Pengertian dan Unsur-unsur Kredit

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KREDIT

E. Pengertian dan Unsur-unsur Kredit

Istilah kredit bukan hal yang asing lagi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Sebenarnya kata “kredit” berasal dari Romawi yaitu “Credere” yang artinya adalah “percaya”. Apabila hal tersebut dihubungkan dengan tugas bank, maka terkandung pengertian bahwa bank selaku kreditur percaya untuk meminjamkan sejumlah uang kepada nasabah Debitur karena debitur dapat dipercaya kemampuannya untuk membayar lunas pinjamannya setelah jangka waktu yang ditentukan. 22 Pengertian Kredit dalam Undang-Undang Perbankan No.7 Tahun 1992 adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan. 23 Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan dalam Pasal 1 angka 11 dinyatakan bahwa Kredit adalah “penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak 22 Gatot Supramono, Perbankan dan Masalah Kredit, Jakarta, Rineka Cipta, hal 152. 23 Thamrin Abdullah dan Francis Tantri, Bank dan Lembaga Keuangan, Jakarta, PT.RajaGrafindo Persada, hal.163 Universitas Sumatera Utara peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”. 24 Defenisi tentang kredit menurut pendapat para ahli memberikan pengertian yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Beberapa ahli memberikan pengertian kredit sebagai berikut : 1. Menurut Raymond P.Kent mengatakan bahwa : Kredit adalah hak untuk menerima pembayaran kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu diminta, atau pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang-barang sekarang. 25 2. Menurut Achmad Anwari dalam bukunya Praktek Perbankan di Indonesia memberikan pengertian kredit yakni “suatu pemberian prestasi oleh suatu pihak kepada pihak lain dan prestasi jasa itu akan dikembalikan lagi pada waktu tertentu yang akan datang dengan disertai suatu kontra prestasi balas jasa yang berupa bunga”. 26 Dari penjelasan pengertian kredit diatas maka dapat diuraikan apa saja yang terkandung dalam pemberian suatu kredit, atau dalam kata lain pengertian kata kredit dapat disimpulkan bahwa kredit atau pembiayaan dapat berupa uang atau tagihan yang nilainya diukur dengan uang. Kemudian hal yang penting dalam pemberian kredit yaitu adanya kesepakatan antara bank dengan nasabah penerima kredit, bahwa mereka sepakat sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat. Berdasarkan uraian-uraian diatas dapat disimpulkan unsur-unsur yang terkandung didalam kredit, yaitu : 24 Kasmir Op.cit hal.96 25 Raymond P. Kent dalam Gatot Supramono, Op.cit hal 163 26 Achmad Anwari, Praktek Perbankan di Indonesia,Jakarta:Balai Aksara,1983,hal 14. Universitas Sumatera Utara a. Kepercayaan; yaitu sutu keyakinan pemberian kredit bahwa kredit yang diberikan berupa uang, barang, atau jasa akan benar-benar diterima kembali dimasa yang akan datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, dimana sebelumnya sudah dilakukan penelitian penyelidikan tentang nasabah baik secara intern maupun ekstern. b. Kesepakatan; yaitu kesepakatan ini meliputi kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya. c. Jangka waktu; setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka wakyu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. d. Risiko; adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu risiko tidak tertagihnyamacet pemberian kredit. Semakin panjang suatu kredit semakin besar risikonya demikian pula sebaliknya. Risiko ini menjadi tanggungan bank, baik risiko yang disengaja oleh nasabah yang lalai,maupun oleh risiko yang tidak disengaja. Misalnya terjadi bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan lainnya. e. Balas jasa; merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau fase tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank. 27 27 Thamrin dan Francis Op.cit hal 165-166 Universitas Sumatera Utara

F. Jenis-Jenis Kredit