Kehilangan Tinggi Tekan Head Losses Pada Saluran Tertutup

54 21 m 259,1 m 130,3 m H = 467,6 m 270,5 m 140,4 m Oleh karena pada profil pipa penstock dapat dibagi menjadi 5 lima bagian dengan diameter yang berbeda, maka perhitungan kehilangan tinggi tekan akibat gesekan pada pipa penstock pun terdapat lima harga yang berbeda sesuai diameter pipanya. Tabel 3.1 Panjang dan Diameter Pipa Pentock Pipa Panjang m Diameter m L1 21 3,0 L2 259,1 2,8 L3 130,3 2,5 L4 270,5 2,3 L5 140,4 2,2 Gambar 3.1 Profil Pipa Penstock PLTA Renun 55 1. Peritungan Loses Mayor Pada Pipa Penstock Sebelum Modifikasi Bahan Pipa penstock terbuat dari baja yang dikeling dengan koefisien kekasaran mutlak ɛ sebesar 0,9 mm-9,0mm 7mm sesuai data lapangan. a Kehilangan tinggi tekan karena gesekan sepanjang pipa L1 : Dimana : H l 1 = head loss sepanjang pipa L 1 karena gesekan L 1 = panjang pipa = 21 m D = diameter pipa penstock = 3,3 m – 1,2 m = 3,0 m V 1 Re = � .� 0,985.10 −6 = 3.114 � 3 0,985.10 −6 = 9,4 x 10 6 Maka dengan menggunakan diagram moddy diperoleh harga koefisien gesek f sebesar : f = 0,051 = kecepatan aliran pada pipa = 3,114 ms ɛd = 73000 = 0,0023 Maka h l1 = f �1.� 2 � .2� h l1 = 0,052 21.3,114 2 3 .2.9,8 = 0,176 m b Kehilangan tinggi tekan karena gesekan pada pipa tekan sepanjang L 2 : 56 2 2 2 . 2 . . d g V L f h l = Dimana : Hl 2 = head loss sepanjang pipa L 2 karena gesekan L 2 = panjang pipa = 259,1 m D = diameter pipa penstock = 2,8 m V 2 81 , 9 . 2 . 8 , 2 59 , 3 . 1 , 259 025 , 2 2 = hl = kecepatan aliran pada pipa 2 = 3,59 ms f = koefisien gesekan = 0,025 = 1,52 m c Maka tinggi tekan karena gesekan pada pipa tekan sepanjang L 3 3 2 3 . 2 . . d g V L f hl = : Dimana : Hl 3 = head loss sepanjang pipa L 3 karena gesekan L 3 D = diameter pipa penstock = panjang pipa = 130,3 m 57 = 2,5 m V 3 81 , 9 . 2 . 5 , 2 5 , 4 . 3 , 130 027 , 2 3 = hl = kecepatan aliran pada pipa 3 = 4,5 ms f = koefisien gesekan = 0,027 = 1,45 m d Maka tinggi tekan karena gesekan pada pipa tekan sepanjang L 4 4 2 4 . 2 . . d g V L f hl = : Dimana : Hl 4 = head loss sepanjang pipa L 4 karena gesekan L 4 = panjang pipa = 270,5 m D = diameter pipa penstock = 2,3 m V 4 = kecepatan aliran pada pipa 4 = 5,3 ms f = koefisien gesekan = 0,028 81 , 9 . 2 . 3 , 2 3 , 5 . 5 , 270 028 , 2 4 = hl 58 = 4,719 m e Maka tinggi tekan karena gesekan pada pipa tekan sepanjang L 5 5 2 5 . 2 . . d g V L f hl = : Dimana : Hl 5 = head loss sepanjang pipa L 5 karena gesekan L 5 = panjang pipa = 140,4 m D = diameter pipa penstock = 2,2 m V 5 81 , 9 . 2 . 1 , 2 38 , 6 . 4 , 140 033 , 2 5 = hl = kecepatan aliran pada pipa 5 = 5,81 ms f = koefisien gesekan = 0,033 = 4,074 m 59

B. Losses Minor

1. Kehilangan Tinggi Tekan Akibat Belokan Elbow Kehilangan tinggi tekan akibat belokan dapat dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini : . 2 . . 2 g V C h b = .............................................................................................3.5 dimana : h b = head loss pada elbow C =kofisien kerugian tinggi tekan akibat belokan yang besar tergantung pada besarnya sudut belokan, radius belokan dan diameter pipa V =kecepatan aliran 2. Kehilangan Tinggi Tekan pada Katub Pipa Penstock Pemasangan katub pada instalasi ini berfungsi untuk menutup aliran bilamana turbin tidak beroperasi ataupun penutupan aliran tiba – tiba kalau ada kerusakan pada turbin. Menurut rumus kerugian tekan akibat pemasangan main inlet valve adalah: . 2 . . 2 g V K h lv = ..........................................................................................3.6 Dimana : h lv = Head loss pada main inlet valve k = koefisien kerugian tinggi tekan pada katub V = kecepatan aliran 3. Kehilangan Tinggi Tekan Akibat Penyimpangan Constraction Dalam menghitung kerugian tinggi tekan akibat penyimpitan penampang dapat dihitung dengan rumus berikut : 60 h l = g V K c 2 . 2 .................................................................................................3.7 dimana : K c = koefisien reducer V = koefisien aliran rata – rata 4. Perhitungan Head Losses Pemasangan Pipa Cabang Dua Bifuraction dan Reduksi Pemasangan Dapat dihitung dengan rumus berikut : h lb = k . g V 2 2 .............................................................................................3.8 Dimana : K = Koefisien bifuraction V = Kecepatan rata – rata aliran 61

BAB IV PERENCANAAN INSTALASI

4.1 Perencanaan Pipa Pengantar Atas Head Race

Perencanaan head race dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan dimensi pipa yang sesuai untuk mengalirkan air sebesar 22 m3s. Reservoir sampai dengan surge tank, sesuai dengan kondisi lapangan head race panjangnya 11205 m dari regulating pond sampai ke surge tank.

4.1.1 Perhitungan Pipa

Untuk menghitung dimensi perpipaan yang dibutuhkan terlebih dahulu ditentukan kecepatan aliran pada pipa secara teoritis dapat dihitung dengan persamaan h g V . . 2 = ................................................................................................4.1 dimana : V = Kecepatan aliran ms g = Percepatan gravitasi bumi 9,81 ms h = Perbedaan elevasi head tekan

4.2 Perencanaan Pipa Penstock

Perencanaan pipa pesat dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan dimensi yang sesuai untuk mengalirkan air sebesar 22,1 m 3

4.2.1 PerencanaanPanjang dan Diameter Pipa Penstock

s dari surge tank ke turbin. Pada perencanaan ini diameter pipa penstock dibuat bervariasi seperti pada gambar 4.1. yaitu diameter penstock akan mengecil saat aliran mndekati rumah turbin sehingga kecepatan akan meningkat saat memasuki rumah turbin dan menghasilkan energi gerak yang lebih besar. Pipa penstock ini dibuat satu 62 jalur bercabang menjadi dua jalur mendatar. Sesuai dengan bentuk topografi dan geologi daerah tersebut untuk instalasi perpipaan adalah sebagai berikut : 19 m 291,1 m 127,3 m H = 467,6 m 258,5 m 125,4 m Gambar4.1 Profil PLTA Renun Pipa Panjang m Diameter m L1 19 3,0 L2 291,1 2,8 L3 127,3 2,5 L4 258,5 2,3 L5 125,4 2,0 Tabel 4.1 Panjang dan Diameter Pipa Penstock Setelah Modifikasi