37
dengan melihat sejumlah besar barang dan jasa dan menghitung kenaikan harga rata-rata selama beberapa periode waktu. Inflasi berkepanjangan
adalah kenaikan harga secara keseluruhan yang berlangsung terus selama satu periode yang lama Case dan Fair, 2007:57.
Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Ada beberapa cara yang dikemukakan untuk
menggolongkan jenis-jenis inflasi. Penggolongan pertama didasarkan pada parah atau tidaknya inflasi tersebut. membedakan beberapa macam inflasi
yaitu Sukirno, 2005:11: 1. Inflasi Merayap inflasi yang terjadi sekitar 2-3 persen per tahun
2. Inflasi Sederhana inflasi yang terjadi sekitar 5-8 persen per tahun 3. Hiperinflasi inflasi yang tingkatnya sangat tinggi yang menyebabkan
tingkat harga menjadi dua kali lipat atau lebih dalam tempo satu tahun. Dapat disimpulkan bahwa inflasi merupakan kecenderungan harga-
harga yang naik secara umum dan terus-menerus continue di suatu negara.
B. Keterkaitan antar Variabel Bebas dan Variabel Terikat
1. Pengaruh Mudharabah terhadap Profitabilitas
Penelitian yang dilakukan oleh Sundjaja 2003 yang menyatakan bahwa semakin besar ROE berarti semakin cepat pula tingkat
pengembalian modal perusahaan. Hal ini didukung dengan penelitian Adhitya dan Zainul 2012 menyimpulkan bahwa mudharabah
memberikan pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan
38
penelitian dari Russely dkk 2014 yang menunjukkan bahwa pembiayaan mudharabah berpengaruh negatif terhadap ROE.
2. Pengaruh Musyarakah terhadap Profitabilitas
Penelitian yang dilakukan oleh Adhitya dan Zainul 2012 menyatakan bahwa semakin besar musyarakah maka akan meningkatkan
juga ROE jadi modal yang ditanamkan atau kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham yang
ditanamkan atau kemapuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham preferent dan saham biasa akan
meningkat juga sehingga tingkat pengembalian modal akan lebih cepat sesuai dengan Ruselly dkk 2014 yang menunjukkan bahwa pembiayaan
musyarakah berpengaruh positif terhadap ROE.
3. Pengaruh FDR terhadap Profitabilitas
Penelitian yang dilakukan oleh Rafelia dan Ardiyanto 2013 menyatakan bahwa semakin besar FDR maka akan menunjukkan
semakin efisien bank dalam menjalankan aktifitas usahanya, sehingga hal ini akan meningkatkan tingkat ROE bank. FDR mencerminkan
kemampuan bank dalam menyalurkan dana pihak ketiga pada kreditnya. Nilai positif yang ditunjukkan FDR memberi pengertian bahwa semakin
besar FDR maka akan menunjukkan semakin efisien bank dalam menjalankan aktifitas usahanya, sehingga hal ini akan meningkatkan
tingkat ROE bank. Hal ini sejalan dengan fungsi bank sebagai perantara keuangan financial intermediary yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
39
4. Pengaruh Inflasi terhadap Profitabilitas