Risiko Kebijakan Pemerintah Industri produk kimia dan perminyakan Government Policy Risk Chemical Industry and oil and gas industry Risiko Ketersediaan Sumber Daya Manusia Yang Handal dan Cakap.

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk 62 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT 2015

3. Risiko Kebijakan Pemerintah Industri produk kimia dan perminyakan

merupakan industri yang juga tergantung kepada kebijakan Pemerintah Indonesia. Apabila terdapat perubahan kebijakan Pemerintah yang tidak diantisipasi dan memiliki dampak yang kurang menguntungkan bagi Perusahaan dan anak perusahaan, maka hal tersebut dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perusahaan yang pada akhirnya mempengaruhi pendapatan Perusahaan. Untuk mengatasi hal tersebut, Perusahaan berusaha untuk selalu cepat dan tanggap dalam mengantisipasi kebijakan-kebijakan baru Pemerintah dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian di dalam sistem internal peraturan perusahaan.

3. Government Policy Risk Chemical Industry and oil and gas industry

are also industries governed by and fully relying on policy of the Government of Indonesia. Any changes in government policy that are not fully anticipated, and are less favorable to the Company and the subsidiaries, then it may affect the operations of the Company which in turn affects the income of the Company. The Company strives to anticipate the issuance of new government policies by modifying the existing internal system of corporate regulation.

4. Risiko Ketersediaan Sumber Daya Manusia Yang Handal dan Cakap.

Perusahaan dan anak perusahaan dalam kegiatan operasionalnya membutuhkan sumber daya manusia yang profesional, terdidik, terlatih dan handal terutama dalam bidang perminyakan. Hal ini sangat diperlukan karena industri minyak membutuhkan keahlian dan ketrampilan sumber daya manusia yang spesifik. Untuk itu Perusahaan dan anak Perusahaan berusaha untuk menjaga dan memperhatikan pengembangan di bidang sumber daya manusia dengan memperhatikan dan memenuhi ketentuan- ketentuan Pemerintah yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan.

4. Risk of availability of Reliable and Competent Human Resource