tidak  perlu  untuk  memeluk,  mencium,  dan  memberikan  perhatian  kepada  anak,
7.69 persen ibu rumah tangga cukup sering kesal terhadap anak karena sikap dan perilaku anak, dan 3.85 persen ibu rumah tangga tidak menikmati atau merasakan
kebahagiaan saat memiliki anak.
Kelekatan
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  lebih  dari  enam  puluh  persen  anak pada  keluarga  ibu  bekerja  memiliki  kelekatan  dengan  nenek  yang  terkategori
cukup aman dengan rata-rata skor indeks kelekatan sebesar 66.86. Sebagian dari anak-anak  yang  diasuh  nenek  memiliki  kelekatan  dengan  ibu  yang  terkategori
cukup aman dengan rata-rata skor indeks kelekatan sebesar  70.00. Hampir enam puluh persen anak pada keluarga ibu rumah tangga memiliki kelekatan dengan ibu
yang  terkategori  cukup  aman  dengan  rata-rata  skor  indeks  kelekatan  sebesar 69.90.    Kelekatan  yang  terkategori  aman  pada  ibu  bekerja  lebih  banyak
dibandingkan dengan nenek dan ibu rumah tangga, dan sebaliknya kelekatan yang terkategori  kurang  aman  pada  ibu  rumah  tangga  lebih  banyak  dibandingkan
dengan nenek dan ibu bekerja. Tabel 28  Sebaran kelompok pengasuh berdasarkan kategori kelekatan persen
Kategori Kelekatan Ibu Bekerja
Ibu Rumah Tangga n = 52
Ibu n= 52
Nenek n = 52
Kurang Aman 60.00 25.00
28.85 30.77
Cukup Aman 60.01 – 80.00
53.85 63.46
51.92 Aman  80.00
21.15 7.69
17.31 Total
100.00 100.00
100.00 Rata-rata skor 0-100
70.00 66.86
65.90
Berdasarkan  dimensinya.  kelekatan  ibu-anak  dibagi  menjadi  3  yaitu  : perilaku  eksploratif,  respon  kasih  sayang,  dan  kesadaran  sosial.  Hasil  penelitian
menunjukkan bahwa lebih dari lima puluh persen anak memiliki kelekatan dengan ibu  yang  terkategori  cukup  aman  pada  dimensi  perilaku  eksploratif  dengan  rata-
rata  skor  sebesar  sebesar  65.19.  Separuh  anak  yang  diasuh  nenek  memiliki kelekatan dengan nenek pada dimensi perilaku eksploratif yang terkategori cukup
aman  dengan  rata-rata  skor  sebesar  66.54.  Hampir  lima  puluh  persen  anak  pada keluarga ibu rumah tangga memiliki kelekatan dengan ibu pada dimensi perilaku
eksploratif  yang  terkategori  kurang  aman  pada  dimensi  perilaku  eksploratif dengan  rata-rata  skor  sebesar  62.50.  Perilaku  eksploratif  yang  terkategori  cukup
aman  pada  ibu  bekerja  lebih  banyak  dibandingkan  dengan  nenek  dan  ibu  rumah tangga, dan sebaliknya perilaku eksploratif yang terkategori kurang aman pada ibu
rumah tangga lebih banyak dibandingkan dengan nenek dan ibu bekerja.
Pada anak yang ibunya bekerja, kelekatan yang aman pada dimensi perilaku eksploratif  menunjukkan  bahwa  anak  tidak  rewel  kepada  ibu  sepulang  bermain
59.62,  anak  lebih  memilih  bermain  di  sekitar  rumah  yang  dekat  dengan  ibu 88.46,  anak  cukup  sering  meminta  ibu  untuk  membantunya  51.92,  anak
serius atau cekatan ketika bermain jauh dari ibu 84.62, anak menguji mainan baru  secara  detail  dan  menggunakannya  dengan  cara  yang  berbeda  pada  setiap
bagian 84.62, dan tidak kenal takut 73.08. Namun, masih banyak perilaku eksploratif yang menunjukkan kelekatan yang tidak aman saat anak bersama ibu,
yakni  anak  tidak  menangis  beberapa  saat  setelah  ditinggal  ibu  beberapa  saat 76.92,  ibu  mudah  pergi  meninggalkan  anak  karna  anak  lebih  menyukai
bermain sendiri 61.54, anak tidak mau melakukan aktivitas yang terlihat sulit 51.92,  dan  anak  menghabiskan  lebih  banyak  waktu  bermain  dengan  mainan
favoritnya 53.85.
Saat  bersama  dengan  nenek,  kelekatan  yang  aman  pada  dimensi  perilaku eksploratif  menunjukkan  bahwa  tidak  banyak  cucu  yang  rewel  kepada  nenek
sepulang  bermain  23.08,  cucu  lebih  memilih  bermain  di  sekitar  rumah  yang dekat dengan nenek 80.77, cucu serius atau  cekatan ketika bermain jauh dari
nenek,  84.62,  cucu  menguji  mainan  baru  secara  detail  dan  menggunakannya dengan  cara  yang  berbeda  pada  setiap  bagian,  dan  tidak  kenal  takut  59.62.
Namun,  masih  banyak  perilaku  eksploratif  yang  menunjukkan  kelekatan  yang tidak  aman  saat  cucu  bersama  nenek,  yakni  cucu  tidak  menangis  beberapa  saat
setelah ditinggal nenek beberapa saat 82.69, nenek mudah pergi meninggalkan cucu  karna  cucu  lebih  menyukai  bermain  sendiri  75.00,  cucu  tidak  mau
melakukan  aktivitas  yang  terlihat  sulit  51.92,  cucu  jarang  meminta  nenek untuk  membantunya  67.31,  dan  cucu  menghabiskan  lebih  banyak  waktu
bermain dengan mainan favoritnya.
Pada  anak  yang  ibunya  tidak  bekerja,  kelekatan  yang  aman  pada  dimensi perilaku  eksploratif  menunjukkan  bahwa  anak  lebih  memilih  bermain  di  sekitar
rumah yang dekat dengan ibu 96.15, ibu sulit untuk pergi meninggalkan anak karna  anak  lebih  menyukai  bermain  sendiri  61.54,  anak  serius  atau  cekatan
ketika  bermain  jauh  dari  ibu  82.69,  anak  menguji  mainan  baru  secara  detail dan menggunakannya dengan cara yang berbeda pada setiap bagian 92.31, dan
tidak  kenal  takut  75.00.  Namun,  masih  banyak  perilaku  eksploratif  yang menunjukkan kelekatan yang tidak aman saat anak bersama ibu, yakni anak rewel
kepada  ibu  sepulang  bermain  65.38,  anak  jarang  meminta  ibu  untuk membantunya  53.85,  anak  tidak  mau  melakukan  aktivitas  yang  terlihat  sulit
51.92,  dan  anak  menghabiskan  lebih  banyak  waktu  bermain  dengan  mainan favoritnya 63.46.
Tabel  29  Sebaran  kelompok  pengasuh  berdasarkan  kategori  dimensi  perilaku eksploratif persen
Kategori Kelekatan Ibu Bekerja
Ibu Rumah Tangga n = 52
Ibu n= 52
Nenek n = 52
Kurang Aman 60.00 44.23
44.23
48.08
Cukup Aman 60.01 – 80.00
                