4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.3.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di ruang rawat jalan Rumah Sakit Adenin Adenan
Jl. Sisingamangaraja no. 8 Medan. Alasan peneliti mengambil lokasi penelitian adalah karena tersedianya responden yang memadai di ruang rawat jalan Rumah
Sakit Adenin Adenan ini, lokasi dan wilayah ini mudah dijangkau sehingga efisien waktu dan biaya karena dilakukan dalam masa studi dan di rumah sakit
belum pernah dilakukan penelitian sejenis sebelumnya. 4.3.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Januari 2013 di ruang rawat jalan Rumah Sakit Adenin Adenan Medan.
4.4. Pertimbangan Etik Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat permohonan kepada Dekan Fakultas Keperawatan untuk mendapatkan izin persetujuan
penelitian. Selain itu peneliti mengajukan surat permohonan tersebut ke Rumah Sakit Adenin Adenan Medan untuk pengambilan data awal dan pengambilan data
selama proses penelitian. Penelitian ini memiliki beberapa hal yang berkaitan dengan
permasalahan etik, yaitu memberikan penjelasan kepada calon responden peneliti tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon
responden bersedia, maka responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon
Universitas Sumatera Utara
responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi
individu yang menjadi responden, baik resiko fisik maupun psikologis. Kerahasiaan catatan mengenai data responden confidentially, dijaga dengan cara
menuliskan nomor kode anonimity yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan semua informasi yang diberikan. Data-data yang diperoleh dari responden juga
hanya digunakan untuk kepentingan penelitian Nursalam, 2009.
4.5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Bagian pertama yaitu kuesioner data demografi responden yang
meliputi umur, jenis kelamin, agama, suku, pendidikan terakhir, pekerjaan dan penghasilan perbulan.
Bagian kedua yaitu kuesioner kepuasan pasien diambil dari Nursing Journal of Padjadjaran University oleh Lukman, et al 2006 yang melakukan
penelitian tentang tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan keperawatan di RSUD Kayuagung, Sumatera Selatan. Adapun sejumlah atribut-
atribut pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengindentifikasi tingkat harapan dan tingkat kenyataan pelangganpasien terhadap pelayanan keperawatan yang
diterima terdiri dari 20 pertanyaan yaitu reliability keandalan dengan 4 pertanyaan, responsiveness daya tanggap dengan 4 pertanyaan, assurance
kepastian dengan 4 pertanyaan, empathy empati dengan 4 pertanyaan dan tangible berwujud dengan 4 pertanyaan.
Universitas Sumatera Utara
Kuesioner penelitian ini berpedoman pada skala pengembangan yang dikembangkan oleh Likert dikenal dengan model Skala Likert. Dengan
menggunakan metode importance performance analysis IPA responden diminta untuk menjawab tingkat harapan importance dan tingkat kenyataan
performance pada tiap atribut mutu pelayanan keperawatan dan customer satisfaction index CSI untuk mengukur tingkat kepuasan pasien secara
keseluruhan. Tingkat harapan pada tiap atribut mutu pelayanan keperawatan diberi
bobot sebagai berikut: 1 untuk jawaban sangat tidak penting, 2 untuk jawaban tidak penting, 3 untuk jawaban penting dan 4 untuk jawaban sangat penting dan
tingkat kenyataan pada atribut-atribut mutu pelayanan keperawatan diberi bobot sebagai berikut: 1 untuk jawaban sangat tidak baik, 2 untuk jawaban tidak baik, 3
untuk jawaban baik dan 4 untuk jawaban sangat baik. Perolehan dari skor rata-rata tingkat harapan dan tingkat kenyataan akan
dianalisis dengan diagram kartesius dan dihitung tingkat kesesuaiannya menggunakan perhitungan importance performance analysis IPA. Tingkat
kepuasan pasien secara keseluruhan menggunakan perhitungan customer satisfaction index CSI. Tingkat kesesuaian dapat dikategorikan dengan kriteria
berikut: 0,00 – 0,25 = sangat rendah, 0,26 – 0,50 = rendah, 0,51 – 0,75 = tinggi dan 0,76 – 1,00 = sangat tinggi dan tingkat kepuasan pasien secara keseluruhan
dapat dikategorikan dengan kriteria berikut: 0,00 – 0,25 = sangat tidak puas, 0,26 – 0,50 = tidak puas, 0,51 – 0,75 = puas dan 0,76 – 1,00 = sangat puas.
Universitas Sumatera Utara
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur skor kesesuaian antar harapan dan kenyataan adalah sebagai berikut Supranto, 1997:
� = L
− S C
Dimana: i = Lebar kelas
L = Nilai tertinggi S = Nilai terendah
C = Jumlah kelas
4.6. Uji Validitas dan Reliabilitas