pidana keimigrasian. Sumber Data Pengawasan Lapangan meliputi Hasil pengamatan, pembuntutan, penyusupan wawancara, intelijen dan
pelacakan, hasil penilaian sumber data yaitu Sumber data pengawasan administratif, hasil penilaian laporan masyarakat, berita mas media cetak
dan elektronik, Hasil laporan instansi pemerintah maupun swasta, dan hasil pengembangan semua sumber data yang ada.”
62
1. Operasi Pengawasan Keimigrasian.
Upaya awal yang dilakukan oleh imigrasi yang merupakan tugas pokok dan fungsi keimigrasian adalah pengawasan keimigrasian dalam hal ini
terhadap orang asing. Memberikan perizinan kepada orang asing jauh lebih mudah dibandingkan melakukan pengawasan perizinan tersebut. Pengawasan sebagai
salah satu upaya untuk mencegah terjadinya pelanggaran yang dilakuakan oleh orang asing, karena keimigrasian sangat berkaitan erat dengan lalu lintas orang
yang ke luar atau masuk ke wilayah Indonesia serta keberadaan dan kegiatannya di Indonesia.
Pengawasan dibidang keimigrasian dilaksanakan berdasarkan prinsip yang bersifat selektif atau selective policy, artinya untuk terwujudnya hal tersebut maka
dilakukan pengawasan orang asing. Maka pelaksanaan pengawasan orang asing pada dasarnya telah dilakukan sejak orang asing tersebut mengajukan permohonan
Visa di Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, kemudian yang bersangkutan masuk dan berada di Tempat Pemeriksaan Imigrasi TPI dan
keberadaankegiatannya di wilayah Republik Indonesia. Pemantauan merupakan salah satu cara atau kegiatan, atau upaya yang
dilakukan untuk mengetahui secara dini setiap peristiwa yang diduga mengandung unsur-unsur pelanggaran atau kejahatan keimigrasian, baik mengenai keberadaan
maupun kegiatan orang asing yang lazim dikenal dengan istilah penyelidikan.
62
Wawancara langsung dengan Edy Firyan selaku Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi kantor imigrasi Klass I Polonia Medan pada tanggal 07 Juni 2012 pukul
13.05 WIB
Universitas Sumatera Utara
Pemantauan dan penyelidikan ini merupakan tindakan permulaan dari rangkaian penyidikan tindak pidana keimigrasian apabila perkara tersebut akan diajukan ke
penuntut umum dan diteruskan ke pengadilan.
63
Operasi adalah suatu kegiatan terhadap suatu objek tertentu yang dibatasi oleh tempat, waktu serta dana. Untuk mengetahui setiap peristiwa yang diduga
mengandung unsur pelanggaran atau kejahatan keimigrasian terhadap ketentuan yang berlaku dibidang Keimigrasian, dapat diperoleh dari setiap bahan keterangan
yang mempunyai kaitan dengan perbuatan orang asing, baik lalulintas, keberadaan maupun kegiatannya.
Dalam mencari dan menemukan keterangan yang berkaitan dengan peristiwa dimaksud agar diupayakan pelaksanaannya disesuaikan dengan jenis dan
macam pelanggaran keimigrasian dengan memperhatikan hak-hak asasi manusia dan senantiasa disertai dasar hukum dan dilengkapi dengan surat perintah tugas.
Cara yang dilakukan dapat berupa :
1. Pengamatan dengan panca indera secara teliti, cermat terhadap surat- surat, benda dan tempat kejadian untuk mendapat gambaran yang
lebih jelas baik secara keseluruhan atau lebih rinci; 2. Pembuntutan terhadap obyek yang berkaitan atau berhubungan dengan
peristiwa-peristiwa yang akan, sedang dan atau telah terjadi; 3. Penyusupan dalam ruang lingkup peristiwa atau golongan kegiatan
peristiwa yang akan, sedang atau telah terjadi unsur pelanggaran; 4. Melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang mengetahui atau patut
diduga mengetahui terjadinya peristiwa pelanggaran atau kejahatan keimigrasian dengan memperhatikan sumber dan nilai keterangan.
Wilayah sasaran pemantauan operasi pengawasan Keimigrasian menyangkut seluruh wilayah Republik Indonesia, sesuai Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008 tentang wilayah Negara Indonesia. Sasaran pemantauan dimaksud yaitu :
64
1. Orang asing pemegang izin singgah, izin kunjungan, izin tinggal terbatas, izin tinggal tetap, tanpa izin keimigrasian, over stay, imigran ilegal, dan
orang asing yang melakukan kegiatan tidak sesuai dengan izin yang diberikan;
2. Alat angkut niaga, non niaga, alat apung;
63
Leden Marpaung, Asas Teori Praktek hukum Pidana, Jakarta; Sinar grafika, 2005, hal 57.
64
Iman santoso, opcit hal 98
Universitas Sumatera Utara
3. Bangunan Hotel, wisma, dan sejenisnya, Kantor pemerintah, perusahaan, pabrik;
4. Rumah, asrama tempat orang asing bertempat tinggal.
2. Operasi Intelijen Keimigrasian.