Customer Satisfaction Index CSI Importance Performance Analysis IPA

administrasi dan tidak ramah. Seluruh hal ini menggambarkan tingkat kualitas yang kategori paling rendah.

2.4. Customer Satisfaction Index CSI

Indeks adalah konsep yang mencoba menangkap sebuah situasi kompleks ke dalam satu angka. Indeks ini dapat dihasilkan dari proses pengukuran yang sangat sederhana hingga yang relatif kompleks Alamsyah, 2008. Customer Satisfaction Index CSI merupakan indeks untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan pendekatan yang mempertimbangkan tingkat harapan dari atribut-atribut yang diukur Hill, 2006. Terdapat beberapa alasan mengapa indeks kepuasan pelanggan digunakan. Pertama, hasil pengukuran selalu digunakan sebagai acuan untuk menentukan sasaran di tahun-tahun mendatang. Tanpa ada indeks kepuasan pelanggan, top manajemen sulit menentukan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Kedua, indeks kepuasan pelanggan diperlukan karena proses pengukuran bersifat kontinyu, hal ini tercermin dari indeks pelanggan yang meningkat atau menurun dan ketiga, indeks diperlukan juga karena adanya keperluan untuk melakukan benchmarking antara tingkat kepuasan pelanggan suatu perusahaan dan tingkat kepuasan dari pelanggan pesaing Alamsyah, 2008. Universitas Sumatera Utara

2.5. Importance Performance Analysis IPA

Importance Performance Analysis merupakan metode deskriptif kualitatif-kuantitatif dalam menganalisis data penelitian untuk menjawab perumusan masalah mengenai sampai sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja suatu perusahaan Supranto, 2011. Analisis tingkat kepuasan pasien dapat menghasilkan suatu diagram kartesius yang dapat menunjukkan letak faktor-faktor atau unsur-unsur yang dianggap mempengaruhi kepuasan pasien, dimana dalam diagram kartesius tersebut faktor-faktor akan dijabarkan dalam empat kuadran. Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik- titik X,Y, dimana X merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kenyataan keseluruhan atribut dan Y adalah rata-rata dari skor rata-rata tingkat harapan seluruh atribut. Sumbu mendatar X akan diisi oleh skor rata-rata tingkat kenyataan dan sumbu tegak Y akan diisi oleh skor rata-rata tingkat harapan Supranto, 2011. Tingkat Harapan Y A Prioritas Utama B Pertahankan Prestasi Y C Prioritas Rendah D Berlebihan X X Tingkat Kenyataan Skema 2.3 Diagram Kartesius tingkat harapan dan tingkat kenyataan Supranto, 2011. Universitas Sumatera Utara 1. Kuadran A Wilayah yang menunjukkan atribut-atribut kualitas pelayanan yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi, tetapi dilihat dari tingkat kinerjanya dinilai rendah. Atribut-atribut kualitas pelayanan yang termasuk ke dalam kuadran ini kinerjanya harus ditingkatkan oleh perusahaanrumah sakit dengan cara senantiasa melakukan perbaikan Umar, 2000. 2. Kuadran B Wilayah yang menunjukkan atribut-atribut kualitas pelayanan yang memperlihatkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja yang tinggi. Hal ini menuntut perusahaanrumah sakit untuk dapat mempertahankan posisinya, karena atribut-atribut inilah yang telah menarik konsumenpasien untuk memanfaatkan produkjasa tersebut Umar, 2000. 3. Kuadran C Wilayah ini memuat atribut-atribut kualitas pelayanan yang memiliki tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dibawah rata-rata dianggap kurang penting bagi pasienpelanggan Supranto, 2011. 4. Kuadran D Wilayah ini memuat atribut-atribut kualitas pelayanan memiliki tingkat kepentingan yang rendah sedangkan tingkat kinerjanya tinggi. Pelangganpasien menganggap tidak terlalu penting atribut-atribut kualitas pelayanan tersebut, akan tetapi pelaksanaannya dilakukan dengan baik sekali oleh perusahaanrumah sakit sehingga sangat memuaskan, akan tetapi menjadi lebih mahal Supranto, 2011. Kuadran ini dirasakan oleh pelangganpasien terlalu berlebihan dalam kinerjanya. Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mutu Pelayanan Kefarmasian terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara

7 86 130

Pengaruh Pelayanan Petugas Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta Askes Sosial Di Rumah Sakit Umum Tebing Tinggi Tahun 2006

0 50 67

Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Estomihi Medan

1 41 60

Kepuasan Pasien Pada Kualitas Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

0 8 131

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan di Rumah Sakit Hidayah Boyolali Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan di Rumah Sakit Hidayah Boyolali.

2 10 19

Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Dalam Mutu Pelayanan Keperawatan Di Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Adenin Adenan Medan

0 3 25

BAB III KERANGKA PENELITIAN 3.1. Kerangka konsep - Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Dalam Mutu Pelayanan Keperawatan Di Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Adenin Adenan Medan

0 2 45

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Dalam Mutu Pelayanan Keperawatan Di Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Adenin Adenan Medan

0 0 8

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DALAM MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT JALAN RS ADENIN ADENAN MEDAN

0 0 10

HUBUNGAN MUTU ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT UMUM ‘AISYIYAH PONOROGO NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Mutu Asuhan Keperawatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit

0 0 15