Bagian-Bagian Utama Generator Generator

39 Coupling berfungsi sebagai penghubung shaft generator dengan shaft turbin. 2. Stator Stator adalah bagian generator yang tidak bergerak, berisi coil-coil tempat terjadinya fluksi pada saat rotor berputar. Setelah mendapatkan Induksi medan magnet dari rotor, stator menghasilkan tegangan AC 3 Fasa sebagai energi listrik. Bagian-bagian utama stator dapat dilihat pada gambar 2.25. Bagian-bagian utama stator terdiri dari: a Stator Housing Stator housing adalah kerangka atau dinding yang tersusun atas plat – plat baja melingkar yang dihubungkan dengan batang besi Longitudinal. b Inti Stator Inti stator terbuat dari bahan ferromagnetic yang berfungsi untuk mengurangi rugi- rugi inti. Gambar 2.27 Rotor PLTA Renun 40 c Belitan Stator Belitan stator berfungsi untuk menghasilkan tegangan AC 3 fasa akibat adanya induksi dari rotor. d Bantalan Bearing Bearing berfungsi sebagai penahan atau penumpu pada rotor dan generator saat berputar dan untuk mengurangi getaran. Ada 3 bearing utama pada generator,yaitu: 1 Thrust bearing Thrust bearing berfungsi untuk meredam gaya axial pada shaft generator saat operasi. 2 Upper guide bearing Upper guide bearing berfungsi untuk meredam gaya radial pada shaft generator saat operasi. 3 Lower guide bearing Lower guide bearing berfungsi untuk meredam gaya radial pada shaft generator saat operasi. e Braking and Jacking Generator kapasitas besar dilengkapi dengan braking yang berfungsi untuk membantu pengereman saat generator akan berhenti operasi serta jacking berfungsi untuk mengangkat poros rotor sesaat sebelum berputar. Gambar 2.28 Bagian-Bagian Stator 41 Berikut ini adalah data spesiifikasi dari Generator yang dipakai di Unit PLTA Renun: Manufacture : ELIN Type : SSV 2908-176 Year of Manufacture : 1999 Rated Out : 46.000 KVA Rated Voltage : 11.000 V ± 10 Rated Current : 2414 A Frekuensi : 50 Hz Rated Factor : 0,89 Serial Number : I.659260 Gambar 2.29 Stator PLTA Renun 42 Insulating Class : F Rated Speed Rpm : 750 rpm Admissib over speed : 1275 Direction of rotation : Clockwise Viewed fom above Circuit Connection : Series Total Weight : 14.000 kg

2.2.3.3 Sistem Excitasi

Sistem eksitasi adalah sistem pasokan listrik DC sebagai penguatan pada generator listrik atau sebagai pembangkit medan magnet, sehingga suatu generator dapat menghasilkan energi listrik dengan besar tegangan keluaran generator bergantung pada besarnya arus eksitasinya. Berikut ini adalah dataspesifikasisistemexcitasidi Unit PLTA Renun: Potensial Source : Static Excitation Rated Current : 1030 A Rated Voltage : 105 V Type of Construction : IM 8425 W41 1. Prinsip kerja excitasi Excitasi bekerja setelah putaran generator mencapai putaran nominal 750 rpm. Supply tegangan awal untuk excitasi berasal dari station battery yang disearahkan dengan menggunakan dioda sebab tegangan battery masih belum murni tegangan DC. Pada saat arus medan yang berasaldari battery mengalir pada rotor, rotor telah menghasilkan medan magnet. 43 Pada saat rotor berputar dan memotong medan magnet antara rotor dengan stator maka terjadi GGL pada belitan stator. GGL yang timbul di stator merupakan tegangan output generator.Pada saat generator menghasilkan tegangan, secara automatis sumber tegangan excitasi diambil alih oleh trafo excitasi dengan menggunakanalat AVR. AVR Automatic Voltage Regulator adalah alat yang berfungsi untuk mengatur arus holding ke tyristor agar dapat mengatur tegangan output dan arus dari generator. Diagram excitasi dapat dilihat pada gambar 34. Gen AVR MCB TahananGeser TrafoEksitasi Battery MCB VT Trystor Gambar 2.30 Diagram Blok Excitasi