Tambahan Modal Disetor Bersih

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2015 Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued As of and For The Year Ended December 31, 2015 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 60

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING Lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued u. Pengukuran Nilai Wajar Lanjutan u. Fair Value Measurement Continued Liabilitas dan Instrumen Ekuitas Milik Sendiri Lanjutan Liabilities and Own Equity Instrument Continued Standar ini memberikan metode hirarki untuk mendapatkan nilai wajar tersebut, menyatakan bahwa ketika harga kuotasian untuk pengalihan liabilitas atau ekuitas milik entitas sendiri tidak tersedia, nilai wajar dari liabilitas atau instrumen ekuitas dari perspektif pelaku pasar yang memiliki item tersebut sebagai aset digunakan dalam preferensi untuk nilai yang ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. The standard provides a hierarchy of methods for arriving at this value, stating that when a quoted price for the transfer of the liability or equity instrument is not available, the fair value of the liability or equity instrument from the perspective of a market participant holding the item as an asset is used in preference to a value determined using a valuation techniques. Terlepas dari metode yang digunakan, nilai wajar liabilitas harus memperhatikan risiko wanprestasi termasuk risiko kredit entitas sendiri. Regardless of the method used, the fair value of a liability must take account of non-performance risk including the entity’s own credit risk. Saling Hapus Risiko Pasar dan Risiko Kredit Pihak Lawan Offsetting Market Risks or Counterparty Credit Risk Standar ini mengijinkan pengecualian terbatas pada prinsip-prinsip dasar pengukuran nilai wajar untuk entitas pelapor yang memiliki kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan posisi saling hapus risiko pasar tertentu sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 60 Revisi 2014, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” atau risiko kredit pihak lawan counterparty credit risk dan mengelola kepemilikan tersebut atas dasar eksposur neto entitas untuk risiko tersebut. Pengecualian ini memungkinkan entitas pelapor, jika kriteria tertentu terpenuhi, untuk mengukur nilai wajar aset neto atau liabilitas neto dengan cara yang konsisten dengan bagaimana pelaku pasar akan memberikan harga posisi risiko neto. The standard allows a limited exception to the basic fair value measurement principles for a reporting entity that holds a group of financial assets and financial liabilities with offsetting positions in particular market risk as defined in PSAK No. 60 Revised 2014, “Financial Instruments: Disclosures” or counter party credit risk and manages those holdings on the basis of th e entity’s net exposure to either risk. This exception allows the reporting entity, if certain criteria are met, to measure the fair value of the net asset or liability position in a manner consistent with how market participants would price the net risk position. Ketika suatu entitas telah memilih kebijakan untuk menerapkan pengecualian untuk portofolio di mana risiko pasar yang disaling-hapuskan secara substansial sama, entitas harus menerapkan harga dalam bid-ask spread yang paling merepresentasikan nilai wajar kepada eksposur neto entitas untuk risiko pasar. When an entity has elected a policy to apply the exception to a portfolio in which the market risks being offset are substantially the same, the entity should apply the price within the bid-ask spread that is most representative of fair value to the entity’s net exposure to those market risks. Standar ini juga mengindikasikan bahwa ketika menyelesaikan secara neto eksposur risiko kredit dengan pihak lawan counterparty tertentu dalam pengukuran nilai wajar, entitas harus mempertimbangkan apakah pelaku pasar market participants akan memperhitungkan setiap pengaturan yang ada yang mengurangi eksposur risiko misalnya perjanjian induk untuk menyelesaikan secara neto master netting agreement dalam hal gagal bayar. The standard also indicates that when netting credit risk exposures with a particular counterparty in a fair value measurement, the entity should consider whether market participants would take into account any existing arrangements that mitigate risk exposure e.g. a master netting agreement in the event of default.