1 Hukum negara yang mencakup : hukum tata negara, dan hukum
administrasi negara 2
Hukum perdata yang mencakup: hukum pribadi hukum benda, hukum perjanjian, hukum keluarga, hukum waris, hukum objek immaterial, dan
hukum penyelewengan perdata dan sikap tindak lain 3
Hukum pidana 2.
Bidang hukum formil 1
Hukum tata negara formil atau hukum acara tata negara 2
Hukum administrasi negara formil atau hukum acara administrasi negara 3
Hukum perdata formil atau hukum acara perdata 4
Hukum pidana formil atau hukum acara pidana 4.
Bidang Hukum Hubungan Antar Tata Hukum HATAH, khusus mengatur penyelesaian perkara yang mengandung pertemuan antara dua atau lebih
sistem hukum HATAH intern dan HATAH ekstern.
2. Ruang Lingkup Hukum Keimigrasian Dalam Sistem Hukum Nasional
Ruang lingkup keimigrasian tidak lagi hanya mencakup pengaturan, penyelenggaraan keluar masuk orang dari dan ke dalam wilayah Indonesia, serta
pengawasan orang asing yang berada di wilayah Indonesia, tetapi telah bertalian juga dengan pencegahan orang keluar wilayah Indonesia dan penangkalan orang
masuk wilayah Indonesia demi kepentingan umum, penyidikan atas dugaan terjadinya tindak pidana keimigrasian, serta pengaturan prosedur keimigrasian dan
mekanisme pemberian izin keimigrasian. Maka, dapat dikatakan bahwa fungsi keimigrasian merupakan fungsi penyelenggaraan administrasi negara atau
penyelenggaraan administrasi pemerintahan besturr
52
52
Imam Santoso, Opcit, hal. 41
. Oleh karena itu, sebagai
Universitas Sumatera Utara
bagian dari penyelenggaraan kekuasaan eksekutif yaitu fungsi administrasi negara dan pemerintahan, maka Hukum Keimigrasian dapat dikatakan merupakan bagian
dari bidang hukum administrasi negara
53
Berhubung hukum keimigrasian harus mengikuti dan tunduk pada asas- asas dan kaidah hukum administrasi negara umum algemene administratiefrecht,
terdapat dua asas umum yang harus diterapkan dalam setiap implementasi peran keimigrasian, yaitu :
. Hukum administrasi negara mengatur tata cara menjalankan pemerintahan atau administrasi negara serta mengatur
hubungan antara aparatur administrasi negara dan masyarakat yang mencakup dua hal pokok. Pertama, mengatur tata cara administrasi negara diperkenankan atau
diwajibkan yang mencampuri kehidupan masyarakat, seperti tata cara bepergian ke luar negeri, pemberian izin masuk ke dalam negeri, dan izin bertempat tinggal
di Indonesia. Kedua, mengatur tata cara melindungi masyarakat dari pelanggaran hak warga negara ataupun dari bahaya yang ditimbulkan atau berkaitan dengan
orang asing.
54
1. Asas-asas umum penyelengaraan administrasi yang baik general principles of
good administration yang mencakup asas persamaan perlakuan, asas dapat dipercaya, asas kepastian hukum, asas motivasi yang benar, asas larangan
melampaui wewenang, asas tidak sewenang-wenang, asas keseimbangan, dan asas keterbukaan.
Oleh karena itu setiap tindakan yang bertentangan dengan asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik dapat dijadikan dasar tuntutan bagi
koreksi dan pelaksanaan kewajiban hukum aparatur keimigrasian atau ganti
53
Bagir Manan, “ Makalah hukum Keimigrasian dalam Sistem Hukum Nasional”, disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Keimigrasian, Jakarta, 14 januari 2000 hal. 7
54
Wahyudin Ukun, Deportasi sebagai Instrumen penegakan Hukum dan Kedaulatan Negara di Bidang Keimigrasian, Jakarta; PT. Adi Kencana Aji, 2004 hal
27.
Universitas Sumatera Utara
rugi apabila sudah tidak mungkin lagi dipulihkan. Setiap keputusan yang bertentangan dengan asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik dapat
dijadikan dasar tuntutan atau pembatalan, disertai ganti rugi. 2.
Asas legalitas, yaitu setiap tindakan pejabat administrasi negara dilaksanakan menurut ukuran hukum yang berlaku mencakup ukuran kewenangan, ukuran
isi tindakan atau isi keputusan, ukuran tata cara melakukan tindakan atau membuat keputusan, sebab tindakan atau keputusan yang bertentangan dengan
asas legalitas dapat mengakibatkan tindakan atau keputusan yang bersangkutan batal demi hukum.
Dalam perspektif yang lebih besar lagi, dapat dikatakan bahwa hukum keimigrasian merupakan bagian dari hukum ekonomi. Dalam perspektif
pembangunan nasional, hukum mempunyai peranan yang penting bagi keberhasilan pembangunan ekonomi, sebab melalui hukum, selain ditetapkan hak
dan kewajiban, proses, serta kelembagaan dari setiap kegiatan interaksi ekonomi, jugs diberikan kepastian mengenai subjek dan objek hukum dalam setiap kegiatan
ekonomi. Karena semakin banyak peraturan yang mengatur bidang perekonomian dengan menggunakan kaidah hukum administrasi negara ini, terbentuklah bidang
hukum baru yang disebut hukum ekonomi dalam arti sempit, yang diberi nama droit economique.
