PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2015
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Continued
As of and For The Year Ended December 31, 2015
Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
96
30. RUGI PER SAHAM
30. LOSS PER SHARE
2015 2014
Rugi bersih 6.810.321.484
162.689.733.182 Net loss
Jumlah rata-rata tertimbang dari The number of weighted
saham yang beredar selama average shares outstanding
tahun yang bersangkutan 1.159.200.000
1.159.200.000 during the year Rugi bersih per saham
5,88 140,35
Net loss per share
31. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA
31. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE
BENEFITS
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti kepada karyawan sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
The Company provide defined post-employment benefits to its employees in accordance with its policy.
Perusahaan menggunakan jasa PT Sentra Jasa Aktuaria di 2015 dan 2014, aktuaris independen, untuk menghitung
liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No.132003 dan Peraturan Perusahaan.
The Company engaged PT Sentra Jasa Aktuaria in 2015 and 2014. an independent actuary, to calculate the
employee benefits obligation in accordance with Labor Law No. 132003 and the Company’s Regulation.
Asumsi aktuarial pokok yang digunakan oleh aktuaris dalam masing-masing laporannya adalah sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions used by the actuaries in their reports are as follows:
2015 2014
Tingkat diskonto 9
8.1 Discount rate
Kenaikan tingkat gaji masa datang 9
8 Future salary increase
Umur pensiun 56 tahun
56 years old Pensiun age
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
2015 2014
Biaya jasa kini 249.616.000
1.456.518 Current services cost
Biaya bunga 290.305.000
408.984 Interest cost
Amortisasi keuntungan aktuaria -
- Amortization of actuarial gain
Transfer in-out -
- Transfer in-out
Pengaruh dari setiap pengurangan 12.346.000
33.855 Effect of any curtailment or
settlement Jumlah beban imbalan kerja
552.267.000 1.081.389
Total employee benefit expense Jumlah liabilitas imbalan pensiun yang diakui dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
The pension benefit obligations recognized in the consolidated statements of financial position are
determined as follows:
2015 2014
Nilai kini liabilitas 3.584.005.000
4.647.556.000 Present value obligations
Keuntungan kerugian aktuarial yang belum diakui
74.551.000 1.063.551.000
Unrecognized actuarial gain loss Saldo akhir
3.509.454.000 3.584.005.000
Ending balance
Penyajian kembali restated
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2015
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Continued
As of and For The Year Ended December 31, 2015
Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
97
31. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA
Lanjutan 31.
ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
Continued
Mutasi akun liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Mutation of estimated employee benefit liability is as follows:
2015 2014
Saldo awal 3.584.005.000
4.647.556.000 Beginning balance
Beban imbalan kerja karyawan 552.267.000
1.081.389.000 Employee benefit expense
Pendapatan Komprehensif Lainnya 6.186.000
49.395.000 Other Comprehensive Income
Imbalan kerja yang dibayarkan 620.632.000
31.557.000 Benefit paid Saldo akhir
3.509.454.000 3.584.005.000
Ending balance
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Perusahaan dan Entitas Anak dihadapkan pada risiko kredit. risiko mata uang. risiko harga komoditas dan risiko
likuiditas The Company and Subsidiaries is exposed to credit risk.
currency risk. commodity price risk and liquidity risk.
Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi kewajiban
kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha atas penjualan bahan-bahan
kimia dan lainnya kepada pelanggan. Credit risk is the risk of suffering financial loss should any
of the Company’s customers fail to fulfil their contractual obligations to the Company. Credit risk arises mainly from
trade receivables from trading of chemicals and others to customer.
Perusahaan hanya menjual kepada pelanggan yang sudah mempunyai track record yang bagus dan sudah melalui
prosedur verifikasi kredit sebelum diberikan jangka waktu pembayaran secara kredit. Jika pembayaran tidak bagus
maka Perusahaan tidak akan memasok barang lagi. Hal ini akan mengurangi risiko kredit yang ada.
The Company only sells the product to the customer who already have good track record and have passed all the
verification credit procedures before the bail of payment in credit is given. If the payment not running smoothly. the
Company will not supply the product anymore. These things will reduce the risk of an existing credit.
Risiko mata uang Currency risk
Mata uang pelaporan Perusahaan adalah Rupiah. Perusahaan dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang
asing karena transaksi dilakukan dalam mata uang asing terutama dalam Dolar AS atau harga yang secara
signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing. Saat ini. Perusahaan
tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.
The Company’s reporting currency is in Rupiah. The Company faces foreign exchange risk as its transaction
denominated in foreign currency mainly the US Dollars or its price is significantly influenced by their benchmark
price movements in foreign currencies. Currently. the Company does not have a formal hedging policy for foreign
currency exposures.
Namun. harga produk utama Perusahaan akan berfluktuasi sesuai dengan harga yang diperdagangkan di pasar
internasional yang didenominasi dalam Dolar AS. Keterkaitan dalam fluktuasi harga secara alamiah tersebut
dipandang dapat
mengurangi risiko
mata uang
Perusahaan. However.
the Company’s main products prices would fluctuate in prices depending on the prices traded in
international markets denominated in US Dollars. Such correlation in price fluctuations naturally minimizes the
Company’s foreign currency exposures.