Pengaruh perubahan Daya Input Mekanis terhadap Generator

37 Sekarang anggap bahwa excitasi dari generator dijaga konstan dan daya input ke prime movernya ditambah. Penambahan pada daya input akan cenderung untuk mempercepat putaran rotor dan E akan bergerak lebih keatas terhadap V yaitu besar sudut daya δ akan semakin besar. Penambahan besar sudut daya menghasilkan Ia yang lebih besar dimana : Ia = �−� �� dan memperkecil φ sehingga phasor diagramnya menjadi: E -jIaXs δ φ V Ia Sehingga Generator sinkron akan membagikan lebih besar daya aktif ke infinite busbar. Keseimbangan akan menjadi re-established pada kecepatan putaran yang sesuai kepada frekuensi dari infinite busbar dengan sudut daya yang lebih besar. Gambar phasor diagram diatas digambarkan pada besar excitasi yang sama, maka berarti pada besar E yang sama seperti pada gambar diagram phasor sebelumnya tetapi daya aktif keluarannya atau active power output = V Ia cosФ adalah lebih besar daripada kondisi pada gambar diagram phasor yang pertama. Dengan penambahan besar sudut daya telah menyebabkan generator sinkron membagikan tambhan daya aktif ke infinite busbar. Perhatikan bahwa daya input mekanis ke prime mover tidak dapat merubah kecepatan putaran dari alternator sebab telah ditetapkan dengan frekuensi sistem. Penambahan daya input mekanis menambah kecepatan putaran dari alternator sesaat sampai waktu yang dibutuhkan δ bertambah kesebuah harga yang dikehendaki untuk operasi yang stabil. Sekali kondisi ini dicapai, maka alternator akan terus berputar pada putaran 38

2.2.3.3 Bagian-Bagian Utama Generator

1. Rotor Rotor adalah bagian generator yang berputar yang berfungsi untuk membangkitkan medan magnet pada rotor. Bagian-bagian utama rotor dapat dilihat pada gambar 2.24. Bagian-bagian utama rotor terdiri dari : a Collector Fan Collector fan merupakan bagian generator yang berfungsi untuk mensirkulasi media pendingin pada stator generator. b Collector Ring Collector ring merupakan penghubung rotor dengan tegangan DC melalui sikat arang Brush. c Balance Plug Balance plug merupakan bagian yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan moment weight. d Coil Slot Coil slot berfungsi sebagai ruang untuk menempatkan coil rotor generator. e Retaining Ring Retaining ring berfungsi sebagai penahan coil rotor disisi ujung, saat rotor berputar akibat adanya gaya sentrifugal. F Fan Fan berfungsi untuk mensirkulasi udara pada rotor generator. g Coupling 39 Coupling berfungsi sebagai penghubung shaft generator dengan shaft turbin. 2. Stator Stator adalah bagian generator yang tidak bergerak, berisi coil-coil tempat terjadinya fluksi pada saat rotor berputar. Setelah mendapatkan Induksi medan magnet dari rotor, stator menghasilkan tegangan AC 3 Fasa sebagai energi listrik. Bagian-bagian utama stator dapat dilihat pada gambar 2.25. Bagian-bagian utama stator terdiri dari: a Stator Housing Stator housing adalah kerangka atau dinding yang tersusun atas plat – plat baja melingkar yang dihubungkan dengan batang besi Longitudinal. b Inti Stator Inti stator terbuat dari bahan ferromagnetic yang berfungsi untuk mengurangi rugi- rugi inti. Gambar 2.27 Rotor PLTA Renun