55
Hal yang membuktikan bahwa kaidah hukum keimigrasian merupakan bagian dari hukum ekonomi dalam arti sempit adalah ketika kepemilikan hak
orang asing atas satuan rumah susun apartemen dan kondominium di Indonesia hanya diberikan apabila orang asing tersebut adalah pemegang, KITAS Kartu Izin
Tinggal Terbatas. KITAS ini merupakan produk administrasi negara yang berasal
55
Ibid, hal 9-10
Universitas Sumatera Utara
dari kaidah keimigrasian. Demikian pula dengan pemberian izin keimigrasian, seperti izin kunjungan, izin tinggal terbatas, ataupun tetap, yang dikaitkan dengan
investasi pekerjaan, aktivitas padagangam dan pembicaraan transaksi bisnis.
56
D. Prinsip Hukum Keimigrasian Indonesia
Hukum Keimigrasian adalah Hukum yang mengatur terkait dengan lalu lintas masuk dan keluarnya orang. Dalam pengaturan ini harus dengan sungguh-
sungguh memperhatikan secara seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan global. Untuk menjamin keseimbangan tersebut, dalam melaksanakan
fungsi keimigrasian perlu diperhatikan beberapa prinsip berikut :
57
1. Prinsip bahwa Indonesia adalah
Prinsip ini sama sekali tidak dimaksudkan untuk membatasi apalagi menolak kehadiran orang asing di wilayah Indonesia. Prinsip ini bermaksud membatasi
semaksimal mungkin pertambahan penduduk warganegara melalui proses kewarganegaraan yang berpangkal pada hak-hak keimigrasian.
non immigrant state
2. Prinsip
Fasilitas keimigrasian terhadap orang asing hendaknya dengan sungguh- sungguh memperhatikan kemanfaatannya bagi usaha-usaha pembangunan dan
usaha mewujudkan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. Selective Policy
3. Prinsip keseimbangan antara welfare prosperity dan
56
Bagir Manan, “hukum Keimigrasian dalam Sistem Hukum Nasional, opcit hal 87
security
57
Bagir Manan, Makalah Memantapkan Peranan Imigrasi Dalam Pelayanan, Penerapan dan Penegakkan Hukum Keimigrasian Pada Era Globalisasi, disampaikan pada ceramah rapat
kerja Direktorat Jenderal Imigrasi, Departemen Kehakiman, di Jakarta 21 Agustus 1996 dikutip dari
http:www.infoanda.comidlink.php?lh=VlxXWlEEBQFS pada tanggal 06 Juni 2012 pukul
20.30 WIB.
Universitas Sumatera Utara
Adalah prinsip keseimbangan antara pengawasan, pengendalian dan pelayanan. Orang asing adalah tamu, dan karena itu harus diperlakukan secara
layak baik dalam hubungan yang bersifat hukum maupun dalam hubungan sosial. Namun demikian hal tersebut harus tidak mengurangi kewajiban tamu
untuk berlaku wajar sesuai dengan kepentingannya, sehingga kepentingan security
4. Prinsip
bagi masyarakat dan Negara senantiasa terlaksana secara wajar.
Setiap orang yang berada dalam wilayah Negara Republik Indonesia dijamin dan dilindungi hak-haknya untuk melakukan perjalanan termasuk hak untuk
berkomunikasi, sepanjang tidak membahayakan diri atau kepentingan Negara yang khusus.
the right of movement.
5. bahwa keimigrasian sebagai bagian dari penyelenggaraan administrasi Negara,
pada prinsip ini Keimigrasian harus senantiasa berjalan di atas asas-asas umum penyelenggaraan Negara yang layak general principle of good
administration Bahwa pada hakikatnya keimigrasian Indonesia bertujuan untuk
kesejahteraan warga Indonesia umumnya dan warga negara asing khususnya sebagaimana dituangkan dalam Konsidrens dari Undang-undang nomor 6 tahun
2011 antara lain menerangkan bahwa keimigrasian merupakan bagian dari perwujudan pelaksanaan penegakan kedaulatan atas wilayah Indonesia dalam
rangka menjaga ketertiban kehidupan berbangsa dan bernegara menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 begitu juga dengan perkembangan global dewasa ini mendorong meningkatnya mobilitas penduduk dunia yang menimbulkan
berbagai dampak, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan kepentingan .
Universitas Sumatera Utara
dan kehidupan bangsa dan negara Republik Indonesia, sehingga diperlukan peraturan perundang-undangan yang menjamin kepastian hukum yang sejalan
dengan penghormatan, pelindungan, dan pemajuan hak asasi manusia, sehingga diundangkanlah Undang-undang nomor 6 tahun 2011.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PERANAN PETUGAS IMIGRASI DALAM PENERAPAN
KEBIJAKAN SELEKTIF SELECTIVE POLICY TERHADAP ORANG
ASING KE INDONESIA.
A. Penerapan Kebijakan Selektif Selective Policy
1. Aspek Pelayanan Keimigrasian.